by Arifin Budi Purnomo
Assalamu’alaikum Wr Wb
Hari ini, perjalanan saya dalam mencari dan mentadabburi ayat-ayatNya masih berlanjut. Perjalanan jauh saya di kota Satria menemui banyak pelajaran bagiku. Pelajaran-pelajaran dari kehidupan orang-orang sekitar membuatku semakin optimis untuk menatap kedepan dengan penuh kesuksesan. Semangat dan terus semangat menjalani setiap proses untuk menjadi pribadi yang baik.
Sore itu ketika ba’da ashar, aku bertugas menjaga keamanan motor bersama temanku Pahri. Hal ini merupakan kebiasaan santri PESMA yang sudah terjadwalkan. Ditengah-tengah itu, kami dikejutkan dengan sapaan salam Ust. Sunhadi kepada kami. Wa’alaikumsalam.. jawab kami dengan penuh senyuman. Ust. Sunhadi merupakan salah satu ustad yang juga ikut mengampu dalam kurikulum pesantren mahasiswa (PESMA) di masjid kami (Fatimatuzzahra ). Banyak pengalaman yang beliau ceritakan kepada kami sore itu. Diantaranya yang paling berkesan adalah mengenai PESMA tercinta #hehe.
PESMA MAFAZA atau Pesantten Mahasiswa Masjid Fatimatuzzahra sudah berdiri bersamaan dengan masjidnya sekitar tahun 1994 (aku baru lahir ni hehe). Sepak terjangnya dalam mengemban misi dakwah yang merangkul para mahasiswa alhamdulillah masih eksis hingga hari ini. Walaupun tidak banyak mahasiswa yang tertarik untuk masuk, namun bisa dibilang mampu mencetak generasi yang kompeten dan telah sukses.
Sore itu, satu pernyataan yang membuatku senang dan bangga adalah bahwa alumni-alumni PESMA hampir 99% telah sukses. Wow cukup terkejut aku dibuat oleh kata-kata itu. Bener hlo, tidak biasanya ustad mengungkapankan sesuatu yang menurutku mandan berlebihan bahasa banyumasnya hehe. Namun jika ditelusur lebih dalam ternyata memang benar. Banyak para alumni yang telang sukses di luar sana. "Minimal seperti mas Yogi lah", kata ustad. Padahal setahulu mas Yogi itu lumayan sukses hlo, jadi pengusaha, punya bengkel dan karyawan, jago publik speaking, motivator handal dll, itu aja dibilang minimal mbok, hehe (rada ngapak nih). Dibalik itu, ternyata alumni-alumni yang lain sudah banyak yang menjadi dosen, pengusaha percetakan, direktur koran harian, pendongeng internasional, sampai pekerjaanya cuma keliling dunia. Semua itu lahir dari sebuah rumah sederhana yang ada disebelah masjid tercinta FATIMATUZZAHRA hehe :D.
Mendengar cerita-cerita sukses para alumni, aku menjadi penasaran terhadap kesuksesan orang-orang tersebut. Namun pelu ditinjau ulang bahwa kesuksesan mereka semua ternyata bukan hanya sekedar usaha tersendiri. Melainkan semata-mata adalah pertolongan dari Allah SWT yang selalu berperan dibelakangnya. Dengan usaha sungguh-sungguh dan mendekat pada Allah adalah kunci kesuksesan. Sekejap itu pula aku teringat kata-kata motivasi yang diberikan pada kami saat kajian. Kata itu keluar dari seorang alumni yang sukses dan telah keliling dunia. Kurang lebih kalimat motivasi itu berbunyi :
“Dulu kami menghidup-hidupkan masjid, dan sekarang masjidlah yang menghidup-hidupkan kami”.
Sebuah kalimat super yang akan selalu kuingat dam akan selalu kutunggu. Memang benar bahwa ketika kita menolong Agama Allah, menghidupkan Agama Islam, maka Allah akan menolong segala urusan kita. Seperti firman Allah SWT dalam Al Qur'an yang artinya:
" Hai orang orang yang beriman, jika kamu menolong ( agama ) Allah, niscaya Dia akan menolongmu dan meneguhkan kedudukanmu "
( QS: Muhammad 7 )
Subhanallah, begitu jelas bahwa Allah akan menolong hambaNya yang menolong agamaNya. Tanpa keraguan dan ketakutan, marilah kita selalu ingat akan ayat tersebut dalam menjalani kehidupan ini. Dan perlu kita ketahui bahwa Allah SWT tidak akan menyalahi janjiNya. Maha benar Allah atas segala firmaNya.
