raden prawatasari????

Perang Prawatasari (1703-1707)
(Karya Soni Ahmad Saleh - Koleksi Pemkab Cianjur)




Haji Prawatasari lahir di Jampang (Cianjur Selatan) dari keluarga santri. Ia sendiri seorang ulama, yang dikalangan murid-muridnya dikenal sebagai Raden Alil.

Rasa keadilannya terusik ketika ia melihat tindakan sewenang-wenang Kompeni terhadap rakyat Cianjur dalam praktek Tanam Paksa Kopi (Priangan Stelsel). Ia pun bangkit dan berkjuang melawan panjajah.

Bulan Maret 1703, secara tiba-tiba Haji Prawatasari menyerang asrama Kompeni di Kota Cianjur. Serangan itu sangat mengejutkan pihak VOC dan Belnda. Peristiwa itu sekaligus menjadi tanda dimulainya Perang Geriliya Prawatasari yang heroik terhadap Kompeni.

Tahun 1704, dengan dukungan 3000 pengikutnya (jumlah yang terbilang besar [ada waktu itu). Haji Prawatasari menyerang titik-titik kepentingan Belanda di Bogor, Tangerang dan kemudian meluas sampai ke priangan Timur seperti Galuh. Imbanagara dan Kawasen. Setelah itu wilayah peperangannya bergeser ke muara Cilanduy.

Selama peperangan itu beberapa kali Kompeni mengirimkan pasukan ke Jampang dan Ciamis untuk mengejar Haji Prawartasari tapi selalu gagal. Dalam gerakannya Haji Prawatasari selalu berpindah-pindah dan mendapat simpati serta bantuan dari masyarakat setempat.

Tahun 1707, Haji Prawatasari tertangkap dalam satu pertempuran seru di daerah Bagelen, Banyumas yang lalu kemudian di asingkan ke Kertasura.