Sudah lebih seminggu, apa kabarmu yang di sana? Masihkah baik-baik saja? rindu ini akan aku bawa kemana sebenarnya.
Banyak kejadian mengejutkan. Skripsi yang di ACC dan mondar-mandir urus ujian pendadaran. Seneng banget. Akhirnya akan selesai juga. Ha ha ha...
Kemudian dipertemukan dengan perempuan itu. Ini lagi-lagi menyinggung usia, masih pantaskah dengan usia segini banyak main ‘labrak’? duh, keinget jama SMP dulu. Berarti kalau sampai sekarang atau beberapa waktu melakukan itu mending balik lagi pakai putih biru deh.
Aku sudah lama menghindari itu. Namun nggak tau kenapa ya (kemudian aku menyebutnya resiko cewek cantik). Sudah ada dua perempuan yang marah-marah sama aku tentang pacarnya. Itu mbok ambil cermin dulu, harusnya sebelum labrak saya ya labrak dulu pacarnya atau tanya baik-baik gitu. Nggak bisa apa menempuh jalan lebih ‘berpendidikan’ iuhh banget...
Sore-sore dari rumah demi seseorang langsung menuju benteng, foto sana-sini, cerita, makan di Pizza Hut, pulang (berharapnya ini jalan aman. Oh ternyata). Lewat fb itu langsung dibentak-bentak sama perempuan yang entah kenapa jadi sensi banget. Padahal itu aku temenin temenku yang perempuan buat PDKT sama tu cowok... hua hua hua... dan itu adalah peristiwa saya dilabrak permisa. Belum lama, dan sudah berstatus mahasiswa.
Setelah itu apa lagi? sekalian saja. ternyata hubungan mereka tak lama (duh, mau bilang kasihan gitu tapi nggak enak). Kami sekelas-aku dicuekin masa bodoh, aku jadi layouter dan dia nggak dengerin aku? Tulisannya nggak tak masukin di majalah! Hah? Masalah? Nggak donk ya. Dan ini bukan semata-mata balas dendam (pada akhirnya kau memasukkan tulisan dia, aku kan baik).
Tibalah, kemarin bertemu lagi dengan perempuan itu di kampus. Setelah sekian lama dan syukurlah dia sudah dewasa mau nyapa dan ngobrol macam-macam. Dengar-dengar dia juga sudah punya pacar. Syukurlah...
“Tadi aku ketemu ***** (nama disensor)”
“Hahaha, terus gimana?”
“Kami ngobrol.”
Sehari setelah itu...
“Selamat ya di ACC.”
“Tadi di LPM aku ketemu P****.”
“Aku ketemu si dia lagi tadi.”
“Aku juga ketemu, duh ketemu dua wanita hari ini.”
“Ya udah, kamu dimana, sekarang aku samperin biar ketemu tiga wanita.”
“Hahahah jangan. Nanti di wisuda aku nggak datang ah. Aku ngasih bunga aja buat kamu.”
Aku tunggu janjinya ya. Semoga tidak lupa, semoga ingat. Walau bunga hatimu terdampar si seberang lautan sana tak apa.
Kalau dilabrak sama pacarnya mantan rasanya gimana? R-A-H-A-S-I-A ah...
Selanjutnya di depan ruang kaprodi (yang nunggu lama bangeeettt itu) ada obrolan menarik
“Salah kita ya kalau ada foto-foto kita di laptop cowoknya? Emang kita nyodorin diri biar ngesave foto kita gitu?”
-omongan siapa ini? Cie yang kepoh langsung sms pacanya cieee.... (RASAH GR gitu ah!)-
Oh ya, ada gemuruh di sini, ketika ketemu dengan orang nggak jelas bersama gebetannya (yang mau diboongin) aku dulu juga gitu sih. Bukan riuh cemburu, hanya saja menyesali perasaan yang dulu. Ah, waktu!