By Jaimah
STAIN ZCK Langsa
22/4/2012, Minggu
BAB I
PENDAHULUAN
Sejarah merupakan pengetahuan mengenai kejadian kejadian, peristiwa-peristiwa dan keadaan manusia di masa lampau dan ada kaitannya dengan keadaan masa kini. Sejarah juga merupakan pengetahuan tentang hukum-hukum yang tampak menguasai kehidupan masa lampau, yang diperoleh melalui penyelidikan dan analisis atau peristiwa-peristiwa masa lampau.
Sejarah peradaban Islam diartikan sebagai perekembangan atau kemajuan kebudayaan Islam dalam perspektif sejarahnya, dan peradaban Islam. Dalam perspektif Islam, manusia sebagai pelaku sekaligus pembuat peradaban memiliki kedudukan dan peran inti. Kedudukan dan posisi manusia di kisahkan dalam Al Qur’an diantaranya: manusia adalah ciptaan Allah yang paling sempurna dan paling utama Allah berfirman: Dan Sesungguhnya Telah kami muliakan anak-anak Adam, kami angkut mereka di daratan dan di lautan, kami beri mereka rezki dari yang baik-baik dan kami lebihkan mereka dengan kelebihan yang Sempurna atas kebanyakan makhluk yang Telah kami ciptakan.
Pada bab selanjutnya pemakalah akan membahas tentang metode mengajar Sejarah Kebudayaan Islam (SKI) secara lebih rinci lagi.
BAB II
PEMBAHASAN
(METODE MENGAJAR SKI)
A. Pengertian
Metode berasal dari Bahasa Yunani “Methodos’’ yang berarti cara atau jalan yang ditempuh. Sehubungan dengan upaya ilmiah, maka metode menyangkut masalah cara kerja untuk dapat memahami objek yang menjadi sasaran ilmu yang bersangkutan. Jadi metode bisa juga berarti sebagai alat untuk mencapai tujuan pembelajaran.[1]
Pengertian sejarah secara etimologis berasal dari kata arab “syajarah” yang mempunyai arti “pohon kehidupan” dan yang kita kenal didalam bahasa ilmiyah yakni History, dan makna sehjarah mempunyai 2 konsep yaitu: pertama, konsep sejarah yang memberikan pemahaman akan arti objektif tentang masa lampau. Kedua, sejarah menunjukan maknanya yang subjektif, karena masa lampau tersebut telah menjadi sebuah kisah atau cerita.[2]
Sejarah kebudayaan (peradaban) Islam diartikan sebagai perekembangan atau kemajuan kebudayaan Islam dalam perspektif sejarahnya, dan peradaban Islam mempunyai berbagai macam pengetian lain diantaranya: pertama, sejarah peradaban Islam merupakan kemajuan dan tingkat kecerdasan akal yang di hasilkan dalam satu periode kekuasaan Islam mulai dari periode nabi Muhammad Saw sampai perkembangan kekuasaan Islam sekarang. Kedua, sejarah peradaban Islam merupakan hasil hasil yang dicapai oleh ummat Islam dalam lapangan kesustraan, ilmu pengetahuan dan kesenian. Ketiga, sejarah perdaban Islam merupakan kemajuan politik atau kekuasaan Islam yang berperan melindungi pandangan hidup Islam terutama dalam hubungannya dengan ibadah-ibadah, penggunaan bahasa, dan kebiasaan hidup bermasyarakat.
Sedangkan SKI adalah singkatan dari Sejarah Kebudayaan Islam yang merupakan sebuah mata pelajaran pendidikan agama Islam yang diarahkan untuk mengenal, memahami, menghayati sejarah Islam, yang kemudian menjadi dasar pandangan hidupnya (way of life) melalui kegiatan bimbingan, pengajaran, latihan, keteladan, penggunaan pengalaman dan pembiasaan.
Berdasarkan pengertian di atas, maka metode pengajaran SKI merupakan cara-cara yang ditempuh oleh para guru dalam pelajaran SKI agar tujuan pelajaran SKI dapat tercapai.
B. Metode Mengajar SKI
Pengetahuan tentang metode-metode mengajar sangat di perlukan oleh para pendidik, sebab berhasil atau tidaknya siswa belajar sangat tergantung pada tepat atau tidaknya metode mengajar yang digunakan oleh guru.
Berbagai macam metode pembelajaran yang dapat digunakan oleh guru terhadap semua mata pelajaran. Salah satunya adalah mata pelajaran SKI. Metode yang dapat digunakan dalam mata pelajaran SKI diantaranya adalah:
1. Metode Ceramah.
Metode ceramah ialah suatu cara penyajian bahan pelajaran dengan melalui penuturan (penjelasan lisan) oleh guru kepada siswa. Dalam metode ceramah proses belajar mengajar yang dilaksanakan oleh guru umumnya didominasi dengan cara ceramah. Jadimelalui metode ceramah ini guru menceritakan/menyampaikan kejadian-kejadian masa lampau dan menjelaskan hikmah apa yang bisa diambil dari sejarah tersebut.
