Beberapa lalu membuka blog milik teman. Ternyata sungguh tak terduga. Dia yang biasanya otak-atik rumus matematika dengan keabsurdan yang lainnya, ternyata ia juga menulis. Bukan main-main tulisannya. Ungkapan hati yang sudah terlampau lama ternyata.
Ada sebuah postingan yang membuatku tersenyum, bahkan tertawa. Ketika ia mengungkapkan sebuah perasaan: cemburu.
Aku semalam merasakan juga. Saat langit tentram bersama rasi bintang gemintang berteman bulan purnama itu, dengan keadaan berlawanan justru aku sedang terbakar. Aku cemburu. Cemburuku bukan tanpa alasan.
Cemburuku bukan cemburu buta, dan perlu kamu tahu jga bahwa diamku selama ini bukan berarti aku tak cemburu.
Silakan menyukai status siapa pun, foto siapa pun, berkomentar di manapun. Tapi jangan untuk orang itu. Aku tahu betapa banyak wanita dari masa lalumu. Please, jangan orang itu. Aku mengutip dari blog temanku itu: pokonya rasanya itu SAKIIIIIIIIIIIT BANGEEEEEET!
I’m jealous.