Praktek Prostitusi Surabaya terbesar di Asia Tenggara

Praktek Prostitusi Surabaya. Surabaya merupakan daerah ‘kota seks’ karena memiliki kawasan prostitusi terbanyak, yakni enam lokalisasi. Lokalisasi Dupak Bangunsari termasuk tertua dan pernah menjadi kawasan prostitusi terbesar se-Asia Tenggara dengan jumlah PSK pernah mencapai, 3.500 orang.Praktik prostitusi terselubung di Surabaya beragam bentuknya.
    Praktek prostitusi paling banyak dicari penjaja seks merupakan prostitusi berkedok praktik jasa pijat kebugaran atau layanan spa. Dua tahun terakhir, praktik tersebut mulai menjamur hampir merata untuk level ekonomi menengah ke atas, hingga menengah ke bawah. Dari harga di atas Rp 1 juta, hingga harga di bawah Rp 500 ribu.
   Tempat-tempat tersebut hanya populer di kalangan tertentu. Maklum, namanya tidak sepopuler kawasan lokalisasi Dolly, Jarak, atau Bangunsari. Kebanyakan, tempat operasi prostitusi ini menyatu dengan kompleks ruko, berjajar dengan kantor usaha lainnya seperti agen travel, atau kantor pengacara. Untuk level menengah ke atas, ada yang memilih tempat eksklusif di hotel atau lantai atas pusat perbelanjaan.
   Jam operasi ''wisata sensual'' tersebut juga tidak seperti kebanyakan kompleks lokalisasi yang buka hingga tengah dini hari. Jam operasi sebagian prostitusi ini menyesuaikan jam kerja, dari pukul 10.00 WIB hingga maksimal pukul 21.00 WIB.
Berbicara tentang surabaya, Tak lepas dari image dolly. Konon, dolly lebih terkenal ketimbang surabaya. Waktu di BALI , ada orang AUSIE dan BRAZIL yang lebih tahu DOLLY ketimbang SURABAYA!! Hebat banget nama ini. Menurut sejarah, Dolly berdiri sejak jaman penjajahan BELANDA. Saya sendiri kurang mengetahui sejak kapan dolly berdiri. Dolly didirikan oleh TANTE DOLLY yang ASELIE keturunan NONIK BELANDA, turunan Tante dolly masih ada hingga kini , tapi ga ada yang ngurusin DOLLY lagi. Sebagai pencetus dan pendiri dolly, tante dolly terbilang sukses. Buktinya , dolly adalah salah satu prostitusi terbesar di asia tenggara mengalahkan Phat Pong di Bangkok, Thailand dan Geylang di Singapura, gila kan?.
    Seperti diberitakan, Pemkot Surabaya didukung Pemprov Jatim dan Majelis Ulama Indonesia (MUI) tiga tahun terakhir gencar berkampanye menghapus julukan Kota Surabaya yang tenar disebut ''Kota Sejuta PSK''. Berbagai program diturunkan agar para PSK tidak lagi beroperasi, di antaranya dengan membekali mereka dengan kemampuan usaha dan memberikan bekal Rp 3 juta per PSK untuk membuka usaha baru di kampung halamannya.  Untuk mendukung Program Surabaya Bebas Prostitusi, Kementerian Sosial (Kemensos) akan memberikan rekening tabungan dengan uang senilai Rp4.200.000 kepada 960 PSK yang akan dipulangkan dari lokalisasi Tambakasri 
Pemkot Surabaya mengklaim, usahanya itu mampu menurunkan jumlah PSK. Di dua kompleks lokalisasi Dolly dan Jarak, hingga Mei 2012 tercatat sebanyak 1.080 PSK. Jumlah itu turun dari tahun sebelumnya yang mencapai 1.132 PSK. Sementara di lokalisasi Bangunsari, di akhir 2012 jumlah PSK turun menjadi 162 dari jumlah di tahun sebelumnya yang mencapai 213 PSK.
  
selain diatas,. terdapat pula tempat tempat prostitusi di Surabaya yang terkenal :
  • kawasan yang terkenal dengan sebutan 'segi tiga emas' Surabaya, yaitu Jl Pemuda, Jl Tais Nasution, dan Jl Simpang Dukuh 
  • Wonokromo. terutama di malam hari sepanjang rel kereta api stasiun Wonokromo, hingga di tengah jembatan Jagir.
  • Pondok Putri, dimana awalnya adalah sebuah penginapan yang menerima tamu
  • yang hendak beristirahat secara short time (hanya untuk waktu enam
    jam). Namun lama-kelamaan, penginapan ini berubah fungsi menjadi
    tempat prostitusi, di mana para pengelola di tempat ini dapat
    menyediakan para wanita cantik dan seksi yang akan memberikan
    pelayanan lebih bagi para pemesannya.
dan info tambahan kalo selain di surabaya, terdapat pula lokasi Jajanan malam paling terkenal di Indonesia,. cekidot:
  • Gang Dolly Surabaya. terletak di Jalan Jarak, Kelurahan Putat Jaya, Kecamatan Sawahan, Kota Surabaya. sejarahnya Tahun 1967, muncul seorang pelacur wanita bernama Dolly Khavit di kawasan makam Tionghua tersebut. Dia kemudian menikah dengan pelaut Belanda, pendiri rumah pelacuran pertama di jalan yang sekarang bernama Kupang Gunung Timur I. Wisma miliknya antara lain bernama "T," "Sul," "NM," dan "MR." Tiga di antara empat wisma itu disewakan pada orang lain. Demikian asal muasal nama "Dolly".
  • Jalan Pasar Kembang (Sarkem) Yogyakarta.Pasar Kembang merupakan nama jalan di Yogyakarta. Jalan Pasar Kembang, atau lebih terkenal disebut Sarkem. Jalan itu dikenal sebagai lokasi prostitusi di Kota Yogyakarta dimana Sarkem telah ada sejak 1818, hal tersebut berarti kegiatan prostitusi ini telah ada sejak Zaman Belanda. Ketika itu sedang berlangsung proyek pembangunan rel kereta api yang menghubungkan Yogyakarta dengan kota-kota lainnya.
  • Jalan Kramat Tunggak, Jakarta Utara. sejarahnya Pada periode 1970-1980 an, luas Kramat Tunggak mencapai 12 hektar. Jumlah pelacur mencapai 2.000 orang. Kebanyakan berasal dari wilayah Pantura seperti Subang, Indramayu dan Cirebon. Lokalisasi ini dikenal sebagai tempat prostitusi terbesar di Asia Tenggara.
  • Gang Kalijodo, Jakarta Utara. Sejak abad 18 Kalijodo sudah terkenal sebagai ladang bisnis seks. Di sebelah Banjir Kanal Barat-Kali Angke itu jadi langganan para pria China mencari teman kencan atau membeli gundik.