Anatomi, di dalam Kesehatan Keperawatan/ Anatomy, in the Health Nursing


Anatomi, di dalam Kesehatan Keperawatan

(Sumber/ source: Widhi, Rista. Dosen. 2013. Anatomi. Ponorogo.)

Anatomi merupakan cabang dari biologi yang berhubungan dengan struktur dan organisasi dari makhluk hidup. Ilmu yang mempelajari susunan tubuh dan hubungan bagian satu sama lain. Anatomi dibagi menjadi dua yakni: anatomi Mkiroskopis dan anatomi Makroskopik.
I)                    Pembagian anatomi
A)    Anatomi Mikroskopik. Penguraiannya memerlukan penggunaan mikroskop. Termasuk di dalamnya histologi dan sitologi.
B)     Anatomi Makroskopik. Penguraiannya dilakukannya dengan menggunakan mata sebagai alat penglihat.
1)      Anatomi sistematik. Anatomi sistematik mempelajari alat tubuh yang mempunyai fungsi tertentu. Misalnya: sistem cardiovascular, sistem muskuloskeletal, sistem nervous. Anatomi sistem sistematik atau pembagian tubuh dalam sistem disusun, dibagi atas: pertama, sesuai istilah dan sesuai fungsi.
a)      Sesuai istilah
§  Osteologi: mempelajari tentang tulang
§  Arthrologi: mempelajari tentang sendi
§  Miologi: mempelajari tentang otot
§  Splankhologi: mempelajari tentang organ viscera
§  Neurology: mempelajari tentang saraf
b)      Sesuai fungsi
§  Sistem musculoskeletal. Sistem musculoskeletal mencakup bagian bersangkutan dengan gerak tubuh. Sistem kerangka adalah tulang, tulang rawan dan membrane, sistem antikulotoris yang berhubungan dengan persendian. Sistem otot: otot, fascia dan tendon.
§  Sistem jantung dan pembuluh darah, mencakup sistem sirkulasi dan sistem aliran limfe dan jantung sebagai pompa darah.
§  Sistem pencernaan, terdiri dari saluran pencernaan beserta kelenjar dan organ dimana makanan dipecahkan oleh enzim dan diangkut oleh darah ke hati dan jaringan.
§  Sistem pernafasan
§  Sistem urogenital
§  Sistem saraf, terdiri dari atas susunan saraf pusat (mencakup otak dan sumsum tulang belakang) dan sistem saraf perifer (terdiri dari urat saraf yang berasal dari otak dan sumsum tulang belakang dan sistem saraf otonom (mencakup saraf simpatis dan parasimpatis).
§  Sistem panca indera, mencakup perasaan, penciuman, penglihatan, dan pendengaran dan juga fungsi rambut dari kulit.
§  Sistem ekskretorik
2)      Anatomi regional. Anatomi regional (anatomi topografi) mempelajari alat sesuai bagian tubuh, misal extermitas, thorax, abdomen.
3)      Anatomi Permukaan. Anatomi permukaan mempelajari bagian tubuh manusia hidup melalui permukaan tubuh.
4)      Anatomi radiologik. Anatomi radiologik mempelajari bagian tubuh dengan batuan radiografi.
5)      Embryologi (anatomi perkembangan) mempelajari perkembangan manusia melalui saat fertilisasi ovarium sampai kelahiran anak.
6)      Anatomi perbandingan/ komparatif mempelajari perkembangan bagian tubuh manusia yang dibandingkan dengan makhluk yang lebih rendah.
II)                 Sistem Nomenklatur. Istilah anatomi dibakukan dalam sistem nomenklatur. System nomenklatur yang tersusun menjelang akhir abad XIX, dalam perkembangannya akhirnya dibakukan dalam hasil revisi di Perancis tahun 1956 yang dikenal dengan NOMINA ANATOMICA dengan pembakuan 4500 istilah dalam bahasa latin.
III)              Sikap atau posisi anatomi. Di mana tubuh manusia dipelajari dalam keadaam berdiri tegak dengan kedua lengan pada sisi tubuh dan telapak tangan terbuka menghadap ke depan, kepala tegakan mata tertuju lurus ke depan.
IV)              Truncus dibagi menjadi: thorax (dada), abdomen, pelvis (panggul), extermitas (alat gerak)
V)                Extermitas dibagi menjadi superior dan inferior
1)      Extermitas superior dibagi menjadi: brachi, anterbrachi, manus
2)      Extermitas inferior dibagi menjadi: femur, cruris, pedis
VI)              Istilah anatomi
o   Superior-kranial >< inferior -kauda
o   Anterior>< posterior
o   Superfisial >< profunda
o   Medial >< lateral
o   Proksimal >< distal
VII)           Arah pergerakan tubuh, yakni: fleksio (tegak lurus depan), extensio (tegak lurus belakang), abduksio (tegak lurus), addulosio, rotasio, sirkunduksio, pronasil, supinasi, supresi, depresi.