Amalan-amalan sunah pada bulan Ramadhan

Amalan-amalan sunah pada bulan Ramadhan:
Alhamdulillah, bulan suci Ramadhan 1432 H, yang kita tunggu-tunggu hamper tiba, Isnya Allah kita diberikan umur yang panjang dan bisa berjumpa dengan bulan yang penuh rahmat, baroqah, dan maghfiroh. Pada bulan tersebut selain puasa yang Allah wajibkan pada bulan Ramadhan ada berbagai amalan yang disunahkan pada bulan ini di antaranya:

1. Mengkhatamkan Al-Qur’an
Bulan Ramadhan adalah bulan Al-Quran. Pada bulan inilah Al-
Qur’an pertama kali turun dari lauhul mahfuz ke langit dunia
sekaligus. Allah berfirman:
Bulan Ramadhan, bulan yang di dalamnya diturunkan (permulaan) Al Quran
sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu
dan pembeda (antara yang hak dan yang bathil)(al baqarah: 185)
Ibnu Abbas RA berkata; "Nabi (Muhammad SAW) adalah orang
yang paling dermawan diantara manusia. Kedermawanannya
meningkat saat malaikat Jibril menemuinya setiap malam hingga
berakhirnya bulan Ramadhan, lalu Nabi membacakan al-Quran
dihadapan Jibril. Pada saat itu kedermawanan Nabi melebihi
angin yang berhembus."
Hadist tersebut menganjurkan kepada setiap muslim agar
bertadarus al-Quran, dan berkumpul dalam majlis al-Quran
dalam bulan Ramadhan. Membaca dan belajar al-Qur'an bisa
dilakukan di dihadapan orang yang lebih mengerti atau lebih
hafal al-Quran. Dianjurkan pula untuk memperbanyak membaca
al-Quran di malam hari.
Dalam hadist di atas, mudarosah antara Nabi Muhammad saw
dan Malaikat Jibril terjadi pada malam hari, karena malam tidak
terganggu oleh pekerjaan-pekerjaan keseharian. Di malam hari,
hati seseorang juga lebih mudah meresapi dan merenungi
amalan dan ibadah yang dilakukannya.

2. Shalat tarawih
Rasulullah Saw. bersabda: “Barang siapa yang menghidupkan
malam bulan Ramadhan karena iman dan mengharap pahala
dari Allah akan diampuni dosa-dosanya yang telah lalu.” Shalat
tarawih atau qiyam Ramadhan tidak ada batasannya. Sebagian
orang mengira shalat tarawih tidak boleh kurang dari 20 rakaat,
sebagian lain mengira tidak boleh lebih dari 11 atau 13 rakaat.
Ini adalah pendapat keliru yang menyalahi dalil. Hadits-hadits
menunjukkan bahwa shalat malam adalah perkara yang luas,
tidak ada batasan yang tidak boleh dilanggar. Bahkan ada
riwayat yang jelas mengatakan bahwa nabi Saw. pernah shalat
11 rakaat, terkadang 13 rakaat atau kurang dari itu. Ketika
ditanya tentang shalat malam beliau bersabda: “Dua rakaat dua
rakaat, jika seseorang diantara kalian khawatir masuk waktu
subuh hendaklah shalat satu rakaat witir.”

3. Memperbanyak doa
Orang yang berpuasa ketika berbuka adalah salah satu orang
yang doanya mustajab. Oleh karenanya perbanyaklah berdoa
ketika sedang berpuasa terlebih lagi ketika berbuka. Berdoalah
untuk kebaikan diri kita, keluarga, bangsa, dan saudara-saudara
kita sesama muslim di belahan dunia.

4. Memberi buka puasa (tafthir shaim)
Hendaknya berusaha untuk selalu memberikan ifthar (berbuka)
bagi mereka yang berpuasa walaupun hanya seteguk air
ataupun sebutir korma sebagaimana sabda Rasulullah yang
berbunyi:" Barang siapa yang memberi ifthar (untuk berbuka)
orang-orang yang berpuasa maka baginya pahala seperti orang
yang berpuasa tanpa dikurangi sedikitpun". (Bukhari Muslim)

5. Bersedekah
Rasulullah Saw. bersabda: “Sebaik-baik sedekah adalah sedekah
pada bulan Ramadhan” (HR. Tirmizi).
Ibnu Abbas RA berkata; "Nabi (Muhammad SAW) adalah orang
yang paling dermawan diantara manusia. Kedermawanannya
meningkat saat malaikat Jibril menemuinya setiap malam hingga
berakhirnya bulan Ramadhan, lalu Nabi membacakan al-Quran
dihadapan Jibril. Pada saat itu kedermawanan Nabi melebihi
angin yang berhembus."
Dan pada akhir bulan Ramadhan Allah mewajibkan kepada
setiap muslim untuk mengeluarkan zakat fitrah sebagai
penyempurna puasa yang dilakukannya.

6. I’tikaf
I’tikaf adalah berdiam diri di masjid untuk beribadah kepada
Allah. I’tikaf disunahkan bagi laki-laki dan perempuan; karena
Rasulullah Saw. selalu beri’tikaf terutama pada sepuluh malam
terakhir dan para istrinya juga ikut I’tikaf bersamanya. Dan
hendaknya orang yang melaksanakan I’tikaf memperbanyak
zikir, istigfar, membaca Al-Qur’an, berdoa, shalat sunnah dan
lain-lain.

7. Umroh
Ramadhan adalah waktu terbaik untuk melaksanakan umrah,
karena umroh pada bulan Ramadhan memiliki pahala seperti
pahala haji bahkan pahala haji bersama Rasulullah Saw. Beliau
bersabda: “Umroh pada bulan Ramadhan seperti haji
bersamaku.”

8. Memperbanyak berbuat kebaikan
Bulan Ramadhan adalah peluang emas bagi setiap muslim untuk
menambah ‘rekening’ pahalanya di sisi Allah. Dalam hadits yang
diriwayatkan Ibnu Khuzaimah dan Baihaki dikatakan bahwa
amalan sunnah pada bulan Ramadhan bernilai seperti amalan
wajib dan amalan wajib senilai 70 amalan wajib di luar
Ramadhan. Raihlah setiap peluang untuk berbuat kebaikan
sekecil apapun meskipun hanya ‘sekedar’ tersenyum di depan
orang lain. Ciptakanlah kreasi dan inovasi dalam berbuat
kebaikan agar saldo kebaikan kita terus bertambah.
“ dan untuk yang demikian itu hendaknya orang berlomba-lomba.”
Semoga kita termasuk orang-orang yang bisa memanfaatkan
momentum Ramadhan untuk merealisasikan ketakwaan diri kita dan
bisa meraih predikat “bebas dari neraka.” Amin
Wakullu Am wa Antum bikhair

Sumber : islamhouse