Korelasi Antara Nilai-Nilai Religius Dan Kreativitas Siswa Dengan Prestasi Belajar Biologi Pada Ranah Kognitif

(Kode PENDMIPA-0018) : Korelasi Antara Nilai-Nilai Religius Dan Kreativitas Siswa Dengan Prestasi Belajar Biologi Pada Ranah Kognitif

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah
Dalam rangka pembangunan manusia Indonesia seutuhnya, pembangunan di bidang pendidikan merupakan sarana dan wahana yang sangat penting dan menentukan dalam pembinaan sumber daya manusia. Oleh karena itu, bidang pendidikan perlu dan harus mendapatkan perhatian dan penanganan secara intensif baik oleh pemerintah atau masyarakat pada umumnya dan para pengelola pendidikan pada khususnya.
Usaha meningkatkan kualitas pendidikan dilaksanakan dengan menyempurnakan proses belajar-mengajar. Peningkatan kualitas proses belajar mengajar bertujuan agar siswa memperoleh prestasi belajar yang lebih baik. Keberhasilan proses belajar mengajar dipengaruhi oleh berbagai faktor, baik faktor intern atau faktor dari dalam maupun faktor ekstern atau faktor dari luar.
Beberapa faktor dari dalam siswa yang diperkirakan dapat mempengaruhi keberhasilan tersebut antara lain: nilai-nilai religius dan kreativitas belajar. Kualitas manusia sangat dipengaruhi oleh keimanan dan ketaqwaannya terhadap Tuhan Yang Maha Esa, sebab dari keimanan dan ketaqwaan tersebut akan menumbuhkan sikap dan perilaku terpuji lainnya, yang pada akhirnya akan membentuk akhlak dan moral yang mulia. Manusia Indonesia seutuhnya seperti tercantum dalam semangat tujuan pendidikan nasional mengarah sikap batin seutuhnya integral dalam memandang dan meyakini alam semesta, karena itu kharakternya tidak dualistik atau terhalang oleh dinding pemisah antara dunia ilmu dan agama, serta menyadari bahwa realitas fisik dan realitas spiritual merupakan harmoni. Meyakini satu sisi saja hanya akan mendatangkan kesejahteraan yang tidak seimbang, bahkan bisa mendatangkan kesengsaraan, keterbelakangan bahkan malapetaka umat manusia dan alam sekitarnya.
Disenafaskan iman dan taqwa serta kebudayaan merupakan landasan bagi generasi sekarang dan mendatang untuk menjamin berkembangnya cara hidup yang akan mendatangkan kesejahteraan dunia dan akhirat, serta tangguh menghadapi ekses-ekses globalisasi yang bisa mengancam kelangsungan hidup bangsa Indonesia. Hal ini didukung oleh Muhammad Numan Sumantri (2001: 54) bahwa, “Kedudukan agama bukan hanya kebudayaan pribadi, melainkan berada dalam lingkaran pendidikan sebagai nilai sentral pembangunan, sebagai kekuatan dan pengaruh kekuatan. Hal ini sesuai dengan tujuan pendidikan nasional yang mensenafaskan iman, taqwa dan kebudayaan”.
Nilai-nilai religius sebagai salah satu faktor internal siswa yang mempunyai andil dalam prestasi belajar. Dalam hal ini pencapaian prestasi belajar biologi pada ranah kognitif, tidak muncul begitu saja tetapi melalui suatu proses, sehingga antara siswa satu dengan lainnya tidak sama tingkat nilai-nilai religiusnya. Siswa pada hakikatnya merupakan masa transisi dari anak-anak menuju remaja. Pada masa ini dimulai pembentukan dan perkembangan sistem moral sejalan dengan pertumbuhan pengalaman ke-Tuhanan yang individual. Dalam perkembangan lebih lanjut pengalaman kehidupan berke-Tuhanan sedikit demi sedikit semakin mantap sebagai suatu unit yang otonom dalam kepribadiannya. Unit itu merupakan organisasi yang disebut “nilai-nilai religius” sebagai hasil peranan fungsi kejiwaan terutama motivasi, emosi, dan intelegensi.
Bagi siswa yang memiliki nilai-nilai religius yang tinggi, pengalaman-pengalaman kehidupan yang terorganisasi tadi merupakan pusat kehidupan mental yang mewarnai keseluruhan aspek kepribadiannya. Nilai-nilai religius merupakan dasar dan arah dari kesiapan siswa mengadakan tanggapan, reaksi, pengolahan dan penyesuaian diri terhadap rangsang yang datang dari luar. Semua tingkah laku dalam kehidupannya seperti belajar, bergaul dan bermasyarakat diwarnai oleh sistem nilai-nilai religiusnya. Sehingga, jika siswa yang tinggi nilai-nilai religiusnya maka besar kemungkinan mereka akan menjadi siswa yang baik, rajin belajar dan taat pada tata tertib sekolah. Siswa tersebut akan belajar dengan penuh kesadaran tanpa ada unsur paksaan sebab mereka sadar bahwa belajar merupakan salah satu kewajiban dari ajaran ke-Tuhanan.
Biologi merupakan komponen Ilmu Pengetahuan Alam yang mengkaji seluk beluk makhluk hidup.Tujuan pengajaran biologi adalah mengembangkan cara berpikir ilmiah melalui penelitian dan percobaan, mengembangkan pengetahuan praktis dari metode biologi untuk memecahkan masalah kehidupan individu dan sosial. Dalam hal ini, kreativitas belajar dari siswa sangat diperlukan.
Abu Ahmadi & Widodo Supriyono mengenai anak yang kreatif (1991: 97) mengemukakan bahwa, “Dalam kegiatan belajar anak golongan kreatif lebih mampu menemukan masalah-masalah dan mampu memecahkan masalah”. Secara universal anak mempunyai tingkat kreativitas yang berbeda-beda, ada yang sudah mempunyai tingkat kreativitas yang tinggi namun ada juga yang masih rendah. Sehingga kemampuan untuk dapat memecahkan masalah dalam biologi juga berbeda.
Nilai-nilai religius siswa dan kreativitas belajar siswa dalam belajar merupakan hal yang penting untuk diteliti dalam upaya pencapaian prestasi belajar biologi pada ranah kognitif.
Berdasarkan uraian tersebut, maka dapat dirumuskan judul penelitian sebagai berikut: “KORELASI ANTARA NILAI-NILAI RELIGIUS DAN KREATIVITAS SISWA DENGAN PRESTASI BELAJAR BIOLOGI PADA RANAH KOGNITIF”.

