Sejarah Kepramukaan di Dunia, bagian 2/ History of Scouting in the World, part 2

Sejarah Kepramukaan di Dunia, bagian 2

(sumber/ source: Suratno, Ringsung. 2007. Pramuka. Ponorogo: Sekolah Menengah Pertama Negeri 1 Ponorogo.)

A) Pendahuluan. Kalau kita mempelajari sejarah pendidikan kepramukaan kita tidak dapat lepas dari riwayat hidup pendiri pergerakan kepramukaan sedunia Lord Robert Baden Powell of Gilwell. Hal ini disebabkan pengalaman beliau yang mendasari pembinaan remaja di Negara Inggris. Pembinaan remaja inilah yang kemudian tumbuh berkembang menjadi gerakan kepramukaan.
B) iwayat hidup Baden Powell. Lahir tanggal 22 Februari 1857 dengan nama Robet Stephenson Smyth. Ayahnya bernama Powell seorang Profesor Geometry di Universitas Oxford, yang meninggal ketika Stephenson masih kecil. Pengalaman Baden Powell yang berpengaruh pada kegiatan kepramukaan banyak sekali dan menarik diantaranya: Pertama, karena ditinggal bapak sejak kecil maka mendapatkan pembinaan watak dari ibunya; kedua, dari kakaknya mendapat latihan ketrampilan berlayar, berenang, berkemah, olahraga dan lainnya; ketiga, sifat Baden Powell yang sangat cerdas, lucu, suka main music, bersandiwara, berolahraga, engarang dan menggambar sehingga disukai temannya; keempat, pengalaman di India sebagai pembantu Letnan pada Resimen 13 Kavaleri yang berhasil mengikuti jejak kuday nag hilang di puncak gunung serta keberhasilan melatih panca indera kepada Kimball O’Hara; kelima, terkepung bangsa Boer di kota Mafeking, Afrika Selatan selama 127 hari dan kekurangan makanan; keenam, pegnalaman mengalahkan Kerajaan Zulu di Afrika dan mengambil kalung manic kayu milik Raja Dinizulu. Pengalaman ini ditulis dalam buku “Aids to Scouting” yang merupakan petunjuk bagi tentara muda Inggris agar dapat melaksanakan tugas penyelidik dengan baik. Wiliam Smyth seorang pimpinan Boys Brigade di Inggris minta agar Baden Powell melatih anggotanya sesuai dengan pengalaman beliau itu. Kemudian dipanggil 21 pemuda dari Boys Brigade di berbagai wilayah Inggris, diajak berkemah dan berlatih di pulau Browns Sea pada tanggal 25 Juli 1907 selama 8 hari. Tahun 1910 BP pension dari tentara dengan pangkat terakhir Letnan Jenderal. Pada tahun 1912 menika dengan Ovale St. Clair Soames dan dianugerahi 3 orang anak. Beliau mendapat title Lord dari Raja George pada tahun 1929 Baden Powel meninggal tanggal  8 Januari 1941 di Nyeri, Kenya, Afrika.

C) Sejarah Kepramukaan Sedunia. Awal tahun 1908 Baden Powel menulis pengalamannya untuk acaral latihan kepramukaan yang dirintisnya. Kumpulan tulisannya ini dibuat dengan judul “Scouting For Boys”. Buku ini cepat tersebar di Inggris dan Negara lain yang kemudian berdiri organisasi kepramukaan yang semula hanya untuk laki-laki dengan nama Boys Scout. Tahun 1912 atas bantuan adik perempuan beliau, Agnes didirikan organisasi kepramukaan untuk wanita dengan nama Girl Guides yang kemudian diteruskan oleh istri beliau. Tahun 1917 berdiri kelompok pramuka usia siaga dengna nama CUB (anak serigala) dengan buku The Jungle Book karangna Rudyard Kipling sebagai pedoman kegiatanya. Buku ini bercerita tentang Mowgli si anak rimba yang dipelihara di hutan oleh induk serigala. Tahun 1918 beliau membentuk Rover Scout bagi mereka yang berusia 17 tahun. Tahun 1922 beliau menerbitkan buku Rovering to Success (Mengembara Menuju Bahagia). Buku ini menggambarkan seorang pemuda yang harus mengayuh sampannya menuju ke pantai bahagia. Tahun 1920 diselenggarakan Jambore Dunia yang pertama di Olympia Hall, London. Beliau mengudnang pramuka dari 27 negara dan pada saat itu Baden Powell diangkat sebagai Bapak Pandu Sedunia (Chief Scout of The World).  Tahun 1924, Jambore II, di Ermelunden, Copenhagen, Denmark; Tahun 1929, Jambore III, di Arrow Park, Birkenhead Inggris; Tahun 1933, Jambore IV, di Godollo, Budapest, Hongaria; Tahun 1937, Jambore V, diVogelenzang, Blomendaal, Belanda; Tahun 1947, Jambore VI, di Moisson, Perancis; Tahun 1951, Jambore VII, di Salz Kamergut, Austria; Tahun  1955, Jambore VIII, di Sutton Park, Sutton Coldfild, Inggris; Tahun 1959, Jambore IX di Makiling, Pilipina; Tahun 1963, Jambore X, di Marathon, Yunani; Tahun 1967, Jambore XI, di Idaho, Amerika Serikat; Tahun 1971, Jambore XII, di Asagiri, Jepang; Tahun 1975, Jambore XIII, di Lillehammer, Norwegia; Tahun 1979, Jambore XIV, di Neishaboor, Iran tetapi dibatalkan; Tahun 1983, Jambore XV, di Kananaskis, Alberta, Kanada; Tahun 1987, Jambore XVI, di Cataract Scout Park, Australia; Tahun 1991, Jambore XVII, di Korea Selatan; Tahun 1995, Jambore XVIII, di Belanda; Tahun 1999, Jambore XIX, di Chili; Tahun 2003, Jambore XX, di Thailand. Tahun 1914 beliau menuliskan petunjuk untuk kursus Pembina Pramuka dan baru dapat terlaksana tahun 1919. Dari sahabatnya yang bernama WF de Bois Maclarren. Beliau mendapat sebidang tanah di Chingford yang kemudian digunakan sebagai tempat pendidikan Pembina Pramuka dengan nama Gilwell Park. Tahun 1920 dibentuk Dewan Internasional dengan 9 orang anggota dan biro sektretariatnya di London, Inggris dan tahun 1958 Biro Kepramukaan sedunia dipindahkan dari London ke Ottawa Kanada. Tanggal 1 Mei 1968 Biro Kepramukaan Sedunia dipindahkan lagi ke Geneva, Swis. Sejak tahun 1920 sampai 19 kepala Biro Kepramukaan Sedunia dipegang berturut-turut oleh Hebert Martin (Inggris), Kolonel JS Nilson (Inggris), Mayjen DC Spry (Kanada) yang pada tahun 1965 diganti oleh RT Lund. 1 Mei 1968 diganti lagi oleh DR Laszio Nagy sebagai Sekjen. Biro Kepramukaan sedunia putra mempunyai 5 kantor kawasan yaitu Costa Rica, Mesir, Pilipina, Swis, dan Nigeria. Sedangakn Biro Kepramukaan Sedunia Putri bermarkas di London dengan 5 kantor kawasan di Eropa, Asia Pasifik, Arab, Afrika dan Amerika Latin.