Nama : Eldesi Medisa Ilmawati
NIM : K 100 110 038
Kelompok : A 5
Mata kuliah : Praktikum Analisis Instrumental
PENUGASAN POTENSIOMETRI MODUL 1
Menentukan Kadar Vitamin B1
1. Jelaskan kelarutan dari senyawa yang akan anda tetapkan kadarnya ?
Jawab : kelarutan Tiamin (Vitamin B1) adalah mudah larut dalam air, sukar larut dalam etanol (95%) P, praktis tidak larut dalam eter P dan dalam benzene P, larut dalam gliserol P.
2. Jelaskan cara pembuatan dan pembakuan dari larutan baku yang akan anda gunakan sebagai titran ?
Jawab :
Titran adalah NaOH 0,1 N
Cara pembuatan NaOH 0,1 N
N = n . m ekuivalensi 1
0,1 N = I . m
m = 0,1
Penimbangan NaOH
0,1 m =
0,1 =
G = 4 gram
Dihitung lebih kurang seksama 4 gram NaOH, dimasukkan ke dalam labu takar, dilarutkan dengan I L air bebas CO2 sampai larut.
Cara pembakuan : lebih kurang 300 mg kalium biftalat secara seksama yang sebelumnya sudah dikeringkan, dimasukkan ke dalam Erlenmeyer, ditambah 75 mL air bebas CO2, ditutup Erlenmeyer kemudian dikocok hingga larut sempurna. Dititrasi dengan larutan NaOH yang telah dibuat, dengan indicator PP sehingga warna berubah menjadi merah.
Reaksi :
Normalitas NaOH =
3. Keuntungan dan kerugian titrasi secara potensiometri ?
Jawab :
Keuntungan :
- Secara tidak langsung dapat mendeteksi titik akhir dimana takarannya dapat dibuat dalam larutan yang diwarnai.
- Tidak seperti indicator yang pada dasarnya mendeteksi titik akhir dan memberikan titik akhir yang tidak ambigu, dimana warna indicator berubah tidak jelas / tiba-tiba.
Kerugian :
- Relative lambat
- Kestabilan kurang
- Mendekati partikulan titik akhir pada suatu titrasi
4. Apa prinsip titrasi pada reaksi anda ?
Jawab :
Prinsip reaksi pada titrasi Tiamin (Vitamin B1) dengan titran NaOH 0,1 N adalah reaksi asam-basa/reaksi netralisasi, yakni reaksi antara ion hydrogen dari asam dengan ion hidroksida dari basa yang selanjutnya menghasilkan air (netral) dan garam.
5. Berapa bobot molekul dari senyawa yang anda analisis?
Jawab:
BM tiamin (Vitamin B1) = 337,27 g/mol