B. Identifikasi Masalah
Dari latar belakang masalah dapat diindentifikasi masalah sebagai berikut :
1. Masih terdapatnya prestasi belajar yang kurang pada diri siswa.
2. Adanya beberapa faktor yang mempengaruhi prestasi belajar siswa.
3. Nilai-nilai religius dapat berperanan pada terbentuknya kesehatan jiwa yang dapat mempengaruhi aktivitas belajar.
4. Kreativitas belajar dari siswa sangat diperlukan guna mengembangkan cara berpikir ilmiah dan percobaan mengembangkan pengetahuan praktis biologi untuk memecahkan masalah kehidupan individu.
5. Adanya perbedaan sikap kreativitas belajar siswa. 6. Perbedaan nilai-nilai religius dan kreativitas belajar siswa akan menyebabkan prestasi belajar biologi yang berbeda.

C. Pembatasan Masalah
Sehubungan dengan adanya masalah-masalah di atas, agar permasalahan tidak berkembang perlu dibatasi permasalahannya sebagai berikut :
1. Subjek penelitian
Subjek penelitian adalah siswa kelas X MAN X tahun ajaran X.
2. Objek penelitian
Objek dari penelitian ini adalah :
a. Nilai-nilai religius adalah nilai-nilai ketaatan kepada Tuhan dengan menjalankan ajaran agamanya dalam kehidupan sehari-hari yang meliputi dimensi keyakinan, dimensi praktek agama, dimensi pengalaman, dimensi pengetahuan agama, dan dimensi pengamalan dan konsekuensi.
b. Kreativitas siswa adalah proses yang samar-samar yang mentransformasikan serangkaian gagasan abstrak lebih dekat ke realitas, penggunaan kemampuan dan keingintahuan mental dalam proses belajar siswa ke suatu tempat yang menghasilkan penciptaan atau penemuan sesuatu yang baru.
c. Prestasi belajar biologi ranah kognitif dibatasi pada dokumentasi nilai mid kognitif mata pelajaran biologi siswa kelas X MAN X tahun ajaran X.

D. Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah, identifikasi masalah dan pembatasan masalah, maka permasalahan yang menjadi pokok penelitian dapat dirumuskan sebagai berikut :
1. Adakah hubungan antara nilai-nilai religius dengan prestasi belajar biologi ranah kognitif siswa kelas X MAN X tahun ajaran X?
2. Adakah hubungan antara kreativitas siswa dengan prestasi belajar biologi ranah kognitif siswa kelas X MAN X tahun ajaran X?
3. Adakah hubungan antara nilai-nilai religius dan kreativitas siswa dengan prestasi belajar biologi ranah kognitif biologi siswa kelas X MAN X tahun ajaran X?

E. Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian yang hendak dicapai adalah untuk mengetahui :
1. Adanya hubungan antara nilai-nilai religius dengan prestasi belajar biologi ranah kognitif siswa kelas X MAN X tahun ajaran X.
2. Adanya hubungan antara kreativitas siswa dengan prestasi belajar biologi ranah kognitif siswa kelas X MAN X tahun ajaran X.
3. Adanya hubungan antara nilai-nilai religius dan kreativitas siswa dengan prestasi belajar biologi ranah kognitif siswa kelas X MAN X tahun ajaran X.
4. Kontribusi variabel bebas yang dominan dalam memprediksi prestasi belajar biologi pada ranah kognitif siswa kelas X MAN X tahun ajaran X.

F. Manfaat Penelitian
Dari hasil penelitian yang dilakukan diharapkan dapat :
1. Memberikan gambaran kepada guru, orang tua, dan siswa bahwa nilai-nilai religius berperan terhadap pencapaian prestasi belajar biologi, sehingga diperlukan kesadaran semua pihak untuk memperhatikan masalah ini.
2. Memberi bahan masukan bagi para guru, dan siswa bahwa kreativitas belajar berperan terhadap prestasi belajar biologi.
3. Sebagai masukan pada penelitian sejenis di masa yang akan datang.