SELAMAT ULANG TAHUN INDONESIA





Hari ini 17 Agustus, tepat ulang tahun RI ke 68. Ada apa?

Tak ubahnya hari-hari biasanya. Gembar-gembor katanya akan banyak acara cuma nol besar!
Melihat depan rumah ada bendera yang tak berwarna merah lagi karena sudah beberapa tahun terpapar sinar matahari. Terus dapat sms dari temen di seberang sana yang memamerkan kemeriahan perayaan 17 agustusan. Hahahha ngiri tambah bangeettt.

Tak apa, ada hiburan Jatilan di dusun tetangga. Sebelum itu pagiku diributkn dengan mamak yang heboh mau ikut upcara bendera gitu. Nyiapin baju batik, rok, jilbab dan pasangin jilbab juga. Dan aku? Nyuci baju di rumah aja. Gak dapat undangan buat upacara. Lagian aku siapa gitu ya? hahha mungkin tahun depan kalo sudah kerja atau gimana jadi bisa menikmati lagi hiruk pikuk upacara.

Di acara jatilan, aduuuhh banget. Banyak remaja cekikak kecicikik di sana sini. Mungkin aku dulu juga gitu. Usia menunjukkan segalanya. Udah gak ada sepantaran aku. Ketemu temen-temen dulu pas SMP udah pada bawa anak. Udah ada yang punya anak dua. Yelaaahh, nah aku masih melajang selajang lajangnya pokoknya. Ngelihat KAMU lagi. yang sudah lama tak melintas di otak ini.

Dear, Kamu Pigi (masih ingat panggilan ini?)
Kamu yang masih saja seperti dulu. Dengan lesung pipit itu dan rambut semi gondrong. Tindikan dengan anting hitam sebelah kiri. Ya, itu Kamu banget deh. Apa kabarmu sekarang? Masih di rumah saja kah? Aku masih yakin kalo kamu belum menikah. Terlihat dari gelagatmu dan teman-temanmu yang masih itu-itu. Kemarin aku bertemu Dayat di pantai Siung. Tapi kamu gak ada. Dan kemarin itu, di antara banyak orang aku melihatmu dan kamu melihatku. Berjarak yang lumayan jauh. Hai, apa kabar Pigi?

Dear, Kamu yang dulu ber-Jupiter Merah MX kemudian berubah menjadi FU Biru (bukan kamu ya Al...)
Beberapa hari lalu dikta sempat bertemu. Untung depanku tak ada motor atau mobil, karena melihatmu membuatku berkendara menjadi terlena entah kemana hahaha dasar amatiran! Batinku. Wajahmu yang masih itu-itu, tak berubah. Masih sama. Apakah kamu juga masih playboy seperti dulu?

Kemudian di sela-sela melihatmu di seberang sana itu aku memerhatikan salah satu pemain jatilan yang cukup tampan. Tubuh yang jangkung. Aduh banget pokoknya. Ngefans sama kamu deh (yang gak tau namanya).

Dear, Lelaku(ku)
Kalau kamu sedang main Jatilan, apakah sebegitu memesona penonton? Kapan-kapan boleh donk lihat kamu main? Eh, bener gak sih kalau pakai baju merah jadi incaran? Buktinya kemarin itu gak pakai baju merah aja da yang dikasih pisang. Dan aku ngumpet-ngumpet. Misal kamu yang ngasih walaupun saat ada setan dalam tubuhmu, aku mau lho... bagaimana kisah asmara terbarumu? Hahhaha kapan yok jalan mengganti Jogokariyan yang tertunda kemarin. Aku buat cerpen tentang kamu, Sang Aktor. Ada nama pacarmu juga lho... jadi ingat pas kamu jadi Pimro. Aku terlunta... syalala..... 

17-18 Agustus 2013