Bagaimana Cara Menghemat Listrik? dalam Manajemen Keuangan Pribadi/ How to Save Electricity? the Personal Financial Management

Bagaimana Cara Menghemat Listrik? dalam Manajemen Keuangan Pribadi

(sumber/ source: K, Asih.2006. Cerdas Mengelola Uang Belanja. Yogyakarta: PenerbitMediaPerssindo.)

Listrik adalah pengeluaran bulanan yang “gampang-gampang susah”. Kalau dilepaskan tanpa control, tagihannya bisa membengkak. Namun upaya menghemat listrik seringakli hanya menjadi slogan. Sebelum tahu angka tagihannya, seringkali ktia lupa bahwa kita harus berdisiplin untuk menghemat listrik. Dipresiksikan, tariff listrik akan mengalami kenaikan cukup bear di masa depan. Ini tidak lepas dari kondisi krisis energy yagn melanda negeri Indonesia. Dengna demikian, kalau saat ini ktia sudah terbiasa memakai listrik secara rasional, kita tak akan kaget kalau tiba-tiba tariff listrik jadi begitu mahal. Sebetulnya menghemat energy listrik bukan Cuma bertujuan untuk mengurangi beban pengeluaran bulanan. Lebih dari itu, perilaku hemat energy listrik akan sangat membantu upaya pemerataan kebutuhan listrik. Dengan menghemat listrik, anda ikut membantu saudara di pedalaman yang sangat membutuhakn listrik, tetapi belum terjangkau oleh PLN. Memangkas pengeluaran untuk tagihan listrik bukan hanya dilakukan dengan cara mematikan lampu, kulkas, televsi dan lainnya. Ada banyak cara menghemat penggunaan listrik tanpa mengurangi utilitas atau manfaat yang anda terima. Pengeluaran rekening listrik anda tidak hanya tergantung pad berapa watt daya listrik yang digunakan, tapi juga satuan waktu penggunaannya. Harga bola lampu yang anda gunakan, juga ikut menentukan pengeluaran total. Beban rekening dari penggunaan kulkas, misalnya, juga tidak semata-mata dipegnaruhi oleh lamanya kulkas menyala, tetapi juga penempatan posisi kulkas di sudut yang tepat. Berikut ini beberapa kiat yang mungkin bermanfaat untuk meminimalkan beban listrik yang harus anda bayar, sembari memaksimalkan manfaat listrik bagi keluarga Anda.
Alat yang digunakan. Pertama, hitunglah daya listrik yang diperlukan setiap hari, lalu cocokan dengan kapasitas beban listrik di rumah. Bila beban listrik di rumah jauh lebih tinggi dibandingakn pemakian, sebaiknya minta PLN menurunkan beban. Berdasarkan perhitungan tariff listrik sekarang, anda bisa menghemat sekitar 20 persen dengan memilih kategori yang tepat; kedua, untuk rumah kosong yang tidak ditempati dan Cuma memrlukan penerangan teras depan saja, sebaiknya segera turunkan beban listrik sampai paling minum yang dibutuhkan; ketiga, hitunglah jumlah daya listrik yang dipakai setiap hari. Berapa jumlah bola lampu minimal yang dipakai secara terus menerus. Apakah daya listriknya mungkin diturunkan lagi? Untuk kamar tidur misalnya, barangkali cukup dengan lampu 5-15 watt; keempat, pemakaian bola lampu yang hemat listrik juga perlu dihitung lagi. Berapa lama bola lampu itu bisa digunakan, awet atau tidak lantas berapa banyak listrik yang bisa dihemat dengan memakai merek tertetnu. Hitunglah listrik yang bisa dihemat, lantas bandingkan dengan selisih harga bola lampu merekt tersebut dengan merek lan. Bila dibandingkan dengan bola lampu biasa yang murah, tetapi daya listriknya besar, mana lebih menguntungkan. Semua harus dihitung, jangan sampai bola yang irit listrik