Makalah Himmah












BAB I
PENDAHULUAN

Pemuda merupakan tulang punggung harapan masyarakat dalam suatu bangsa, apabila pemuda baik, maka baiklah suatu bangsa dan apabila para pemudanya rusak maka rusaklah suatu bangsa/negara. Berangkat dari pernyataan di atas bahwasanya peran serta dari para pemuda sebagai kader penerus perjuangan organisasi dan bangsa sangat diperlukan untuk melanjutkan agenda-agenda perjuangan yang diamanatkan oleh para pendahulu kita, dimana pemuda sebagai tonggak dan pemegang estafet perjuangan harus memiliki jiwa-jiwa perjuangan, loyalitias, kredibilitas,dedikasi yang tinggi terhadap roh perjuangan yang sudah dirintis oleh para pendahulu guna membangun agama, nusa dan bangsa pada tataran yang lebih baik, perpendidikan, dan bermartabat. Sesuai dengan apa yang diamanatkan pada pembukaan UUD 1945 yakni mencerdaskan khidupan bangsa dan ikut serta membangun masyarakat berdasarkan perdamaian, abadi dan keadilan sosial.
Sebagai seorang pemuda yang memiliki talenta kuat guna melanjutkan estafet perjuangan tentu membutuhkan sebentuk pemahaman berbagai disiplin ilmu pengetahuan memadai yang dijadikan sebagai dasar pijakan untuk melangkah lebih terarah, mapan, dan seimbang tampa harus kontra dengan nilai-nilai perjuangan dan agama sesuai dengan tujuan dan cita-cita luhur perjuangan. Kerapuhan Kader-kader muda kita sudah mulai nampak disebabkan karena kurangnya pengorganisasian, pembinaan, sehingga muncul asumsi di internal masing-masing bahwa pemuda tidak lagi merasa dibutuhkan dan tidak diikut sertakan dalam setiap aktivitas pembangunan, oleh karena itu sudah waktunya para pemuda harus sadar betapa dibutuhkannya sumbangsih tenaga, fikiran untuk bangkit dari keterpurukan membangun organisasi, bangsa dan negara yang lebih maju, mampu mensejajarkan diri dalam tatanan kehidupan, ekonomi, sosial budaya dan politik untuk mnyambut era globalisasi yang penuh dengan persaingan.
Pada bab selanjutnya, pemakalah akan membahas tentang Peran Dan Fungsi Himmah Sebagai Agent Of Change Dalam Masyarakat.

BAB II
PEMBAHASAN
PERAN DAN FUNGSI HIMMAH SEBAGAI AGENT OF CHANGE
DALAM MASYARAKAT

A.    Pengertian Himmah
Secara bahasa Himmah  berarti “An Niah” (niat), “Iradah” (kehendak), “Al ‘azimah” (tekad). Dalam makna ini terdapat tiga kata yang berbeda yaitu berupa niat yang sifatnya biasa-biasa, kemudian iradah atau kehendak yang kuat lalu dilanjutkan dengan tekad untuk melaksanakan kehendak tersebut. Secara bahasa himmah juga biasa diartikan cita-cita.[1]
Himmah juga mempunyai keterkaitan dengan kata hamm yang bentuk jamaknya adalah humum yang artinya kesedihan. Orang yang mempunyai sesuatu  himmah, ia akan terus merasa sedih dan tidak mau merasa bahagia ketika himmah-nya itu belum tercapai. Dan puncak kebahagiaannya adalah saat ia berhasil mewujudkan apa yang menjadi himmah-nya itu.[2]
Berdasar pengertian di atas himmah merupakan sautu kemauan, tekad, kehendak dan cita-cita yang dimiliki oleh setiap orang dan denggan himmah tersebut seseorang akan memperoleh kebahagiaan ketika berhasil mewujudkannya.

B.     Pembagian Manusia Menurut Ulama
Dilihat dari kadar obsesi atau Himmah-nya, Ulama membagi kelompok manusia dalam 4 hal:
1.      ‘Adzhimul Himmah  yaitu orang yang memiliki cita-cita yang sangat besar. Yang memiliki al- Khifayah (kapasitas), mempunyai kesempatan, kemampuan untuk mencapai cita-cita lalu berusaha untuk mendapatkannya.
2.      Shoghiru Himmah  yaitu orang yang memiliki kifayah, kemampuan dan kesempatan tetapi lebih memilih melakukan hal-hal yang remeh atau rendahan.
3.      Orang yang tidak memiliki kapasitas untuk melakukan obsesi tinggi, tetapi berlagak memiliki kemampuan besar.
4.      Al bashiiru binafsihi yaitu orang yang tau diri, yang tidak memiliki kapasitas tinggi dan tidak menempatkan dirinya untuk melakukan hal yang besar.

