Sejarah Desa Leilem. Leilem merupakan salah satu desa yang terletak arah selatan dari kota Tomohon menuju Kawangkoan., dan desa leilem memiliki asal usul yang unik,. dimana Desa Leilem sebenarnya diambil dari nama sebuah pohon Leilem yang tumbuh di desa tersebut,. untuk lebih jelasnya berikut sejarah terbentuknya desa Leilem: cekidot:
cerita berdirinya desa Leilem dimulai ketika Keintjem sang Kepala Walak memerintahkan si Rorimpandei
untuk membuka negeri baru di sebelah timur,.
Setelah mendapat perintah maka berangkatlah Rorimpandei dan teman2nya seperti , Ponto, Sembor dan Timbuleng ke arah timur. selang beberapa waktu maka sampailah mereka pada suatu tempat yang secara kedudukan dan alam pantas untuk dijadikan desa pada jaman doloe. ini didukung oleh fakta bahwa disitu diapit oleh dua buah sungai (disebelah Barat desa Leilem sekarang/Perkebunan Los).
Kemudian selang beberapa hari berikutnya mereka mendapati bahwa kedua sungai yang merupakan pendukung dibukanya kampung baru telah kerin,., maka terpaksa mereka mencari tempat lain,
lalu mereka berangkat menuju keselatan dengan mendaki gunung mendaki sungai yang ada dibelah selatan.
Ditengah jalan mereka sudah merasa haus akan tetapi mereka tidak dapat air untuk dimunum, maka mereka meminta air melalui opo-opo dengan berdoa, permintaan mereka dikabulkan lalu tempat itu dinamakan oleh mereka Rano Mokey (Air yang diminta), tempat air itu berbentuk suatu kolam kecil (Sumur Kecil) bahasa Tontemboan disebut wunong, itulah sebabnya disekitarnya dinamakan Wunong, sampai sekarang kolam/sumur itu masih ada.
Sesudah itu mereka melanjutkan perjalanan menuju keatas (kaki gunung Lengkoan)sampai diatas mereka beristirahat dan mereka membuat kursi yang terbuat daribatu yang disebut batu Kadera, sampai sekarang ini batu itu masih ada.
Sesudah itu mereka meneruskan perjalanan, dalam perjalanan mereka selalu diikuti oleh burung manguni (Warak)/burung hantu, maka sampailah mereka pada suatu sungai yang dimuaranya bertumbuh sebuah Pohon besar yang bernama Leilem, dari situ mereka mengikuti sungai mencari tempat yang boleh dijadikan Negeri/Kampung.
Maka sampailah mereka pada suatu tempat yang rata (disekitar batu Tumotowa sekarang), karena ditempat itu boleh dijadikan perkampungan maka mereka mencari batu sebagai tanda yang disebut Batu Tumotowa (Batu pemanggil) sampai sekarang batu itu masih ada dan terpelihara .
Mulai pada waktu itu Negeri yang mereka buka, mereka namakan Leilem yang terambil dari Pohon yang ada dimuara sungai yaitu Pohon Leilem dan sungai yang berasal dari Pohon itu mereka namakan sungai Leilem,
sumber diambil dari http://ddesaleilem.wordpress.com
Info tambaha ,. kalau di desa Leilem terdapat salah satu greja yang megah,. cekidot:
sumber diambil dari http://ddesaleilem.wordpress.com
Info tambaha ,. kalau di desa Leilem terdapat salah satu greja yang megah,. cekidot: