WAWANCARA

Wawancara merupakan percakapan antara dua orang atau lebih dan berlangsung antara yang mewawancarai dan yang diwawancarai. Wawancara yang dalam istilah lain dikenal dengan interview merupakan suatu metode pengumpulan berita, data, atau fakta di lapangan. Prosesnya bisa dilakukan dengan bertatap muka langsung (face to face) dengan narasumber maupun secara tidak langsung seperti melalui telepon, internet atau surat (wawancara tertulis). Tujuan utama wawancara yaitu memperoleh informasi yang lebih mendetail mengenai pribadi interview maupun hal yang diketahuinya.

Macam-Macam Wawancara

1. Wawancara Tidak Terstruktur/Tidak Terpimpin
Yakni wawancara tidak ada kesengajaan pada pihak pewawancara untuk mengarahkan tanya jawab ke pokok-pokok persoalan yang menjadi titik focus dari kegiatan penyelidikan. Dalam wawancara ini menggunakan pertanyaan terbuka, memungkinkan jawaban yang lebih luas dan bervariasi. tujuan dari wawancara adalah untuk memahami, bukan hanya menjelaskan, sehingga hubungan antar manusia menjadi sangat penting.

2. Wawancara Terstruktur/Wawancara Terpimpin
Dalam wawancara ini, pewawancara terikat oleh suatu fungsi, bukan saja sebagai pengumpul data melalui tanya jawab, melainkan sebagai pengumpul data relevan terhadap maksud-maksud penyelidikan yang telah dipersiapkan dengan masak, sebelum kegiatan wawancara yang sebenarnya dijalankan.
Dalam wawancara terpimpin ada hipotesis yang dibawa ke lapangan untuk dibuktikan benar tidaknya, ada kerangka pokok-pokok persoalan yang hendak ditanyakan sehubungan dengan hipotesis yang hendak dibuktikan itu.

3. Focused/semi structured interviews/Wawancara Bebas Terpimpin
Di sini pewawancara menggunakan pedomaan wawancara yang dibuat berupa daftar pertanyaan, tetapi tidak berupa kalimat-kalimat yang permanen (mengikat).

4. Wawancara Pribadi
Dalam wawancara pribadi ini, seorang pewawancara dan seorang yang diwawancarai dengan berhadapan muka (face to face). Wawancara pribadi biasanya digunakan untuk tujuan klinis dan terapi pasien.

5. Wawancara Kelompok
Dalam wawancara kelompok, seoarng pewawancara sekaligus menghadapi dua orang yang diwawancarai atau lebih. Wawancara kelompok sangat berguna sebagai alat pengumpulan data yang sekaligus difungsikan sebagai proses cek data.

6. Man In The Street Interview
Suatu cara untuk menanyai orang yang berada dijalanan dengan jalan menghentikan setiap orang yang berada di jalan raya untuk diajukan beberapa pertanyaan terhadapnya. Cara ini biasanya dilakukan bila kita ingin mengetahui bagaimana pendapat umum.

7. Wawancara Berulang
Suatu wawancara terhadap responden atau sejumlah responden yang sama yang dilaksanakan lebih dari satu kali dalam waktu dan situasi yang berbeda. Wawancara berulang biasanya digunakan untuk menelusur perkembangan khusus dalam proses psikologis atau proses sosial.

8. Wawancara Buta
Suatu hasil wawancara tanpa identitas responden yang diwawancarai. Dalam persuratkabaran biasanya disebut “sumber yang bisa dapat dipercaya”, “pejabat yang berwenang” dan sebagainya.

9. Telephone Interview/Interview yang menggunakan telepon
Sering terjadi macam wawancara ini untuk menanyakan yang menyangkut keadaan lokal terhadap orang yang juga berada di kota itu.

10.Wawancara Riset
Suatu wawancara yang berperan sebagai metode untuk melengkapi atau menyempurnakan data penelitian.

Langkah-Langkah Melakukan Wawancara

1. Menentukan tema atau topik wawancara
2. Menyiapkan peralatan wawancara
3. Menentukan narasumber
4. Membuat daftar pertanyaan
5. Melakukan perjanjian dengan narasumber untuk menentukan waktu dan tempat wawancara
6. Melakukan kegiatan wawancara
7. Membuat ringkasan hasil wawancara
8. Menyusun hasil wawancara
Peralatan Wawancara

1. Alat perekam suara (tape recorder)
2. Buku catatan dan pena
3. Alat perekam audio visual (handycam)