C.    Peran Dan Fungsi Himmah Sebagai Agent Of Change Dalam Masyarakat
Himmah berfungsi untuk membina keimanan, ketakwaan, dan kecendikiaan yang mampu berperan sebagai organisasi kader yang mempersiapkan sumberdaya insani yang bermoral, berkeahlian dan berketerampilan yang mengabdikan diri untuk kesejahteraan ummat, bangsa dan negara.
Masyarakat (sebagai terjemahan istilah society) adalah sekelompok orang yang membentuk sebuah sistem semi tertutup (atau semi terbuka), dimana sebagian besar interaksi adalah antara individu-individu yang berada dalam kelompok tersebut. Kata "masyarakat" sendiri berakar dari kata dalam bahasa Arab, musyarak. Lebih abstraknya, sebuah masyarakat adalah suatu jaringan hubungan-hubungan antar entitas-entitas. Masyarakat adalah sebuah komunitas yang interdependen (saling tergantung satu sama lain). Umumnya, istilah masyarakat digunakan untuk mengacu sekelompok orang yang hidup bersama dalam satu komunitas yang teratur.[3]
Sekelompok manusia dapat dikatakan sebagai sebuah masyarakat apabila memiliki pemikiran, perasaan, serta sistem/aturan yang sama. Dengan kesamaan-kesamaan tersebut, manusia kemudian berinteraksi sesama mereka berdasarkan kemaslahatan.
Kata society berasal dari bahasa latin, societas, yang berarti hubungan persahabatan dengan yang lain. Societas diturunkan dari kata socius yang berarti teman, sehingga arti society berhubungan erat dengan kata sosial. Secara implisit, kata society mengandung makna bahwa setiap anggotanya mempunyai perhatian dan kepentingan yang sama dalam mencapai tujuan bersama.
Bergaian terkecil dari masyarakat adalah pemuda yang dipilih sebagai pelaku dalam masyarakat karena memiliki potensi yang besar sebagai Agent of Change (agen perubahan). Pemuda adalah individu yang dilihat secara fisik sedang mengalami perkembangan dan secara psikis sedang mengalami perkembangan emosional. Sehingga pemuda merupakan sumber daya manusia pembangunan hingga masa depan. Sedangkan mahasiswa merupakan bagian dari pemuda yaitu pelajar tertinggi yang tinggal menyempurnakan pembelajarannya sehingga menjadi manusia terpelajaran.
Pemuda Indonesia adalah masa depan bangsa. Oleh karena itu, setiap pemuda, baik yang masih berstatus sebagai pelajar atau mahasiswa merupakan aktor penting untuk mewujudkan cita-cita bangsa di masa depan. Pemuda atau mahasiswa diidentikkan dengan “agent of change”. Karena mahasiswa merupakan kaum intelektual muda yang ingin melakukan perubahan. Sikap idealisme mendorong mahasiswa untuk memperjuangkan sebuah aspirasi masyarakat kepada pemerintah dengan cara mereka sendiri.
Para pemuda atau mahasiswa di Indonesia, dalam menuangkan idealismenya banyak membentuk sebuah organisasi yang mereka ciptakan bersama dan demi tujuan bersama. Salah satunya adalah Himpunan Mahasiswa Al-Washliyah (HIMMAH) merupakan organisasi bagian yang lahir dan tumbuh dari induk organisasi Al-Jami’iyatul Washliyah (Al-Washliyah). Dalam perjalanannya, Al-Washliyah telah memiliki posisi yang baik sebagai organisasi masyarakat Islam yang juga tumbuh dan berkembang sebagai organisasi dakwah.
Terbentuknya HIMMAH sebagai organisasi bagian Al-Washliyah, berangkat dari kesadaran bahwa Al-Washliyah membutuhkan kader-kader muda yang memiliki kualitas intelektual dari kalangan mahasiwa guna mencapai target dakwah yang sesuai dengan tuntunan zaman.
HIMMAH didirikan pada tanggal 30 November 1959 dengan beberapa dasar sejarah, yaitu: pertama, adanya ide (gagasan) pembangunan Universitas Al-Washliyah (UNIVA) pada tahun 1955 oleh Pengurus Besar Al-Jam’iyatul Washliyah. Kedua, adanya keputusan dari Kongres Gerakan Pemuda Al-Washliyah (GPA) ke VI/VII. Adapun kongres ini diselenggarakan pada 10 hingga 14 Maret 1956 di Jakarta. Salah satu keputusannya adalah membangun Himpunan Mahasiswa Al-Washliyah disingkat dengan HIMMAH. Ketiga, berdirinya UNIVA pada 18 Mei 1958.
HIMMAH sebagai organisasi bagian Al-Washliyah kini telah tumbuh dan berkembang hampir mencapai usia setengah abad lamanya. HIMMAH sebagai organisasi intelektual berbasis mahasiswa juga telah mengukir sejarah dengan terlibat langsung pada perjuangan pergerakan nasional Indonesia. Sebagaimana disebutkan para ilmuan, bahwa mahasiswa merupakan agen perubahan dalam sebuah masyarakat, maka berdasarkan ungkapan ini, HIMMAH di Indonesia juga memiliki peran penting dalam rangka menciptakan perubahan masyarakat melalui dakwah ke arah yang lebih baik.
HIMMAH sebagai organisasi berbasis kampus, dalam perjalanannya turut mengambil peranan aktif dalam kencah perkembangan nasional. Hal ini sebagaimana disebutkan Muhammad TWH, bahwa HIMMAH (1962-1966) bersama organisasi mahasiswa dan pemuda lainnya pernah mendukung pembentukan Badan Pendukung Soekarno (BPS). Pristiwa ini terjadi pada tahun 1964
Disebutkan pula sebelum meletusnya G 30 S/ PKI pada tahun 1965,  HIMMAH telah menjadi tim pemantau bersama TNI disetiap malam hari untuk melihat kemungkinan gerakan PKI di sekitar Kota Medan. Pada masa itu, beberapa kader HIMMAH yang terlibat dalam tim tersebut adalah Ahmad Mukhtar dan Ponirin Komisariat UNIVA, dan Arman Bey Siregar dari HIMMAH Sumatera Utara. Pada periode ini HIMMAH juga bergabung dengan Kesatuan Aksi Mahasiswa Indonesia (KAMI) yang berdiri pada 10 Oktober 1965 di Jakarta, dan dibentuk di Sumatera Utara pada November 1965.



