Anggap saja



 
I love U, kakak lelakiku.
Nilai tes toelf yang mengejutkan. Dapat 430, abal-abal deh kayaknya hahahha. Pas banget pas malamnya ketemu bule dari Australia dan gue gagap gak bisa ngomong inggris.

“my english so bad.”

“my indonesia so bad too.”

Okesip, bakai bahasa tubuh dan bahasa isyarat aja. Kalau sama-sama gak donk cuma senyum atau nggak ngakak. Duh, motivasi banget buat belajar bahasa inggris pokoknya. 

“nice too meet you.”

“nice to meet you too.”

“good bye.”

“good bye.”

Itu doank yang bisa. Hahahha payah pakai bangeeetttsss

Kenapa saat menuju ke kos itu rasanya benci dan malas banget ya. Menyusuri jalan yang itu-itu saja. Dan kadang sampai kos tak ada orang satupun, atau sekadar sampai kos gak ada yang dilaporin. Misal gini, 

“mas, aku udah sampai kos.”

Atau ketika ingin memasuki pintu kos ada yang dikasih pesan,

“hati-hati ya mas.”
Sambil nyium punggung tangan (atau mungkin nyium yang lainnya) hahahha gubraaakkksss.

Kalau di rumah, pengen ke jogja. Udah sampai jogja pengen ke rumah. Kalau di kos pengen main-main ke luar. Kalau lagi main pengen cepet balik ke kos. Tidur ga nyenyak, bolak-balik bantal. Pengen bawa kasurku sendiri apa ya. ya ampuunnn, kenapa dengan aku ini. Mungkin karena tanggungan yang gak rampung-rampung. Harus sampai kapan seperti ini?

Ini bukan pernyataan alay atau lebai. Tapi beneran gak enak ngapa-ngapain!

Mungkin ini baru awal. Kan hidup tak ada tak pernah ada masalah. Sekrang bingung mau lulus, besok kalau udah lulus bingung mau kerja atau apa. Bingung mau di rumah atau masih di jogja. Hidup itu penuh kerumitan, penuh pilihan yang bikin bingung banget. Ah, bisa makin tua ni wajahku.
Dan kemarin itu. yang tiba-tiba datang lagi (mungkin aku juga mengharapkan). Aku sudah tak perduli lagi setelah itu. juga tak memainkah hati lagi. 

Anggap saja dia yang datang adalah kakak yang sangat menyayangiku. Kalaupun setelah pertemuan itu sampai seminggu atau sebulan ke depan dia tak memberi kabar, maka dia sedang sibuk dengan dunianya. Kalaupun tiba-tiba ketika malam hendak berganti pagi ada sebuah sms darinya, mungkin ia kembali menjadi kakak yang sangat merindukan adik tersayang yang sebentar lalu terlupakan. Kalau terlalu lama dia tak ada kabar juga, pastikanlah dia sudah mempunyai kekasih. Bukankah kalau sudah punya kekasih tak perlu lagi mendatangi lama-lama adik yang dulu tersayang. Atau mungkin semuanya sudah selesai. Ya, selesai. Namun, jika ia datang lagi dan bercerita mengenai kegagalannya lagi, maka menerimanya mungkin menjadi jalan yang tak terlalu buruk. Aku tak bisa menyebut ini jalan terbaik untuk menetralkan hati. Tapi bisa saja kan ini adalah cara unik yang sebenarnya untuk menjauhkan hati kita yang sudah lama magnetnya mati tak lagi tarik menarik. Kalaupun hanya kutupku yang menarik, tapi kutupmu diam saja, itu tak akan berarti banyak.

“kamu tahu, dia mau terlihat keren di hadapanmu. Mau menunjukkan kalau dia hebat. Kenal si anu dan si itu.”

“berarti dia gagal. Kan aku gak suka.”

“kamunya aja yang aneh. Makan yuk, mau lesehan, sate atau capcay yang nasinya cuma satu aja.”
“apa lagi sambil melihat bulan ya.”

“hari ini dia ulang tahun. untung aku sudah tak menyimpan nomornya dan sedang tidak punya pulsa internet ya. pasti hatiku bergejolak antara mau mengucapkan atau tidak. Tahun lalu aku masih ingat, tak sengaja bertemu di LPM, ada dia. Aku mengucapkan lebaran dan juga selamat ulang tahun. mungkin, tahun ini, mantan dia yang baru saja diputus yang mengucapkan selamat ulang tahun.”

“dia special banget ya, siapa? Jenang ya?”

“aku mencintai dia tapi dia yang dulu. Kalau sekarnag kami kembali bersama mungkin aku akan ilfil. Aku mencintai dia yang baik, ketika dia masih menjadi kekasihku. Aku masih ingat ketika terakhir berbincang dengannya seperti ini, selamat ya sudah mendapat pacar baru, semoga sesama tiiittt (sensor nama kota) yang gak dingin. Dan semoga aku tak bertemu lagi dengan lelaki seperti kamu. Dan cinta selalu begitu. Seperti dua tahun yang cerita dengan menangis kemudian sekarang ternyata dengan tanpa sengaja terkait satu sama lain. Informasi yang tak mau tahu namun harus tahu ternyata.”

“tapi aku tak mempunyai cerita yang seperti itu, kecuali yang terakhir ini. Mungkin saja. dia yang tetap special.”

I LOVE U KAKAK LELAKIKU, aku harap ini tak dosa.