Kombinasikan IP Bagus dengan Ikut Organisasi

DEPOK - Pola pikir menggenjot Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) yang baik ketika kuliah akan berdampak besar terhadap peluang kerja yang tinggi telah ada di benak sebagian besar mahasiswa. Namun, IPK yang baik akan menjadi semakin menjadi nilai lebih di perusahaan ketika ditunjang dengan pengalaman berorganisasi.

Prinsip ini yang dianut Anggi Pricilia Tampubolon. Mahasiswi Vokasi Universitas Indonesia (UI) jurusan Humas itu dinobatkan sebagai penyandang Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) tertinggi yakni 3,84 dengan 102 SKS dalam ajang One Vocation besutan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Vokasi UI.

Dia menilai, IP memang tidak terlalu menjadi jaminan utama saat memasuki dunia kerja, ketimbang berorganisasi. Namun, kata Anggi, alangkah baiknya jika pengalaman organisasi juga ditunjang dengan IP yang terbaik.

"Pengalaman banyak dengan IP baik itu lebih baik. Jangan sampai pengalaman banyak tapi kuliah menunda setahun atau bahkan enggak lulus jangan juga begitu. Dan salah jika ada yang menganggap IP tinggi itu enggak gaul," papar Anggi kepada Okezone, beberapa waktu lalu.

Apa sebenarnya rahasia Anggi? Sederhana, dia mengaku tidak terlalu 'ngoyo' untuk giat belajar. Bahkan dia memiliki kesibukan yang padat, lantaran aktif di kegiatan sosial seperti organisasi Koalisi Pemuda Hijau Indonesia, Himpunan Mahasiswa, serta project Metro TV on Campus.

"Namun yang penting bisa bagi waktu, karena tetap bagi saya yang prioritas dalam kuliah tetap utamakan belajar. Mahasiswa haru bisa multitasking. Sambil freelance dan dapat bayaran juga, jadi tetap punya tanggung jawab. Tergantung kita, harus punya prioritas. Itu kita lakukan kalau orangtua enggak mau nilai anaknya turun," tuturnya (mrg)

http://kampus.okezone.com/read/2013/05/06/373/803175/kombinasikan-ip-bagus-dengan-ikut-organisasi