APLIKASI KONSEP STP (SEGMENTASI, TARGETING, POSISIONING) PADA PERUSAHAAN PENGIRIMAN DHL EXPRESS
DESKRIPSI PERUSAHAAN
DHL Express merupakan perusahaan jasa kurir yang menawarkan beberapa layanan untuk pengiriman internasional maupun domestik. Penetapan tarif untuk biaya pengiriman menggunakan kurs dollar, sehingga terdapat kesetaraan untuk seluruh biaya pengiriman DHL di seluruh dunia. DHL Express telah beroperasi di Indonesia sejak tahun 1973. Dimulai pada tahun 1982, PT. Birotika Semesta menjadi representatif operasi DHL di Indonesia. Saat ini, PT. Birotika Semesta/DHL Express merupakan perusahaan terbesar dalam pengiriman ekspress internasional di Indonesia, dengan 75 lokasi (termasuk gateway, kantor cabang, service centre dan warehouse) dan didukung oleh hampir 200 armada kendaraan yang dilengkapi dengan alat komunikasi radio.
DHL Express tidak hanya melayani pengiriman dokumen dan paket, namun juga memberikan layanan bernilai tambah untuk pelanggannya. DHL menawarkan kemampuan mengelola layanan pengiriman ekspres, freight melalui laut dan udara, transportasi darat maupun solusi logistik, dipadukan dengan jaringan yang menjangkau seluruh dunia dan pengetahuan yang mendalam akan budaya masing-masing negara. Jaringan internasional DHL merangkum 220 negara dan kawasan didunia. Selain itu, 160.000 karyawan didedikasikan untuk menyediakan layanan terbaik dan cepat yang melampaui harapan pelanggan.
DHL memulai bisnisnya pertama kali di Indonesia sebagai perusahaan kurir. Pada waktu itu aktivitas bisnis terkonsentrasi pada pengiriman dokumen dan surat-surat berharga dari dan ke indonesia saja. Namun dalam perkembangan selanjutnya DHL meluas pada pengiriman barang-barang dan penyedia solusi logistik yang lengkap.
Sejak tahun 1997, DHL telah menginvestasikan dana senilai US$ 18 juta dalam pengembangan infrastruktur di Indonesia. Infrastruktur yang dibangun berupa gateway, kantor cabang dan service center, dan pengadaan armada darat. Pengembangan lain seperti SDM melalui pelatihan juga investasi yang tidak kalah pentingnya. DHL melakukan pengiriman dari dan ke indonesia dengan frekuensi 5 kali seminggu. Penerbangan dari jakarta dilakukan pada tengah malam dan jam 03.00 pagi waktu setempat sudah sampai di bandara Singapura.
Produk layanan yang ditawarkan oleh DHL Express secara umum dapat dibagi menjadi dua kategori yaitu:
- Jasa layanan untuk domestik
Produk layanan untuk domestik dikenal dengan istilah DOM. Khusus untuk produk ini tidak ada pembagian kategori antara dokumen dan barang, sehingga tarif pengiriman yang dikenakan berjumlah sama.
- Jasa layanan untuk pengiriman internasional
Produk layanan untuk jasa pengiriman internasional terbagi menjadi dua yaitu: layanan jasa untuk pengiriman dokumen dan barang atau sampel.
APLIKASI KONSEP SEGMENTASI, TARGETING, POSISIONING DALAM PERUSAHAAN PENGIRIMAN DHL EXPRESS
Segmentasi
Secara umum perusahaan pengguna jasa DHl ini merupakan perusahaan besar, hal
ini dikarenakan tarif DHL cenderung mahal dan menggunakan kurs Dollar sehingga hanya perusahaan besar saja yang sering menggunakan jasa DHL. Produk yang dikirimkan oleh perusahaan rata-rata berukuran sedang yaitu antara (0,5 – 2,5) kg dan (2,5 – 10) kg sedangkan untuk produk-produk yang berukuran diatas 50 kg perusahaan menggunakan armada pribadi yang mereka milki.. Perusahaan pengguna jasa DHL merupakan perusahaan yang memilki frekuensi pengiriman lebih besar deari 4 kali. Namun ada perusahaan yang memilki aktivitas pengiriman yang rutin dan ada yang tidak. Pesaing terdekat DHL Express adalah Fedex, UPS, dan TNT.
