Kamus Kecik ten Boso Jowo-Indonesia/ kamus kecil Bahasa Jawa-Bahasa Indonesia / Small Dictionary Javanese-Indonesian
(sumber/ source: Sukendro, Tresno. 2009. Widya Basa Jawa. Surabaya: PenerbitErlangga.)
Ø Mangsa rendheng: musim hujan
Ø Kalestaren: kelestarian
Ø Wis anjrah: menjadi sebuha kebiasaan/ umum
Ø Underane: pusatnya
Ø Prastawa: peristiwa kejadian
Ø Kapitunan: kerugian
Ø Raja brana: harta benda
Ø Infrastuktur: prasarana umum
Ø Mirunggan, mligine: khusus, tertentu
Ø Tlatah: wilayah
Ø Sowan: berkunjung
Ø Asring: sering
Ø Nitih: naik
Ø Gumeleng: menyatu
Ø Lagi nedheng-nedhenge: sedang giat-giatnya
Ø Titi wanci: tiba saatnya
Ø Lungkrah: lelah
Ø Pungkasane: akhirnya
Ø Plataran: halaman
Ø Gumujeng: tertawa
Ø Katekan: kedatangan
Ø Kumawani: lancing
Ø Duta: utusan
Ø Ngrabasa: menyerang
Ø Diperjaya/ diprejaya: dibunuh
Ø Glanggang payudan: medan pertempuran
Ø Maringi pirsa: memberitahu
Ø Ngulapake: mengantar kepulangan
Ø Ujunggaluh: nama kota Surabaya sebelumnya
Ø Sungapane: muara sungai
Ø Segara: laut
Ø Iwak sura: ikan hiu
Ø Angslup: terbenam
Ø Wayah mletheke: waktu terbitnya
Ø Srengenge: matahari
Ø Pingget atine: matahari
Ø Babak bundhas: luka parah
Ø Mbon-mbonan: ubun-ubun
Ø Ngglethak: telentang
Ø Mati sampyuh: mati bersama-sama
Ø Kamitenggenen: terpaku
Ø Punggawa: pengikut
Ø Wusanane: akhirnya
Ø Adicara: acara
Ø Rerangken: rangkaian
Ø Pengetan: peringatan
Ø Kanugrahan: anugerah/ penghargaan
Ø Surat Kekancingan: Surat Keputusan (SK)
Ø Polemik: perbedaan pendapat
Ø Lelabuhan: jasa-jasanya
Ø Prastawa: peristiwa
Ø Heroik: pahlawan
Ø Miyos: lahir
Ø Ngasta: bekerja
Ø Ngawula: mengabdi
Ø Panyaruwe: saran
Ø Ngrembaka: berkembang
Ø Wekasane: akhirnya
Ø Gegayuhan: cita-cita
Ø Mbrastha: memberantas
Ø Surut ing kasedan jati: wafat
Ø Jejuluk: sebutan
Ø Makutha: mahkota
Ø Lelabuhane: jasanya
Ø Sejatine: sebenarnya
Ø Serik: benci
Ø Irah-irahan: judul
Ø Keprigelan: ketrampilan, kecakapan
Ø Panyengkuyung: dukungan
Ø Spontan: tidak sengaja, tidak terencana
Ø Jisime: jasadnya
Ø Tlatah: wilayah
Ø Sato iwen: unggas, hewan bangsa burung
Ø Mutasi: perpindahan
Ø Dibrastha: dimusnahkan
Ø Diajab: diharapkan
Ø Ditanggulangi: dicegah
Ø Konsultasi: pertukaran pikiran untuk mendapatkan kesimpulan berupa saran/ pendapat yang sebaik-baiknya.
Ø Kritis: keadaan yang menghkhawatirkan
Ø Panas nguntar-untar: suhu panas badan yang tinggi
Ø Sarujuk: setuju
Ø Tiwas: meninggal dunia, wafat
Ø Asma alit: nama kecil
Ø Timur: muda
Ø Pawiyatan luhur: perguruan tinggi
Ø Junurung: didorong
Ø Luhur: mulia
Ø Panyaruwe: saran
Ø Murwakani: memulai
Ø Ariwati: surat kabar yang terbit setiap hari
Ø Kalawarti: majalah yang terbit dalam waktu tertentu
Ø Mliginipun: khususnya
Ø Asmanipun: namanya
Ø Sugeng: hidup, selamat
Ø Mlenthing-mlenthing: bintik-bintik
Ø Prayogane: sebaiknya
Ø Ngrembaka: berkembang
Ø Babar tumangkar: berkembang biak
Ø Mangsa rendheng: musim penghujan
Ø Genthong/ genuk: wadah/ tempat air untuk memasak
Ø Wigati: penting
Ø Agul-agule: orang yang diunggulkan
Ø Wayahe/ putune: cucunya
Ø Eyang: kakek
Ø Kowar: anak haram
Ø Sawung: ayam jago
Ø Woh galling: buah pohon aren (kolang kaling)
Ø Sudarma/ rama: bapak/ ayah
Ø Kuwawa: kuat
Ø Griya: rumah
Ø Guneman: berbicara
Ø Ngajeni: menghormati
Ø Nyaosi: memberi
Ø Sesrawungan: pergaulan
Ø Temen: sungguh-sungguh, serius
Ø Tindak tanduk: tingkah laku, perilaku
Ø Tinemu: membawa hasil
Ø Tiyang sepuh: orang tua, bapak ibu
Ø Unggah-ungguh: tata krama, sopan santun
Ø Yuswanipun: umurnya.
