Cukup Berbeda atau Harus Jadi yang Terbaik?

Dalam artikelnya "Different or Remarkable?", pakar marketing dunia Seth Godin mempertanyakan perlunya marketer untuk menjadi sebuah perusahaan atau organisasi yang memiliki perbedaan yang membuatnya unik dari para pesaing di lingkup pasar yang sama atau harus berjuang menjadi yang terbaik di bidang bisnisnya itu.

Godin berargumen bahwa diferensiasi dalam marketing itu egois. Saat Anda menyaksikan pesaing-pesaing di sekitar Anda, Anda bisa melakukan upaya diferensiasi agar tetap bertahan.

Masakahnya, lanjut Godin, ialah bahwa diferensiasi sendiri memiliki makna tersekat, memisahkan. Inilah tindakan yang diambil oleh para marketer, dalam bola, yang secara mendalam dipikirkan melalui berbagai alasan mengapa seseorang seharusnya membeli produk Anda daripada produk pesaing.

Mayoritas konsumen tentu saja tidak memiliki perspektif atau cara pandang demikian. Mereka lebih cenderung mengesampingkan pengetahuan mengenai fitur-fitur dan keuntungan-keuntungan yang menjadi obsesi banyak marketer agar produk dan jasa mereka laris manis dibeli konsumen, ujar Godin.

"Diferensiasi bukanlah bagaimana menjadi berbeda dari sekeliling kita. Inilah pemahaman yang salah mengenai tulisan saya selama ini, yang biasanya dilakukan oleh mereka yang bahkan belum pernah membacanya.." tulis Godin.

Menjadi luar biasa dan menonjol tidak memiliki kaitan erat dengan para marketer. Penulis sejumlah buku laris ini mengklaim pihak yang berhak memberikan cap "luar biasa" hanyalah para konsumen, bukan marketer. Itu karena orang-orang inilah yang memang pendapatnya diperlukan dan harus didengarkan. Jika orang (konsumen) membicarakan  apa yang sedang kita lakukan, itulah yang namanya "luar biasa", bedasarkan definisi yang dikemukakan Godin.

Pada gilirannya, tujuan utama yang perlu diraih bukanlah bagaimana membuat sebuah grafik yang menunjukkan posisi perusahaan Anda secara akurat sekarang ini dan mengumumkan dengan penuh kebanggan bahwa produk atau jasa Anda sudah melakukan diferensiasi dari produk pesaing. "Bukan, peluangnya sebetulnya ialah menciptakan sesuatu yang orang mau untuk bicarakan, tak peduli apa yang dilakukan oleh para pesaing," tandas pria berpenampilan unik ini. (*Akhlis)