Ada empat segmen yang disasar oleh DHL Express :
a. Segmen 1 (Pabrik dengan kriteria kualitas)
Segmen 1 terdiri dari pelanggan yang sebagian besar lebih mengutamakan hampir keseluruhan atribut kecuali kemungkinan untuk menjalin hubungan jangka panjang yang saling menguntungkan, brand image, dampak negosiasi pengirim pada aktivitas pengiriman lain. Segmen ini juga termasuk perusahaan yang memiliki aktivitas pengiriman yang rutin dimana produk yang biasa mereka kirimkan ialah berupa barang.
b. Segmen 2 (Jasa dengan kriteria kualitas)
Segmen 2 terdiri dari pelanggan yang sebagian besar lebih mengutamakan tarif, high tracking dan tracing, kecepatan pengurusan perizinan impor dan ekspor, ketelitian invoicing dan penagihan, ketepatan waktu pengiriman, penanganan terhadap klaim, jaminan terhadap kualitas produk yang dikirimkan, dampak dari negosiasi pengirim pada aktivitas pengiriman lain, kemungkinan untuk menjalin hubungan jangka panjang yang saling menguntungkan, kemampuan untuk menyediakan jasa yang tidak merusakkan barang, brand image, jangkauan tempat tujuan, keamanan produk, dan pertanggungjawaban perusahaan jasa pengirim manakala terjadi kerusakan ataupun kehilangan. Segmen 2 sebagian besar merupakan perusahaan jasa. Segmen ini juga termasuk perusahaan yang memiliki aktivitas pengiriman yang rutin dimana produk yang biasa mereka kirimkan ialah berupa barang dan dokumen.
c. Segmen 3 ( Tekstil dan garmen dengan kriteria Tarif)
Segmen 3 terdiri dari pelanggan yang sebagian besar lebih mengutamakan tarif pengiriman, ketepatan waktu pengiriman, kecepatan pengurusan perizinan impor dan ekspor, ketelitian invoicing dan penagihan, layanan pickup yang tepat waktu, layanan pengantaran, layanan door to door, penanganan terhadap klaim, armada yang dimilki perusahaan, brand image, jangkauan tempat tujuan, keamanan produk, pertanggungjawaban perusahaan jasa pengirim atas kehilangan maupun kerusakan. Segmen ini juga memilki ciri- ciri tidak menganggap penting high tracking dan tracing, kecepatan waktu transit, kemampuan pemeriksaan untuk pengiriman internasional, jaminan terhadap kualitas produk yang dikirimkan, dampak dari negosiasi pengirim pada aktivitas pengiriman lain, kemungkinan untuk menjalin hubungan jangka panjang, kemampuan untuk menyediakan jasa maupun layanan yang tidak merusakkan barang selagi dalam pemindahan. Segmen ini juga termasuk perusahaan yang memiliki aktivitas pengiriman yang rutin dimana produk yang biasa mereka kirimkan ialah berupa barang.
d. Segmen 4 (Bank dengan kriteria pelayanan)
Segmen 4 terdiri dari pelanggan yang sebagian besar lebih mengutamakan kemungkinan untuk menjalin hubungan jangka panjang, kemampuan untuk menyediakan jasa maupun layanan yang tidak merusakkan barang, keamanan produk dan pertanggungjawaban perusahaan jasa pengirim manakala terjadi kerusakan atau kehilangan, layanan pickup dan layanan pengantaran. Segmen 4 sebagian besar merupakan perusahaan jasa. Tujuan pengiriman produk yang dominan yaitu pada Rest of World. hal ini dikarenakan hampir keseluruhan negara didunia merupakan tujuan ekspor mereka. Sehingga tidak ada negara atau wilayah tertentu yang mendominasi. Sebagian besar perusahaan dalam segmen ini merupakan bank.
Penentuan Pasar Sasaran (Targetting)
Penentuan pasar sasaran yang akan dimasuki dilakukan setelah segmentasi pasar ditetapkan, di mana dari segmen-segmen yang dihasilkan tersebut, DHL Express menentukan satu atau beberapa segmen yang akan dijadikan pasar sasaran. Lebih lanjut perlu diketahui, penentuan pasar sasaran bagi DHL Express dari keempat segmen yang ada adalah :
- Segmen 1 (Perusahaan dengan kriteria kualitas)
Segmen 1 adalah segmen dominan dimana hampir sebagian besar konsumen mengutamakan hampir keseluruhan atribut. Dengan peningkatan kualitas jasa pengiriman yang semakin baik tentunya konsumen pada segmen ini akan dapat dipuaskan karena hampir keseluruhan atribut yang dianggap penting oleh konsumen sudah menjadi layanan DHL. Dari segi harga, tarif DHL memang cenderung relatif lebih mahal, namun faktor kiteria yang paling dominan pada segmen ini ialah kualitas bukan tarif, sehingga segmen satu ini dapat dijadikan sebagai target pasar.
