Binocular, in Physic/ Teropong, di Fisika

Binocular, in Physic

(Source: _.2007. Science For Junior High School-Years 9 International Standard School. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional Direktor)

A binocular is usually used to observe birds, to watch the volcano activity and to search the comet by the comment hunter. Beside that, a binocular is also used by the are to watch the enemy. Essentially, binoculars are just two refractor telescope mounted side by side, one for each eye, does a binocular produce an upside down  image like the telescope? Of course not, because inside the ocular there are two prism to correct the image. So you can set upright image as the original.

Do you know?

The fist binocular telescope was invented by J.P. Lemiere in 1825. But the modern prism binocular began with Ignatio Porro’s which was patented in Italy (1854) for a prism erecting system.

IN INDONESIAN (with google transalte English-indonesian):

Teropong, di Fisika

(Sumber:. Sains _.2007 Untuk SMP-Tahun 9 Sekolah Berstandar Internasional Jakarta:. DEPARTEMEN Pendidikan Nasional Direktor)

Teropong A biasanya digunakan untuk mengamati burung, untuk menonton aktivitas gunung berapi dan untuk mencari komet oleh pemburu komentar. Selain itu, teropong juga digunakan oleh yang menonton musuh. Pada dasarnya, teropong hanya dua teleskop refraktor dipasang berdampingan, satu untuk setiap mata, apakah teropong menghasilkan gambar terbalik seperti teleskop? Tentu saja tidak, karena di dalam mata ada dua prisma untuk memperbaiki gambar. Jadi Anda dapat mengatur gambar tegak seperti aslinya.

Apakah Anda tahu?
Kepalan teropong teleskop diciptakan oleh JP Lemiere pada tahun 1825. Tapi teropong prisma modern dimulai dengan Ignatio Porro ini yang dipatenkan di Italia (1854) untuk sistem mendirikan prisma.