Yang Membuat Korea Utara Yakin Memenangkan Perang



Tak ada yang mengerti mengapa tiba-tiba Korea Utara menebar ancaman bahkan berencana menyerang Amerika Serikat segala. Namun latar belakang uji coba rudal balistik ditenggarai menjadi penyebabnya. Selain itu lantaran Amerika dan Korea Selatan getol meminta Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menyelidiki dan melihat dari dekat kekuatan rudal itu.
Korea Utara jelas berang. Apalagi ketambahan Korea Selatan mengadakan latihan perang besar-besaran dengan Amerika. Ini membuat mereka seolah menjadi tertuduh hingga masyarakat memberi sanksi internasional hanya karena uji coba rudal yang terbuka dan tidak ditutupi, ujarnya.

Mereka geram dengan tetangganya yang dinilai berlebihan menyikapi uji coba rudal itu. "Menurut kami setiap negara berhak mengembangkan program persenjataan mereka termasuk nuklir untuk senjata pemusnah massal," ujar Ibu Kota Pyongyang seperti dilansir kantor berita Reuters (29/3).

Tebaran ancaman hampir saban hari dilakukan Korea Utara dan sejak Maret tensi kedua negara mulai tinggi. Bukan hanya Korea Selatan kena ejek namun juga Amerika tidak luput dari teror disebarkan Pyongyang.

Sejumlah pihak memperkirakan Korea Utara berani mengambil risiko memulai perang terbuka. Mereka tak lagi menggubris gencatan senjata pada perang 1950-1953 dilakukan kedua belah pihak. Pyongyang bilang gencatan itu sudah tidak berlaku lagi.

Kepercayaan diri Korea Utara tidak terlepas dari alutsista alias perlengkapan persenjataan militer. International Institute of Strategic Studies yang berbasis di Ibu Kota London, Inggris, pada 2011 melaporkan gambaran peta kekuatan Korea Utara.

Korea Utara pada tahun 2008 menganggarkan belanja militer sebesar USD 8.2 miliar atau 22-24 persen dari Pendapatan Domestik Bruto (PDB) negara itu.