Bagaimana Menunjukan Agama yang Benar


Bagaimana Menunjukkan Agama yang Benar ?

OLEH FREDI BATAUGA
Pada hakikatnya agama mengajarkan kebaikan dan menginginkan keselamatan. llmuan memandang bahwa semua agama sama, karena semua agama sama-sama tidak mampu memverifikasi atau menjustifikasi kebenaran melalui pembuktian yang dapat diterima oleh logika. Jadi suatu hal dikatakan valid jika ada bukti nyata, dan pembuktian ini merupakan sebuah prosedur yang dibentuk untuk membuktikan suatu realitas yang tak terlihat melalui sebuah proses deduksi dan konklusi yang hasil akhirnya dapat diterima oleh semua pihak. Jika kita bertanya pada seseorang yang beragama A maka mereka menjawab agama sayalah yang benar dan jika kita bertanya pada seseorang yang beragama B maka mereka juga menjawab agama kamilah yang benar. Semua yang beragama meyakini bahwa merekalah yang benar karena menurut keyakinan mereka. Jadi dalam perspektif ilmu pengetahuan semua agama benar karena menyangkut keyakinan. Tetapi orang yang tidak beragama mengatakan bahwa semua agama salah, tetapi pembahasan kita hanya pada masalah bagaimanakah menunjukkan agama yang benar  jadi masalah atheisme tidak dibahas dalam tulsan ini. Salah satu cara menunjukkan agama yang benar adalah menunnjukan konsep ketuhanan manakah yang benar karena pada hakikatnya beragama adalah melakukan hubungan kepada Tuhan.
Tuhan itu sempurna , adapun sifat-sifat kesempurnaan yang dimiliki Tuhan yang patut disembah secara garis besar adalah sebagai berikut(Versi Islam).
A.      Sifat wajib adalah sifat yang harus ada kepada Tuhan yang patut disembah sedangkan sifat mustahil adalah kebalikan dari sifat wajib-Nya.
·         Tuhan itu ada mustahil Tuhan Tidak ada(Paham Atheis)
·         Dahulu atau tidak berawal mustahil Tuhan itu baru
·         Kekal atau tidak berkesudahan mustahil Tuhan itu rusak atau ada batas akhirnya
·         Berbeda dengan makhluknya mustahil Tuhan itu serupa dengan makhluk-Nya
·         Tuhan itu esa mustahil Tuhan itu berbilang atau lebih dari Satu
·         Berkuasa atas segala sesuatu mustahil Tuhan itu lemah
·         Maha Berkehendak mustahil Tuhan itu terpaksa
·         Maha mengetahui atas segala sesuatu mustahil Tuhan itu bodoh
·         Tuhan itu maha hidup mustahil Tuhan itu mati
·         Tuhan itu maha mendengar mustahil Tuhan itu tuli
·         Maha melihat mustahil Dia butah
·         Maha berfirman mustahil Dia bisu
B.      Sifat Jaiz yakni sifat mungkin bagi Tuhan  untuk berbuat atau tidak berbuat sesuatu. Sifat jaiz ini hanya satu yaitu sifat wewenang bagi Tuhan untuk berbuat atau tidak berbuat sesuatu menurut kehendak-Nya.
Konsep Ketuhan Agama ISLAM