Berbagai Sistem Dalam Tubuh, Anatomi Fisiologi/ Various System In The Body, Anatomy Physiology

Berbagai Sistem Dalam Tubuh, Anatomi Fisiologi
(Sumber/ Source: Pearce, Evelyn C.2008.Anatomi dan Fisiologi untuk Paramedis. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.)
(Rewritten by Dimas Erda Widyamarta: www.ithinkeducation.blogspot.com)
Anatomi sistematik atau pembagian tubuh dalam sistema disusun (a) sesuai dengan fungsinya dan (b) di bawah istilah yang dipakai untuk menunjukkan ilmu yang mempelajari bagian tertentu. Osteologi adalah ilmu pengetahuan tentang tulang, arthrologi adalah ilmu pengetahuan tentang sendi, miologi adalah ilmu pengetahuan tentang otot, splankhologi adalah ilmu pengetahuan tentang organ atau visera (alat dalam), neurologi adalah ilmu pengetahuan tentang saraf dan struktur saraf. Bila dikelompokkan menurut fungsi maka susunan umumnya adalah seperti berikut.
A.     Sistema Lokomotorik, ini mencakup bagian yang bersangkutan dengan gerak tubuh. Sistema kerangka mencakup tulang, tulang rawan dan membran tertentu. Sistema artikulatorik yang berkenaan dengan sendi dan sistema otot yang mencakup otot, fasia dan tendon.
B.     Sistema pembuluh darah mencakup sistem sirkulasi dan sistem aliran limfe. Darah merupakan sistem transpor yang terutama. Darah dipompa mengitari tubuh oleh jantung, oksigen dibaw paru dan karbon dioksida dikumpulkan dari jaringan. Makanan disalurkan melalui hati dan kemudian masuk sirkulasi umum. Produk yang tidak diperlukan disalurkan ke ginjal.
C.     Sistema pencernaan, terdiri atas saluran pencernaan beserta kelenjar dan organ daripadanya. Makanan dipecahkan oleh enzim dalam saluran pencernaan dan diangkut oleh darah ke hati dan akhirnya ke jaringan.
D.     Sistema pernapasan, terdiri atas saluran dan organ yang berhubungan dengan pernapasan oksigen dari udara diambil dan dimasukkan ke darah, kemudian diangkut ke jaringan. Produk yang tidak perlu, karbon dioksida, diangkut oleh darah dari jaringan tubuh ke paru dan dinaspakan ke luar ke udarah.
E.      Kelenjar buntu, dikelompokkan bersama karena sekresi yang dihasilkan disalurkan langsung ke darah atau organ pemakai. Adakalanya limpa dimasukkan dalam kelompok ini, sebab ia juga tidak mempunyai saluran. Meskipun setahu kita kelenjar ini tidak menghasilkan sekresi. Ia berkenaan dengan pembentukansel darah merah.
F.      Sistema urogenital, mencaup organ sistem urinari dan sistem reproduksi. Hasil buangan dari tubuh, kecuali karbon dioksida, dieksresikan oleh ginjal,
G.     Sistem saraf, terdiri dari susunan saraf pusat, yang mencakup otak dan sumsum tulang belakang; sistem saraf perifer atau susunan saraf tepi terdiri atas urat saraf yang berasal dari otak dan sumsum belakang dan sistem saraf otonom. Sistem pusat dan perifer sering dikelompokkan bersama dan diluksikan sebagai sistema saraf serebrospinal. Sistem saraf otonom mencakup saraf simpatik dan parasimpatik.
H.     Pacaindera, mencakup perasaan, penciuman, penglihatan dan pendegaran dan juga fungsi raba dan kulit. Melalui organ ini ndividu dapat berjaga terhadap kekuatan luar dan dengan demikian mampu melindungi dirinya sendiri. Seekor ayam yang sadar akan bunyi lalu lintas akan lari atau terbang mencari selamat.

I.        Sistema ekskretorik, ialah istilah yang adakalanya dipakai untuk melukiskan secara kolektif organ yang berkenaan dengan eksresi dari produk buangan berasal dari tubuh. Dalam organ ini masuk sistem urinaria, paru dalam fungsinya mengurangi karbon dioksida dan kolon mengekskresikan ke dalam tinja bahan tertentu yang tidak dapat larut.