Solo Batik Carnival (SBC) 2013


         
Salah satu peserta Solo Batik Carnival 2013
        Halo kota Solo… kota yang terlanjur bikin saya jatuh hati sama budayanya dan cara pelestarian budayanya supaya tetap eksis di mata nasional maupun dunia, terkhusus penduduk kota Solo. Kali ini saya akan berbagi cerita melalui blog ini tentang salah satu event besar dan rutin diselenggarakan kota Solo setiap tahunnya, yaitu Solo Batik Carnival 2013 :D. Tahun lalu saya sempat melewatkan acara ini karena acaranya berlangsung malam hari, tetapi tidak untuk tahun ini, acara SBC diselenggarakan sore hari. Solo Batik Carnival adalah sebuah karnaval yang berjalan menyusuri jalan Slamet Riyadi yang diramaikan oleh para remaja, perempuan, bahkan laki-laki yang bermain alat musik seperti drumband yang ikut memeriahkan, para peserta karnaval mengenakan kostum-kostum yang sangat unik dengan ditambah kerlap-kerlip pada setiap lekukan-lekukannya. saya pernah baca di salah satu blog, katanya SBC ini termasuk karnaval nasional dan internasional lho.
           Sabtu, 28 Juni 2013 acara ini berlangsung. Sebenarnya saya telah mengetahui 2 minggu sebelumnya lewat promosi akun twitter, hehe. Waktu itu kebetulan saya sedang penat-penatnya usai menghadapi soal UAS farmakognosi yang memaksa otak saya mengingat nama-nama ilmiah cantik tanaman. Hmm… tapi rasanya tidak ada gunanya saya berlarut-larut dalam kepenatan itu, ya sudah dijawab jugakan?! Yang penting sudah berusaha maksimal dan sudah melakukan yang terbaik. Dan suatu refreshing kecil-kecilan sebelum menghadapi urutan basa DNA dan RNA Biologi Molekuler. Teman sekelas saya, Eka mengajak saya untuk segera nonton SBC bersama. Yaaah… nggak banyak mikir, saya pun pergi ke sana berdua dengan Eka. 

Dipimpin oleh marching band

         Macet banget, jalan utama Slamet Riyadi ditutup -_- membuat kami rela mengikuti asyiknya kemacetan di daerah belakang Grand Mall. Dan akhirnya kami sampai di TKP sekitar jam 4 sore. Hmm… sedikit telat, tapi kami masih bisa melihat drumbandnya. Saya juga melihat perempuan-perempuan yang mengenakan kostum so awe yang membuat saya ngiler untuk memakainya juga. Ada baju yang berbentuk seperti kupu-kupu, bunga, dengan perpaduan warna-warna yang ceria serta kelip-kelip yang membuatnya terlihat sangat glamour. Lalu saya juga melihat seorang perempuan menari di atas kereta yang berjalan, perempuan itu terlihat anggun sekali.


Beberapa foto peserta SBC yang sempat saya abadikan :D
          Tidak mau ketinggalan dan karena kami belum puas, kami bergegas untuk sampai di ujung jalan Slamet Riyadi, tepatnya di dekat patung “lelaki gagah dengan pistol di tangannya”, setelah saya dan Eka menunggu di jalan tersebut, karnaval itu pun perlahan-lahan sampai. Tampak marching band yang lincah dengan color guard-nya berada di barisan paling depan menjadi pemimpin barisan tersebut. Menonton yang kedua kali membuat kami puas, tetapi kata Eka tahun ini SBC-nya tidak semeriah tahun kemarin yang diikuti oleh lebih banyak peserta, tahun ini barisannya pendek dan tidak seramai tahun lalu.
            Barisan karnaval pun belok ke jalan arah Bank Indonesia, ternyata mereka mau ke Balai kota Solo, saya dan Eka pun ingin sekali mengikuti mereka, untuk apa? Untuk berfoto dengan mereka yang sedan menggunakan kostum yang sangat unik itu, meskipun kami mesti mengantri foto dengan mereka.
Saya dan salah satu peserta SBC :D

Eka dan salah satu peserta SBC :D

Salah satu peserta SBC ketika di balai kota Surakarta