Imbuhan Asing

Afiks Atau Imbuhan Asing

Imbuhan asing  diambil  atau diserap dari luar bahasa Indonesia  mengingat bahwa kosa kata bahasa Indonesia amatlah kurang dan melihat perkembangan ilmu di Indonesia dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pasca penjajahan , maka diserapla kata-kata asing misalnya kata ilmu dari bahasa arab, preambule/pembukaan dan budaya dari bahasa sansekerta, dan lain sebagainya untuk menyesuaikan perkembangan bahasa-bahasa ilmu pengetahuan. Imbuhan asing tersebut memiliki fungsi dan makna yang berbeda untuk menjelaskan kata dasarnya. Adapun imbuhan asing itu ialah:
/-isme/
/-is/
/-isasi/
/-itas/ 

1.       /-isme/ berfungsi untuk membentuk kata benda yang memiliki arti aliran atau paham. Contoh, naturalime, simbolisme, dan profesionalisme.

2.       /-is/  berfungsi untuk membentuk kata sifat yang memiliki arti bersifat seperti kata dasarnya. Contoh: egois, kritis, logis, dan ekonomis.

3.       /-isasi/ berfungsi untuk membentuk kata benda yang memiliki arti proses, atau hal yang sangat berhbungan dengan kata dasarnya. Contoh: profesionalisasi, globalisasi, dan sebagainya.

4.       /-itas/ berfungsi untuk membentuk kata sifat yang memiliki arti bersifat seperti kata dasarnya. Contoh: ambiguitas, loyalitas, profesionalitas dan sebagainya.