Nutrisi pada Anak, di dalam Gizi Keperawatan, Ilmu Kesehatan Keperawatan
(Sumber/ source: Maghfirah, Sholihatul. 2013. Nutrisi pada Bayi. Ponorogo.)
Tahap pertumbuhan dan perkembangan anak, yakni: usia toddler (1-3 tahun), usia pra sekolah (4-5 tahun), usia sekolah (6-10 tahun).
“masa anak pertumbuhan tidak secepat amsa bayi”
1) Toddler. Usia 1-3 tahun Berat badan bertambah 2-2,5 kg/tahun, tinggi badan bertambah rata-rata 12cm/ tahun (tahun kedua 12 cm, tahun ketiga 8-9 cm).
2) Usia pra sekolah. Pertambahan Berat badan sekitar 0,7-2,3 kg/ tahun dan Tinggi Badan 0,9-1,2 cm/ tahun. Di usia ini biasanya tubuh anak nampak kurus.
3) Usia sekolah. Berat badan bertambah 2 kg/ tahun dan Tinggi Badan 5-6 cm/ tahun. Menjelang puber Berat Badan bertambah 4-4,5 kg setahun. Berat Badan=2x Berat Badan usia 1 tahun
>Rumus perkiraan Bereat Badan
USIA | BERAT BADAN (KG) |
3-12 bulan | (usia (bulan)+9):2 |
1-6 tahun | (usia (tahun)x2)+8 |
6-12 tahun | (usia (tahun)x7-5):2 |
>rumus perkirakan Tinggi Badan
Usia 2-12 tahun: usia (tahun)x6+77
A) Kebiasaan makan
1) Toddler
a) anak sulit atau kurang mau makan
b) nafsu makan anak sering kali berubah
c) biasanya anak menyukai jenis makan tertentu.
d) anak cepat bosan dan tidak tahan makan sambil duduk dalam waktu lama
anjuran nutrisi untuk anak usia toddler:
a) Sebaiknya diberikan makanan yang bervariasi dalam porsi yang kecil
b) Ciptakan lingkungna makanan yang menyenangkan, misalnya memberii makan sambil mengajak bermain.
c) beri kesempatan anak untuk belajar makan mandiri
d) kenalkan selalu dengan jenis makanan baru.
e) Kurangi frekuensi minum susu. Dianjurkan untuk memberikan dua kali sehari saja.
2) Usia pra sekolah
a) nafsu makan berkurang
b) anak lebih tertarik pada aktivitas bermain dengan teman atau lingungannya daripada makan
c) anak mulai senang mencoba jenis makanan baru
anjuran nutrisi untuk anak usia pra sekolah:
a) ajarkan untuk mengenal nutrisi (menggambar, bermain) untuk mempertahankan kebiasaan makan yang baik
b) libatkan dalam aktivitas yang berhubungan dengan makan (misalnya: memilih dan menyiapkan makanan sendiri)
c) makanan tiga kali sehari dengan diselingi makanan ringan di antara waktu makan, atau makan 4-5 kali sehari.
3) Usia sekolah
a) anak dapat mengatur pola makannya sendiri
b) adanya pengaruh teman, jajanan di luar rumah, iklan makanan di televisi, mempengaruhi pola makan
c) kebiasaan menyukai satu makanan tertentu berangsur-angsur hilang
d) banyak menghabiskan waktu di luar rumah, kurang pengawasan makanan.
Anjuran nutrisi untuk anak usia sekolah:
a) membiasakan pola makan yang baik
b) tidak membiasakan anak jajan di luar rumah. Sediakan makanan kecil yang bisa dibawa ke sekolah ataupun di konsumsi di rumah
B) Keutuhan zat gizi
Kebutuhan energi bergantung pada usia, aktivitas, dan jenis kelamin.
>anak usia pra sekolah memerlukan 1000-1600 kalori/ hari
> anak usia sekolah memerlukan 1200-2200 kalori/ hari
Kecukupan energi per hari menurut umur (kkal/ kg Berat Badan)
USIA (tahun) | pria | Wanita |
0-1 | 110-120 | 110-120 |
1-3 | 100 | 100 |
4-6 | 90 | 90 |
6-9 | 80-90 | 60-80 |
10-14 | 50-70 | 40-55 |
14-18 | 40-50 | 40 |
Kebutuhan pprotein per hari menurut umur (g/kgBB)
Usia (tahun) | Kebutuhan protein |
0-1 | 2,5 |
1-5 | 1,5 |
6-18 | 1 |
Distribusi energi (%)
Sumber | Bayi dan balita | Dewasa |
protein | 9-15 | 10-15 |
karbohidrat | 45-55 | 60-70 |
lemak | 35-45 | 20-25 |
C) Masalah Nutrisi Anak
1) anemia defisiensi besi, karena kurang asupan Fe dari makanan, terlalu banyak konsumsi susu sehingga enggan mengkonsumsi makanan lain. Konsumsi susu dapat dikurangi dengan menganti:
>sebagian dengan air jeruk-banyak
>mengandung vitamin C yang membantu penyeraban zat besi
2) Kesehatan gigi: karies dentis, karena sering makan cemilan yang lengket dan banyak mengandung gula. Kekurangan zat yang berperan dalam perkembangan dan pemeliharaan gigi:
>kurang protein dan vitamin C: mensintesis enamel gigi
>kurang vitamin A: gangguan pembentukan gigi
>kurang kalori protein: pengecilan ukuran gigi, perlambatan pertumbuhan gigi
> kurang vitamin D, kalsium, fosfat: perlambatan pertumbuhan gigi dan hipomineralisasi
3) Gizi lebih, dipengaruhi oleh faktor usia (jika terjadi >3 tahun kemungkinan akan bertahan sampai dewasa), genetik orang tua, kurangnya aktivitas fisik, dapat mengakitbakn rendah diri.
Kelebihan berat badan tidak boleh langsung diturunkan, mengurangi zat gizi untuk pertumbuhan. Cara mengatasi: memperlambat laju pertambahan berat dengan mengurangi makan dan memperbanyak olahraga.
4) Gizi kurang, disebabkan karena asupan makanan yang tidak seimbang/ tidak adekuat (makan 1 jenis makanan dalam waktu lama, sering tidak makan dan menggantinya dengan cemilan rendah kalori, kurang tersedianya makanan)
5) Alergi, dapat bersifat sementara/ menetap. Bersifat sementara: susu, telur, tepung terigu. Bersifat menetap: kacang, ikan, kerang
6) Tidak suka sayur
7) pilih-pilih makanan (picky eater), biasanya pada usia balita
8) keracunan timbal, rentan di bawah usia 6 tahun dan anak yang mengalami defisiensi besi. Anak usia memasukkan benda ke mulut. Dampak: penghentian pertumbuhan, defisit kognitif, masalah neurologis.