Hari ketiga #p2kuad2013



dok.tiwi

HP error itu emang jadi masalah ya. Misalnya seperti ini, aku yang leyeh-leyeh sambil nonton tv, eh ternyata Mas Sule sudah nunggu di depan gang. Udah mau ngantor (gaya dikit bahasanya) ha ha ha 

Hari ketiga, menemukan kampus yang lengang... Salah jadwal critane... ha ha ha, ternyata penghuni kampus 1 kegiatannya di XT Square. Iuh... putar balik. Menju XT Square. Jepret sana sini buat kolom komik yang lucu-lucu. Wawancara Fatin-nya UAD. Anak hukum yang suaranya jos banget dan nyanyi lagi ‘Aku Memilih Setia’ juga wawancara temen lainnnya yang anak hukum. 

Cantik mereka, ternyata wanita cantik itu bukan hanya mereka yang bisa baca puisi, bukan mereka yang berpenampilan casual sederhana tapi bisa cas cis cus bahasa inggis. Cantik itu juga bisa untuk menyebut mereka yang suaranya bagus. Cantik juga bisa mengampiri perempuan yang petentang-petenteng bawa kamera DSLR, pakai tas cokelat, kuli tinta (bukan kuli cinta ya). Lebih singkatnya, bolehlah kalian menyebutku juga dalam tataran perempuan cantik itu ha ha ha...

Buat komik yang semakin banyak gambar dan unik, buat berita yang sudah selesai sebelum jam 12 siang. Tapi tugas masih menanti. Wawancara ketua pusat P2K, terkait kasus penipuan. Penasaran? Tunggu buletin terbitan hari Jumat ya... selain itu juga ada PR tanya ke sie acara tentang pengisinya jadi mengundang Letto atau tidak. Ini pekerjaan yang menyenangkan. Smaapi sekarang saja aku belum tidur (karena tadi udah sih) he he he...

Buat teman-temanku yang hari ini di PHP gak jadi bimbingan, tak apa. Bersabarlah, mungkin memang takdirnya harus barenga ku minggu depan.

Hidup itu selalu penuh pilihan. Dari bangun tidur sampai tidur lagi. seperti halnya memilih untuk bimbingan atau ikut jadi reporter. Aku menilai jika acara P2K ini hanya setahun sekali, bimbingan bisa besok lagi. Semoga ini keputusan yang benar dan mendapatkan keduanya. Pengalaman menjadi reporter dan doa dari segala doa untuk wisuda bulan November. Amiin...

Selamat malam, selamat menanti kejutan pagi ini sampai kembali senja tenggelam ke gigir langit.