AMFIBI
1. Amfibi
Nama amfibi berasal dari bahasa latin yaitu Amphibian (dua kehidupan), maksudnya kelompok hewan tersebut dapat hidup di darat dan di laut. Kebanyakan amfibi bergerak ke air hanya untuk bereproduksi, hanya beberapa jenis yang mampu bereproduksi di darat.
Penyebaran Amfibi pertama yaitu periode karboniferus (tahun amfibi). Fertilisasi berlangsung secara Eksternal (pembuahan sel telur oleh sperma terjadi di air atau di luar tubuh amfibi betina). Beberapa amfibi dapat melakukan Mimikri dan berfluoresen sehingga dapat berwarna hijau dan merah (khususnya katak beracun). Amfibi termasuk hewan eksoterm (berdarah dingin) sehingga, pengaturan suhu badan tergantung lingkungan. Oleh sebab itu amfibi hidup didaerah subtropik (tidak aktif dan tidak bergerak selam musim dingin).
2. Klasifikasi Amfibi
Amfibi dibagi menjadi 3 ordo yaitu:
a. Urodela / Caudata contohnya salamander.
b. Apoda / bymnophyona contohnya salamander cacing.
c. Anura contohnya katak dan kodok.
Berikut adalah penjelasan setiap ordo berdasarkan contoh-contohnya.
a. Salamander
Ciri-cirinya:
- Hewan karnivora (pemakan daging).
- Makanannya berupa invertebrata kecil (serangga, sifut, cacing, keong kecil)
- Fertilisasi secara internal.
Salamander jantan menghasilkan sel sperma yang mengandung spermatofor. Setelah proses kopulasi (kawin) spermatofor ditampung di dalam kloaka salamander betina, merupakan muara dari saluran urine, genital, dan pemcernaan. Didalam kloaka sel telur dibuahi oleh sel sperma.
b. Salamander cacing
Ciri-ciri:
- Tidak berkaki
- Sering kali buta
- Ukuran sama dengan cacing pada umumnya panjang 10 cm sampai 1 m.
- Habitat di dalam tanah yang subur.
- Makanan berupa cacing dan invertebrate tanah lainnya.
Contoh Salamander cacing yaitu lehthyiphis glutinosus.
c. Katak dan kodok
Ciri-ciri katak:
- Jenis amfibi tidak berekor.
- Kepala bergantung pada anggota badan belakang yang terspesialisasi untuk melompat
- Memiliki kulit yang halus.
- Habitat didekat perairan air tawar.
Ciri-ciri kodok
- Jenis amfibi tak berekor
- Kepala terhubung dengan anggota badan sehingga dapat terspesialisasi untuk melompat.
- Bertubuh gemuk.
- Kulit kasar berintil
- Habitat ditempat lumpur.
3. Struktur dan fungsi Alat tubuh Amfibi
a. Tidak digunakan untuk menangkap mangsa.
b. Kelopak mata digunakan untuk menjaga kelembaban mata.
c. Telinga digunakan untuk menangkap gelombang suara.
d. Alat pernapasan utama amfibi dewasa biasanya berupa paru-paru yang dibantu oleh pori-pori kulit.
e. Sistem peredaran darahnya adalah system peredaran darah ganda.
f. Kulit amfibi tidak bersisik dan halus, kelembaban kulit selalu terpelihara karena adanya kelenjar mokusa.
g. Kulit berperan:
- Dalam menjaga keseimbangan air dan respirasi.
- Membantu mengatur suhu tubuh ketika berada didarat.
- Melindungi diri dari hewan predator.
4. Peranan Amfibi dalam kehidupan
a. Dalam rantai makanan amfibi berperan untuk mengatur populasi serangga.
b. Amfibi merupakan makanan nagi unvertebrata lain misalnya ular dan burung.
c. Amfibi digunakan sebagai makanan bagi manusia yaitu untuk memperoleh asupan protein (misalnya katak hijau)
d. Selain itu dimanfaatkan sebagai objek praktikum dan penelitian.