- Segmen 4 (Bank dengan kriteria pelayanan)
Segmen 4 adalah segmen yang lebih mengutamakan kemampuan untuk menyediakan jasa maupun layanan yang tidak merusakkan barang selagi/sedang di dalam pemindahan, keamanan produk, pertanggungjawaban perusahaan jasa pengirim atas kehilangan maupun kerusakan, layanan pickup yang tepat waktu, layanan pengantaran yang tepat waktu, kemungkinan untuk menjalin hubungan jangka panjang yang saling menguntungkan.
Penentuan Posisi (Posisioning)
Setelah memilih pasar sasaran kemudian dilakukan proses penentuan posisi DHL. Penentuan posisi adalah tindakan yang dilakukan untuk membuat citra produk dan hal-hal yang ingin ditawarkan berhasil memperoleh posisi atau tepat terbedakan di benak konsumen. Penentuan posisi bukan strategi produk tetapi strategi komunikasi yang berhubungan dengan bagaimana konsumen menempatkan DHL di dalam benak mereka, sehingga calon konsumen memiliki penilaian tertentu dalam mengidentifikasikan dirinya dengan DHL.
Lebih mudah bila DHL diposisikan berdasarkan keunggulan atau keunikannya agar berbeda dengan perusahaan jasa pengiriman lainnya.
Dari peta posisi diketahui bahwa DHL mempunyai keunggulan di hampir keseluruhan variabel kecuali variabel harga dan pelayanan. Pesaing DHL yang terdekat untuk hampir setiap variabel adalah FEDEX dan TNT. Dari segi tarif, TNT lebih unggul karena mampu memberikan tarif yang relatif lebih rendah dengan kualitas pelayanan yang juga hampir sebaik DHL. Persaingan antar perusahaan jasa pengiriman harus terus diamati oleh DHL, karena jika keunggulan berupa keandalan, urgensi dan pengangkutan telah berhasil disamai oleh pesaing yaitu TNT dan FEDEX bukan tidak mungkin pelanggan yang dimiliki akan berpindah ke kompetitor.
Rumusan posisioning DHL Express :
DHL is uniquely positioned to provide comprehensive and seamless worldwide express and logistics solutions that cover every link in the logistics supply chain.
KESIMPULAN
Secara urgensi, keamanan dan bukti pengiriman, dan harga DHL harus bersaing dengan competitor lainnya, seperti Fedex, UPS, dan TNT. Oleh karenanya, DHL harus semakin meningkatkan kualitas jasa pengirimannya sebagai perusahaan jasa pengiriman dengan layanan paling lengkap, keamanan paling terbaik, dan juga bukti pengiriman terakurat.
DHL juga harus terus memantau aktivitas pesaing, karena jika pesaing, berhasil memberikan kualitas jasa pengiriman sebagus DHl, maka posisi DHL akan sedikit terancam. Sebab dari segi harga, DHL cenderung memilki harga yang relatif lebih mahal dari kompetitornya.
REFERENSI
Umar, Husein. Riset Pemasaran & Perilaku Konsumen. Jakarta : Jakarta Business Research Center, 2000.
Kotler Philip, Susanto A.B. Manajemen Pemasaran di Indonesia: Analisis, Perencanaan, Implementasi dan Pengendalian. Jakarta : Salemba Empat, 2000.
Kassali Rhenald. Membidik Pasar Indonesia: Segmentasi Targeting Positioning. Jakarta : PT Gramedia Pustaka Utama, 2003.
Tjiptono, Fandy, Manajemen Jasa – Menuju Pelayanan Prima, Yogyakarta : Penerbit Andi, 2008.
Makalah ini cuma versi sampel aja
Untuk versi lengkap atau makalah judul lain
Silakan Order Langsung ke:
Diana - o85868o39oo9
Dijamin Beress!!
Ditunggu Ordernya Yaaa
Thanks