2. Metode Tanya Jawab
Metode tanya jawab adalah suatu cara mengelola pembelajaran dengan mengahasilkan pertanyaan-pertanyaan yang mengarahkan siswa memahami materi yang ada dalam pelajaran SKI. Metoda Tanya Jawab akan menjadi efektif bila materi yang menjadi topik bahasan menarik, menantang dan memiliki nilai aplikasi tinggi. Pertanyaaan yang diajukan bervariasi, meliputi pertanyaan tertutup (pertanyaan yang jawabannya hanya satu kemungkinan) dan pertanyaan terbuka (pertanyaan dengan banyak kemungkinan jawaban), serta disajikan dengan cara yang menarik.
3. Metode Diskusi
Metode diskusi adalah suatu cara mengelola pembelajaran dengan penyajian materi melalui pemecahan masalah, atau analisis sistem produk teknologi yang pemecahannya sangat terbuka. Suatu diskusi dinilai menunjang keaktifan siswa bila diskusi itu melibatkan semua anggota diskusi dan menghasilkan suatu pemecahan masalah.
4. Metode Demonstrasi
Metode demonstrasi adalah cara pengelolaan pembelajaran dengan memperagakan atau mempertunjukkan kepada siswa suatu proses, situasi, benda yang sedang dipelajari. Demontrasi dapat dilakukan dengan menunjukkan benda baik yang sebenarnya, model, maupun tiruannya dan disertai dengan penjelasan lisan.
Demonstrasi akan menjadi aktif jika dilakukan dengan baik oleh guru dan selanjutnya dilakukan oleh siswa. Metoda ini dapat dilakukan untuk kegiatan yang alatnya terbatas tetapi akan dilakukan terus-menerus dan berulang-ulang oleh siswa.
5. Metode Pemberian Tugas
Metode pemberian tugas adalah cara mengajar atau penyajian materi melalui penugasan siswa untuk melakukan suatu pekerjaan. Pemberian tugas dapat secara individual atau kelompok. Pemberian tugas untuk setiap siswa atau kelompok dapat sama dan dapat pula berbeda.
Agar pemberian tugas dapat menunjang keberhasilan proses pembelajaran, maka: (1) tugas harus bisa dikerjakan oleh siswa atau kelompok siswa, (2) hasil dari kegiatan ini dapat ditindaklanjuti dengan presentasi oleh siswa dari satu kelompok dan ditanggapi oleh siswa dari kelompok yang lain atau oleh guru yang bersangkutan, serta (3) di akhir kegiatan ada kesimpulan yang didapat.
BAB III
PENUTUP
PENUTUP
Sebagai dasar pandangan hidup, mata pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam (SKI) bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan sebagai berikut:
Ø Membangun kesadaran peserta didik tentang pentingnya waktu dan tempat yang merupakan sebuah proses dari masa lampau, masa kini, dan masa depan.
Ø Melatih daya kritis peserta didik untuk memahami fakta sejarah secara benar dengan didasarkan pada pendekatan ilmiah dan metodologi keilmuan.
Ø Menumbuhkan apresiasi dan penghargaan peserta didik terhadap peninggalan sejarah sebagai bukti kebudayaan atau peradaban Islam di masa lampau.
Ø Menumbuhkan pemahaman peserta didik terhadap proses terbentuknya sejarah Islam melalui sejarah yang panjang dan masih berproses hingga masa kini dan masa yang akan datang.
Metode pembelajaran merupakan cara yang digunakan untuk mengimplementasikan rencana yang sudah disusun dalam bentuk kegiatan nyata dan praktis untuk mencapai tujuan pembelajaran. Dalam pmbelajaran SKI metode pembelajaran yang dapat digunakan untuk mengimplementasikan strategi pembelajaran, diantaranya: ceramah, demonstrasi, diskusi, tanya jawab, pemberian tugas dan sebagainya sesuai dengan materi apa yang ingin disampaikan ketika pelajaran SKI belangsung.
DAFTAR PUSTAKA
Ahmad Warson, Kamus al-Munawwir,Yogyakarta: PP. Al-Munawwir Krapyak, 1984.
Atabik Ali, Kamus Kontemporer Arab Indonesia Cet. VIII; Yogyakarta: Multikarya Grafika, 2003.
http://ktiptk.blogspirit.com/archive/2009/01/26/pengertian-metode.html Diakses Tanggal 01 Desember 2012, Pukul 17:07 WIB.
http://alhafizh84.wordpress.com/2010/01/04/sejarah-kebudayaan-Islam/ Diakses Tanggal 20 Desember 2011, Pukul 17:54 WIB.
Khaeruddin, Ilmu Pendidikan Islam. Makassar: Yayasan Fatiya, 2002.
Mohammad Daud Ali, Pendidikan Agama Islam. Cet. III; Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2000.