makhluk yang terindah



Wanita... makhluk yang sangat indah, yang tercipta
dari sebuah kuasa yang Maha indah. Wanita... sesuai dengan kodratnya yang selalu lekat
dengan sejuta pesona yang dapat membawa
siapapun masuk dalam kefanaan yang terindah. Wanita... puing kesejatian kemegahan surga yang
akan membahagiakan, mendamaikan bahkan
melenakan siapapun yang melihat dan kemudian
mengenalnya. Maha suci Allah, sang maha pencipta hambanya yang
bernama Wanita. Keindahan wanita itu salah satunya terpancar dari
suaranya. Dan Lekatnya sebuah keindahan suara
dalam diri wanita, menjadikan dia lebih dari makhluk
yang diberi nama laki- laki. Canda tawanya yang begitu renyah dan
menggemaskan akan menimbulkan rindu bagi hati
yang tergoda. Kelembutannya seperti menyihir
siapapun yang ikut mendengar. Nada
kemaanjaannya, menambah gairah laki- laki untuk
semakin melindunginya. Lekuk suaranya, bahkan sampai terbawa dalam hati dan perasaan. Dan Bagai
buluh perindu, suara halus mengalun manja
menimbulkan ketertarikan bagi siapapun yang telinga
mereka menyaksikannya. Wahai wanita.... Seandainya saja saja kau sadar dengan semua
keindahan suaramu dan apapun yang melekat pada
dirimu itu. Dan kau tak akan membiarkan
kesemuanya terserak dan dinikmati orang yang tidak
berhak bagimu dan kemudian seakan terlihat
murahan. Lihatlah, betapa sebuah mutiara pasti tak akan terbuang dijalan. Begitu rapi tersimpan dan
terbalut dengan iman. Wahai wanita... Begitu besar pesona yang terkaruniakan untuk
dirimu, sekalipun kau tak menilainya indah. Namun
sadarilah, bahwa keindahan itu memanglah ada. Dan
keberadaannya bukan hanya sekedar menjadi hadiah
untukmu, tetapi pada sisi yang lain, juga menjadi
cobaan bagimu. Bahkan Allah subhanahu wata`ala memberi peringatan kepada kaummu, untuk berhati-
hati dengan satu sisi kelebihanmu itu, kelembutan
suaramu, dengarlah.... `Maka janganlah kalian merendahkan suara dalam
berbicara sehingga berkeinginan jeleklah orang yang
ada penyakit dalam hatinya dan ucapkanlah
perkataan yang ma`ruf.` (Al Ahzab: 32) Wahai wanita... Takutlah engkau kepada Allah, dan berhati-
hatilah. Bahwa dalam suaramu adalah memang
tersimpan sebuah keindahan. Dan keindahan itu akan
bermuara dimana, pada kebaikan ataukah maksiat,
dirimu sendiri yang menentukan. Jika kau bertanya
mengapa harus menghiraukan hal sepele dan remeh yang bernama menjaga suaramu?. Masyaallah,
bahkan berapa banyak laki- laki di dunia ini yang
sudah terlalu banyak kehilangan akal sehatnya
karena godaan wanita? Kemudian janganlah hanya kita
menyalahkan kekurangan mereka, namun ada
baiknya jika kita lebih menjaga untuk tidak
memancing kekurangan mereka menjadi lebih
kurang. Dan saat kau menjaga, semua yang kau miliki
akan menjadi semakin dan semakin indah. Dan sebaliknya, betapapun indahnya dirimu saat ini,
namun jika hanya murah saja kau tampilkan dirimu
diluaran sana, atau kau jadikan dirimu umpan bagi
setiap laki- laki yang hanya akan gratis melihatmu
terpampang begitu saja, maka nilai keindahan itu
akan benar- benar hilang, dan hanya akan sekedar selesai dalam nilai lumrah. Kau adalah mahal, dan termahalkan, jika kau
menjadikan dirimu terhormat dan terlalu mahal untuk
hanya sekedar terendahkan. Maka hargailah dirimu dengan segenap keindahan
yang memang bukan milikmu. Ya, saat ini jika kau
mengira semua itu mungkin milikmu, tapi bukan.
Sekali lagi bukan, pemilik yang sebenarnya akan
setiap saat meminta kembali kepadamu, sesuatu
yang telah dititipkannya kepadamu. Dan tentu saja lengkap dengan sepaket pertanggungan jawabmu
atas perlakuanmu terhadap sesuatu milikNya
tersebut.