Cara Mengatasi Masalah Kulit, Flu dan Alergi Pada Musim Dingin/ How to Solve Skin Problems, Flu and Allergies In Winter


Cara Mengatasi Masalah Kulit, Flu dan Alergi Pada Musim Dingin

(Sumber/ source:Noname. “Masalah Kulit, Flu dan Alergi Pada Musim Dingin”. Dalam Berita Indonesia. Tanggal Desember 2013.)
(Rewritten by Dimas Erda Widyamarta: www.ithinkeducation.blogspot.com)

Cara merawat kulit dimusim dingin
1.      Jangan mencoba menggaruk terlalu keras, saat kulit terasa gatal dimusim dingin, karena akan semakin menghilangkan lapisan minyak yang ada dipermukaan kulit yang seharusnya sangat dibutuhkan. Menggaruk kulit terus menerus justru mengakibatkan kulit bertambah merah, bahkan sedikit bengkak akibat histamin yang dilepas. Histamin biasanya membantu menyembuhkan luka dan alergi.
2.      Jangan menggunakan baju terlalu ketat, karena selain menyebabkan iritasi, kulit kita juga butuh untuk bernafas. Juga hindari memakai bahan wool atau kain yang langsung menempel dikulit, karena akan mengakibatkan iritasi pada kulit. Memakai lapisan dalam buatan bahan cotton halus dan hangat akan sangat mengurangi gatal-gatal akibat keringnya kulit.
3.      Apabila kita menggunakan heater atau alat pemanas, di dalam rumah, sebaiknya dengna thermostat yang sedang. Thermostat atau temperatur yang terlalu panas akan mengakibatkan kulit menjadi lebih kering. Bisa letakkan semangkok besar air di dekat tempat tidur kita sebagai pengganti, sehingga kadar air yang terserap oleh heater tidak diambil dari kulit kita.
4.      Mandi dengan air hangat dan tidak terlalu panas. Kadang-kadang kita merasa nyaman saat kita terasa dingin dan dibawah shower air panas, tetapi akan berakibat hilangnya kelembaban kulit sehingga kulit akan menjadi lebih kering setelah mandi dan akan berakibat timbulnya gatal-gatal yang lebih parah.
5.      Gunakan pembersi atau sabun muka yang lembut dan kurangi pemakaian scrub. Gunakan scrub kulit cukup 1 kali seminggu agar kulit mukat idak menjadi lebih kering.
6.      Gunakan moisturizer setiap kali setelah selesai mandi dan oleskan saat kulit masih sedikit basah (lembab). Baik kulit muka atau tubuh, gunakan moisturizer yang cukup setiap hari dan bisa diulangi beberapa kali apabila kulit terasa kering. Minyak yang terkandung dalam moisturizer akan menahan air dilapisan kulit sehingga menjaga kelembapan kulit. Moisturizer badan berbeda dibanding untuk kulit muka, karena biasanya bahan-bahan yang terkandung untuk perawatan muka ada bahan khusus untuk menghindari reaksi alergi untuk jenis kulit tertentu.
7.      Kurangi penggunaan dryer, karena akan mengakibatkan rambut dan kulit kepala menjadi kering.
8.      Minum air putih lebih dari biasanya, untuk menambah kelembapan kulit dan menjadikan kulit menjadi terlihat lebih sehat.
9.      Menggunakan lip balm yang mengandung moisturizer. Hindari yang mengnadung mint karena akan mengakibatkan bibir menjadi lebih kering.
10.  Merawat kulit muka secara khusus, seperti facial yang melembabkan kulit untuk menjaga kulit tetap kenyal dan tidak terlihat kering.
11.  Banyak minum air putih dan suplemen dari dalam yang bersifat melembabkan seperti royal jelly (kaya dengna zat gizi yang melembabkan kulit), atau bee propolis yang dapat meningkatkan daya pertahanan tubuh, pola makan yang sehat, kurangi teh, kopi, alkohol.
12.  Olahraga yang cukup untuk melancarkan sirkulasi
13.  Tetap menggunakan sunblock saat kegiatan outdoor.

A.     Mudah Terserang flu dan Alergi Dingin
Selain dari kkulit yang kering dan gatal. Secara umum, jika tubuh Anda terpapar udara dingin terlalu lama, Anda akan menjadi lebih mudah terserang flu. Udara dingin memang berpotensi menyerang jaringan di bagian hidung dan menimbulkan pembengkakan, hidung tersumbat, pilek dan flu. Namun, bagi penderita alergi dingin, berada pada tempat dengan temperatur udara yang rendah tanpa perlindugnan baju hangat, munculnya flu seringnya bersamaan dengan gejala alergi dingin.
Gejala awal alergi dingin adalah saat udara dingin menyerang jaringan di bagian hidung, tubuh menstimulasi produksi lendir berlebih di saluran pernapasan dan membuat saluran di jaringan hidung melebar dan kemudian membengkak sehingga menyebabkan hidung tersumbat. Udara dingin yang ekstrim dapat juga memicu reaksi asma. Oleh karena itu, penderita asma sebaiknya mengenakan baju yang cukup hangat sebelum terpapar udara dingin.

B.     Biduran (Urtikari)
Selain pilek atau flu, alergi dingin dapat timbul dalam bentuk lain yang lebih serius yaitu urtikari, atau di Indonesia lebih dikenal dengan Biduran. Jenis alergi dingin ini cukup sering terjadi karena ilim tropis di Indonesia membuat kita terbiasa dengan cuaca panas, sehingga beberapa orang yang memiliki jaringan kulit yang sangat sensitif pada histamin akan mengalami Biduran sebagai reaksi dari alergi dingin.