Setiap selesai pembelajaran, biasanya guru memberikan refleksi untuk murid-muridnya. Oh no! Ini bukan catatan ilmiah ya. Hanya bercerita belakangan ini apa saja yang sudah kulakukan. Walaupun ini belum akhir bulan, tak ada salahnya untuk sebentar mengabarkan. Kalau ditunda nanti lupa. Tapi cintaku padamu tak pernah lupa, dan kamu tak terlupakan (iki ngomong opo? Ra jelas, ra nyambung!)
Pertama tentang arti mimpi.
Beberapa minggu yang lalu mimpi digigit anjing. Kok sholat itu tanpa mandi besar? Bangun tidur bingung, dan sampai sekarang masih bingung. Selanjutnya mimpi ngerawat anak kecil. Lucu banget. Tak kasih ke orang tuanya. Tapi tempatnya jurang gitu. Untung nggak jatuh. Masih bingung juga artinya apa. Cerita ini apa manfaatnya, saya juga masih bingung. Ha ha ha...
Ini seperti tertinggal satu langkah. Dua minggu lalu ketika teman antre bimbingan, aku petentang-petenteng bawa kamera dan wawancara. Nah, sabtu besok temenku sudah pada mau selesai dan minggu besoknya itu ujian. AKU BELUM! Pengen cakar-cakar tembok. Sayang, temboknya terlalu keras. Kasihan kuku-kukuku yang unyu ini.
Tapi yang penting itu awal Oktober bisa pendadaran dan wisuda November. Alhamdulilah...
Tentang janji yang nyaris kutepati.
Selanjutnya bertemu dengan kaca mata itu. Curhat dengan mamanya di kantor. Yelah, udah kerja, enak banget dan yang jelas tambah ehem gitu (ssttt, barusan di toko juga bertemu. Senang? Hahha biasa aja ah).
Purnama dua bulan lalu melewatkan bersama manusia yang mencintai purnama. Heboh di lampu merah setelah makan di bakso idola bersama Tian sepupuku. Pas itu juga bersamaan dengan pameran di Galeri Suka UIN. Hm, nambah seneng pokoknya. Masih menceritakan tentang jenang lagi dan jenang lagi. purnama selanjutnya itu dari guru melukisnya yang pertama. Bersamaan di PKKH ada acara, tapi kami nggak datang. Bukan buat apa atau buat siapa, mungkin karena kami lebih memilih makan capcai dengan sepiring nasi untuk berdua dan menceritakan jenang lagi dan jenang lagi.
Kemarin aku bertemu jenang. Jenang yang sekarang, gemuk dan jelek. Tidak seperti yang dulu. Mungkin seperti katamu, lebih baik mencintai dan menceritakan jenag yang dulu. Bukan jenang yang sekarang.
Purnama kali ini, menjadi penjaga kos. Tidak hanya malam ini. Siang tadi juga. Yang penting sebentar lagi lulus. Amiin...