itu ternyata pada akhirnya lebih boros; kelima, selain lemari es yang memang harus terus menerus dinyalakan, sebaiknya hindari pemakaian alat rumah tangga yang menggunakan listrik secara berlanjut (continue). Terlebih, alat rumah tangga model lama yang pemakaian listriknya cukup besar; keenam, kalau anda merencanakan membeli alat listrik baru, prioritaskan criteria hemat energy. Alat yang hemat nergi harus jadi pilihan utama anda. Ketujuh, penggunaan kulkas perlu memperhatikan penyetelan suhu (temperature). Mendinginkan makanan pada suhu yang lebih rendah memerlukan tambahan energy listrik; kedelapan, lihat lagi posisi lemari es. Lemari es perlu diletakkan pada sudut rumah yang jauh dari sumber panas, seperti kompor atau sinar matahari, untuk menghemat penggunaan energy listrik. Usahakan agar posisi lemari es dekat dengan colokan untuk menghemat penggunaan listrik; kesembilan, pendingin ruangan (AC) jugamakin memakan energy listrik untuk suhu ruangan yang semakin rendah. Penghematan dapat dilakukan dengan cara mengatur suhu ruangan pada suhu yang tidak terlalu dingin, mematikan AC bila ruangna tidak digunakan, menutup pintu dan jendela sewaktu AC mulai dihidupkan, juga menutup tirai jendela sewaktu AC menyala guna menahan sinar matahari dari luar yang memperberat kerja AC; kesepuluh, mungkn ada gunanya kalau melengkapi lampu TL dengan kondensator; kesebelas, pertimbangakn penggunaan lampu hemat energy dan mengganti ballast (pemberat) konvensioanl dengan ballast elektronik. Jangan lupa memperhitungkan harga dan umur pemakaian lampu tersebut, agar tidak terkecoh iklan; kedua belas, bila ingin menggunakan pompa air. Anda dapat menggunakan pompa tangan (manual), tapi bila tidak memungknkan, bisa saja tetap memakai pompa listrik, tetapi tabung otomatisnya dicabut saja. Sebab setiap kali tarikan memerlukan daya cukup tinggi; ketiga belas, periksalah instalasi rumah dan bangunan anda secara berkala. Perbaiki instalatir listrik yang bocor. Mintalah jasa PLN untuk perbaikan tersebut.
Perilaku Pemakaian Listrik
Upaya penghematan listrik bukan hanya dilakukan dengan membenahi alat yang digunakan, tetapi juga dari aspek perilaku (behavior). Nampaknya, pemborosan listrik lebih disebabkan oleh perilaku penggunaan listrik yang tidak ekonomis. Sehingga, kalau apske perilaku ini bisa dibenahi, akan bisa mencapai penghematan yang signifikan. Berikut ini beberapa tipsnya: pertama, hindari pemakaian listrik secara serempak pad rentang waktu tertentu, sementara waktu lainnya relative jarang. Ini adalah contoh pemakaian yang buruk. Contoh yang kurang baik misalnya menyetrika pada malam hari sambil menonton televisi, sementara ada yang menghidupkan computer. Pola ini menyebabkan perlunyadaya tersambung yang lebih besar sehingga pelanggan terkena biaya beban lebih besar pula. Secara keseluruhan, rekening yang harus anda bayar akan lebih besar dibandingkan pemakaian yang relative merata sepanjang hari dengan daya yang tidak berlebihan; kedua, usahakan agar jangan menyetrika pakaian hanya satu dua potong. Tarikan awal alat setrikaan cukup tinggi. Buatlah jadwal menyeterika (kalau bisa, lakukan di siang hari). Kumpulkan dulu pakaian sampai agak banyak, baru disetrika sekaligus; ketiga, demikian pula, hindarilah mencuci satu dua potong pakaian dengan menggunakan mesin