Ø Praja: Negara
Ø Garwa prameswara: istri permaisuri
Ø Garwa ampeyan: istri kedua dan yang lain
Ø Srei, dengki: iri hati
Ø Ethok-ethok: pura-pura
Ø Midhanget: mendengarkan
Ø Mrejaya: membunuh
Ø Nggarbini: hamil
Ø Manuk Alap-Alap: burung Elang
Ø Pekik rupane: tampan
Ø Luh: air mata
Ø Kluruk: berkokok
Ø Godhong klaras: daun pisang yang kering
Ø Dipenggak: dilarang
Ø Bothohane: taruhannya
Ø Ora sranta: tidak sabar
Ø Turangga: kuda
Ø Sayektine: sebenarnya
Ø Ndableg: tidak menurut pada nasihat orang tua
Ø Kebluk: malas dan senang tidur
Ø Rerewang: mbiyantu
Ø Ngecuprus: berbicara tiada henti
Ø Gumun: heran
Ø Bakiyak: klompen, sandal dari kayu
Ø Nyikep: memeluk
Ø Nyambangi: mengunjungi
Ø Mbujuki: menipu
Ø Sumringah: cerah
Ø Mangsa ketiga ngerak: musim kemarah panjang
Ø Tepung gelang; sudah berkeliling
Ø Lembayung: daun kacang panjang yang masih muda
Ø Wareg: kenyang
Ø Gegancangan: buru-buru
Ø Liyer-liyer: setengah mengantuk
Ø Pating tledhuk: bertetesan (air mata)
Ø Ledhung-ledhung: daun yang tampak hijau subur
Ø Embok/ simbok: ibu
Ø Mental: tega
Ø Mbeleh: menyembelih
Ø Goroh: tidak jujur/ penipu
Ø Tilar donya: meninggal dunia
Ø Pategalan: ladang
Ø Mangsa paceklik: kurang pangan
Ø Mangsa ketiga: musim kemarau
Ø Tandur tuwuh: berbagai jenis tanaman
Ø Pacoban: cobaan
Ø Teken: tongkat
Ø Mlantur: mancur
Ø Growok: lubang besar
Ø Clangap: mulut goa
Ø Munasika: mengganggu
Ø Wewaler: larangan, pantangna
Ø Datan: tidak ada, tiada
Ø Ginodha: tergoda
Ø Jalma: orang, manusia
Ø Wewengkon, tlarah: wilayah, daerah
Ø Kapencil: terpencil
Ø Ira, sira: kamu, Anda
Ø Mijil: kewat, keluar
Ø Ardi, arga: gunung
Ø Bebaya: bahaya
Ø Tinantang: menantang
Ø Bantala: tanah, bumi
Ø Cengkar: tandus
Ø Pesisir: pantai
Ø Prawan sunthi: gadis kecil yang masih suci
Ø Andhon wisata: wisatawan
Ø Pradangga: gamelan
Ø Madhani: menyamai
Ø Kadipaten: kabupaten
Ø Trah: keturunan
Ø Punjering paprentahan: pusat pemerintahan, ibu kota
Ø Adipati: bupati
Ø Kaperang: dibagi
Ø Sinebut: disebut
Ø Ngandhut: hamil
Ø Laladan; wilayah
Ø Ngrabasa: menyeerang
Ø Tepa palupi: suri teladan
Ø Antariksa: awing-awang, angkasa
Ø Elare: bulunya
Ø Kesantosane: kekuatannya
Ø Sigra: segera, secepatnya
Ø Kumalungkung: sombong
Ø Nladhung: memantuk
Ø Kukila: burung
Ø Degsura: sewenang-wenang
Ø Janma: manusia
Ø Juru pikat: orang yang pekerjaannya menjaring burung
Ø Sira: kamu
Ø Mami: saya, aku
Ø Ngungalake: membusungkan
Ø Kurang weweka: kurang berhati-hati
Ø Papa: menderita
Ø Yektine: sebenarnya
Ø Titah; hamba
Ø Ina: hina