BAB III
PENUTUP

Himmah merupakan sautu kemauan, tekad, kehendak dan cita-cita yang dimiliki oleh setiap orang dan denggan himmah tersebut seseorang akan memperoleh kebahagiaan ketika berhasil mewujudkannya.
Himmah berfungsi untuk membina keimanan, ketakwaan, dan kecendikiaan yang mampu berperan sebagai organisasi kader yang mempersiapkan sumberdaya insani yang bermoral, berkeahlian dan berketerampilan yang mengabdikan diri untuk kesejahteraan ummat, bangsa dan negara.
Masyarakat merupakan sekelompok orang yang membentuk sebuah sistem semi tertutup (atau semi terbuka), dimana sebagian besar interaksi adalah antara individu-individu yang berada dalam kelompok tersebut. Masyarakat juga merupakan suatu jaringan hubungan-hubungan antar entitas-entitas, juga sebuah komunitas yang interdependen (saling tergantung satu sama lain). Dan pada umumnya, istilah masyarakat digunakan untuk mengacu sekelompok orang yang hidup bersama dalam satu komunitas yang teratur.
HIMMAH sebagai organisasi intelektual berbasis mahasiswa juga telah mengukir sejarah dengan terlibat langsung pada perjuangan pergerakan nasional Indonesia. Sebagaimana disebutkan para ilmuan, bahwa mahasiswa merupakan agen perubahan dalam sebuah masyarakat, maka berdasarkan ungkapan ini, HIMMAH di Indonesia juga memiliki peran penting dalam rangka menciptakan perubahan masyarakat melalui dakwah ke arah yang lebih baik.



DAFTAR PUSTAKA




http://beranda.blogsome.com/2007/03/22/himmah-seorang-dai/ Diakses Tanggal 18 Januari 2012, Pukul 15:43.

http://id.wikipedia.org/wiki/Masyarakat. Diakses Tanggal 19 Januari 2012, Pukul 08.15.



[2] http://beranda.blogsome.com/2007/03/22/himmah-seorang-dai/ Diakses Tanggal 18 Januari 2012, Pukul 15:43.
[3] http://id.wikipedia.org/wiki/Masyarakat. Diakses Tanggal 19 Januari 2012, Pukul 08.15.