Sekian sedikit cerita dariku J. Kurangnya mohon maaf, Wassalamu’alaikum Wr Wb :D
Baca juga
Jika kamu menolong agama Allah, maka Allah akan menolongmu
Berdialog dengan satu detik
Merindukan mati syahid
Kisah inspiratif islam
Kisah motivasi dari negeri China
Wanita sholehah
Assalamu’alaikum Wr Wb
Hari ini, perjalanan saya dalam mencari dan mentadabburi ayat-ayatNya masih berlanjut. Perjalanan jauh saya di kota Satria menemui banyak pelajaran bagiku. Pelajaran-pelajaran dari kehidupan orang-orang sekitar membuatku semakin optimis untuk menatap kedepan dengan penuh kesuksesan. Semangat dan terus semangat menjalani setiap proses untuk menjadi pribadi yang baik.
Sore itu ketika ba’da ashar, aku bertugas menjaga keamanan motor bersama temanku Pahri. Hal ini merupakan kebiasaan santri PESMA yang sudah terjadwalkan. Ditengah-tengah itu, kami dikejutkan dengan sapaan salam Ust. Sunhadi kepada kami. Wa’alaikumsalam.. jawab kami dengan penuh senyuman. Ust. Sunhadi merupakan salah satu ustad yang juga ikut mengampu dalam kurikulum pesantren mahasiswa (PESMA) di masjid kami (Fatimatuzzahra ). Banyak pengalaman yang beliau ceritakan kepada kami sore itu. Diantaranya yang paling berkesan adalah mengenai PESMA tercinta #hehe.
PESMA MAFAZA atau Pesantten Mahasiswa Masjid Fatimatuzzahra sudah berdiri bersamaan dengan masjidnya sekitar tahun 1994 (aku baru lahir ni hehe). Sepak terjangnya dalam mengemban misi dakwah yang merangkul para mahasiswa alhamdulillah masih eksis hingga hari ini. Walaupun tidak banyak mahasiswa yang tertarik untuk masuk, namun bisa dibilang mampu mencetak generasi yang kompeten dan telah sukses.
Sore itu, satu pernyataan yang membuatku senang dan bangga adalah bahwa alumni-alumni PESMA hampir 99% telah sukses. Wow cukup terkejut aku dibuat oleh kata-kata itu. Bener hlo, tidak biasanya ustad mengungkapankan sesuatu yang menurutku mandan berlebihan bahasa banyumasnya hehe. Namun jika ditelusur lebih dalam ternyata memang benar. Banyak para alumni yang telang sukses di luar sana. "Minimal seperti mas Yogi lah", kata ustad. Padahal setahulu mas Yogi itu lumayan sukses hlo, jadi pengusaha, punya bengkel dan karyawan, jago publik speaking, motivator handal dll, itu aja dibilang minimal mbok, hehe (rada ngapak nih). Dibalik itu, ternyata alumni-alumni yang lain sudah banyak yang menjadi dosen, pengusaha percetakan, direktur koran harian, pendongeng internasional, sampai pekerjaanya cuma keliling dunia. Semua itu lahir dari sebuah rumah sederhana yang ada disebelah masjid tercinta FATIMATUZZAHRA hehe :D.
Mendengar cerita-cerita sukses para alumni, aku menjadi penasaran terhadap kesuksesan orang-orang tersebut. Namun pelu ditinjau ulang bahwa kesuksesan mereka semua ternyata bukan hanya sekedar usaha tersendiri. Melainkan semata-mata adalah pertolongan dari Allah SWT yang selalu berperan dibelakangnya. Dengan usaha sungguh-sungguh dan mendekat pada Allah adalah kunci kesuksesan. Sekejap itu pula aku teringat kata-kata motivasi yang diberikan pada kami saat kajian. Kata itu keluar dari seorang alumni yang sukses dan telah keliling dunia. Kurang lebih kalimat motivasi itu berbunyi :
“Dulu kami menghidup-hidupkan masjid, dan sekarang masjidlah yang menghidup-hidupkan kami”.
Sebuah kalimat super yang akan selalu kuingat dam akan selalu kutunggu. Memang benar bahwa ketika kita menolong Agama Allah, menghidupkan Agama Islam, maka Allah akan menolong segala urusan kita. Seperti firman Allah SWT dalam Al Qur'an yang artinya:
" Hai orang orang yang beriman, jika kamu menolong ( agama ) Allah, niscaya Dia akan menolongmu dan meneguhkan kedudukanmu "
( QS: Muhammad 7 )
Subhanallah, begitu jelas bahwa Allah akan menolong hambaNya yang menolong agamaNya. Tanpa keraguan dan ketakutan, marilah kita selalu ingat akan ayat tersebut dalam menjalani kehidupan ini. Dan perlu kita ketahui bahwa Allah SWT tidak akan menyalahi janjiNya. Maha benar Allah atas segala firmaNya.
Sekian sedikit cerita dariku J. Kurangnya mohon maaf, Wassalamu’alaikum Wr Wb :D
Baca juga
Jika kamu menolong agama Allah, maka Allah akan menolongmu
Berdialog dengan satu detik
Merindukan mati syahid
Kisah inspiratif islam
Kisah motivasi dari negeri China
Wanita sholehah