cuci. Kalau secara manual masih mungkin, kenapa harus memboroskan listrik?; Keempat, begitu juga dengan televisi, radio dan alat elektronik lainnya, jangan sering dinyalakan lalu dimatikan. Untuk menyalakan televisi, perlu diatur mana acara yang akan ditonton dan mana yang tidak. Perangkat hiburan seperti televisi, radio, dan tape recorder kerap merupakan sumber pemborosan tanpa terasa. Pasalnya, kita sering menghidupkannya tanpa ada yang melihat atau mendengarnya. Karena itu, alangkah baiknya bila kita mematikan peralatan itu saat tidak ditonton atau didengar; kelima, pemanas air listrik untuk mandi (water heater) sebaiknya tidak dibiarkan menyala sepanjang hari. Nyalakan saja beberapa saat sebelum digunaka kemudian matikan kembali; keenam, penggunaan pompa air listrik memerlukan pengaturan waktu sesuai kebutuhan air. Gunakan tnagki air penampungan agar mesin hanya hidup seperlunya; ketujuh, makan atau minuman yang masih panas/ hangat sebaiknya tidak langsung dimasukkan ke kulkas. Biarkan dingin dulu di luar, baru kemudian dimasukkan ke lemari pendingin; kedelapan, selanjutny, pintu kulkas harus tertutup rapat dan hanya dibuka seperlunya; kesembilan, kulkas sebaiknya juga diisi secukupnya, tidak perlu sesak. Sebab akan menghambat peredaran udara dingin dan memerlukan energy yang besar untuk mendinginkan semuanya; kesepuluh, biasakan menggunakan lampu sesuai kegunaan. Beberapa lampu taman, misalnya, dapat dimatikan.
Pengkomunikasian

Upaya menghemat listrik akan sia-sia kalau hanya dilakukan satu orang saja. Karena itu, perlu upaya pengkomunikasi “gerakan” ini kepada seluruh anggota kelaurga. Bicarakan secara terbuka mengapa ini perlu dilakukan. Tekankan pada aspek rasionalitas penggunaan listrik, sehingga tidak terjadi kesalahpahaman. Kalau sudah kelihatan hasilnya, perlu ditunjukkan kepada seluruh anggota keluarga. Lalu, ucapkan terima kasih pada semua yang telah mendukung “gerakan” tersebut. Bila anda melaksanakan upaya penghematan listrik hari ini, hasilnya akan segera tapak pada tagihan rekening listrik bulanan mendatang. Ketika tariff listrik naik (dan masih mungkin akan dinaikkan lagi di masa depan), langkah penghematan yang berlanjut (kontinyu) akan sangat membantu. Sikap lain yang cukup membantu upaya penghemat anda adalah: pertama, bersikap kritis terhadap rekening listrik. Dengan memahami rincian tagihan rekening, anda akan mengetahui seberapa efektif langkah penghematan anda. Anda juga bisa mendeteksi kalau mungkin ada “akal-akalan” dibalik penghitungan rumit itu, jangan segan untuk menanyakan mark up yang biasa diselubungi argument “pembulatan ke atas” pada setiap rincian tagihan; kedua, waspadai upaya penipuan oleh pihak yang mengaku orang PLN. Biasanya mereka datang ke rumah pelanggan, berpura-pura melakukan pemeriksaan atas instalasi listrik anda, kemudian ujung-ujungnya menjual suatu alat dengan setengah memaksa. Para penipu itu biasanya mengatakan bahwa alat lama anda pakai sangat berbahya, sehingga perlu diganti. Pelanggan yang terlalu gampang cemas, biasanya termakan oleh umpan tersebut. Sehingga mereka mejadi korban. Menghadapi komplotan seperti ini , anda harus waspada. Tolak setiap tawaran mereka. Kemudian lakukan cross check ke PLN. Ketika menghubungi PLN, tanyakan juga paakah benar alat anda sudah berbahaya untuk digunakan.