Penggolongan Bahasa-bahasa berdasarkan Geneologi, di dalam bahasa Indonesia/ Classification of languages ​​based Genealogy, in the Indonesian

Penggolongan Bahasa-bahasa berdasarkan Geneologi, di dalam bahasa Indonesia

(Sumber: Keraf, Gorys. 1984. Tata Bahasa Indonesia. Jakarta: PenerbitNusaIndah.)

Pembagian ini bertolak dari anggapan bahwa tiap bahasa purba dalam sejarah pertumbuhannya dapat pecah menjadi dua bahasa atau lebih, sedang bahasa yang baru itu dalam perkembangannya dapat pula pecah lagi atas dua bahasa atau lebih, dan seterusnya dengan demikian kita dapat meneliti secara cermat sejarah tiap bahasa, dengan mencari kembali asal usul dalam jaman lampau.
Setiap kelompok bahasa yang menunjukkan adanya garis kesamaan asal usul tersebut disebut “rumpun”. Setiap rumpun dapat dibagi lagi atas sub rumpun, dan tiap sub rumpun dapat dibagi seterusnya, akhirnya sampai kepada bahasa dan dialek.
Untuk menentukan temapt dan kedudukan bahasa Indonesia di tengah-tengah bahasa dunia, maka kita mengetahui adanya bermacam rumpun bahasa. Berdasarkan penggolongan genealogis, kita mengenal adanya bermacam rumpun bahasa sebagai berikut:

Ø  Rumpun Indo-Eropa, yang terdiri dari sub rumpun: bahasa-bahasa German, Keltik, Baltik, Slavia, Albania, Roman, Yunani, Armenia, Indo-Iran.

Ø  Rumpun Semito-Hamit: yang terdiri dari bahasa-bahasa Semit dan Hamit

Ø  Rumpun Finno-Ugria.

Ø  Rumpun Ural-Altai.

Ø  Rumpun Sino-Tibet.

Ø  Rumpun Austria, yang terdiri dari Austo-Asia dan Austronesia.

Ø  Bahasa lain di Asia dan Oceania yang tidak termasuk salah satu rumpun di atas misalnya; bahasa-bahasa Irian, Dravida, bahasa Australia dan Andaman.

Ø  Rumpun bahasa Bantu.

Ø  Rumbun bahasa-bahasa Sudan.

Ø  Bahasa-bahasa Khoisan: bahasa-bahasa bangsa kerdil di Afrika.

Ø  Bahasa-bahasa Amerika Utara antara alin: Algonkin, Irokes, Penutia, Sioux, Uto-Aztek, Athabascan, dan lainnya.

Ø  Bahasa-bahasa Amerika Tengah: Maya, Otomi, Mixe-Zoke.

Ø  Bahasa-bahasa Amerika Selatan: Arawak, Karibi, Tupi-Guarani, dan lainnya.


IN ENGLISH (with google translate Indonesian-english):

Classification of languages ​​based Genealogy, in the Indonesian

(Source: Keraf, Gorys., 1984. Tata Indonesian. Jakarta: PenerbitNusaIndah.)

This division departed from the assumption that every language in the ancient history of the growth can be broken into two or more languages​​, being the new language in its development may also break again in two or more languages​​, and so on so we can carefully examine the history of each language, looking back with origins in times past.
Each group of languages ​​which shows the origin of the similarity line called "clump". Each clump can be divided over the sub cluster, and each sub-clumps can be divided so on, until finally the languages ​​and dialects.
To determine the position of Indonesian temapt and in the midst of a world language, then we know the various language family. Based on genealogical classification, we recognize the existence of various language families as follows:

 Clumps of Indo-European, which consists of a sub-family: languages ​​German, Celtic, Baltic, Slavic, Albanian, Roman, Greek, Armenian, Indo-Iranian.

 Clump-Hamit Semito: consisting of Semitic languages ​​and Hamit

 Clumps Finno-Ugria.

 Clumps Ural-Altai.

 Clumps of Sino-Tibetan.

 Clumps of Austria, which consists of Austo-Asian and Austronesian.

 In other languages ​​in Asia and Oceania that did not include one of the groups in the above example; Irian languages​​, Dravidian, Australia and Andaman languages​​.

 Clumps Bantu languages​​.

 rumbun Sudanese languages​​.

 Khoisan languages​​: languages ​​dwarf nation in Africa.

 The languages ​​of North America between alin: Algonkin, Irokes, Penutia, Sioux, Uto-Aztec, Athabascan, and others.

 Languages ​​Central America: Maya, Otomi, Mixe-Zoke.

 English-language South America: Arawak, Karibi, Tupi-Guarani, and others.