Catatan Klinik tentang Kerangka Anggota Gerak Atas, Anatomi Fisiologis Paramedis/ Clinical Notes on the Framework for Motion Top Member, Physiological Anatomy Paramedic

Catatan Klinik tentang Kerangka Anggota Gerak Atas, Anatomi Fisiologis Paramedis
(Sumber/ Source: Pearce, Evelyn C.2008.Anatomi dan Fisiologi untuk Paramedis. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.)
(Rewritten by Dimas Erda Widyamarta: www.ithinkeducation.blogspot.com)

Klavikula adalah tulang dalam batang badan yang paling banyak terkena fraktur. Tulang itu dapat patah karena kekerasan langsung atau tak langsung, seperti jatuh bertelekan telapak tangan atau bahu. Biasanya tulang ini patah di tengah atau sepertiga dari tengah. Defomitasnya adalah khas. Pasien tampak menopang anggota tangan yang melongsor dengan tangan dan lengan bawahnya di sebelahnya.
Fraktur dari humerus juga umum. Batangnya patah di bwah insersi deltoid, ada kemungkinan saraf radikal terluka. Fraktur leher Cirurgik, tepat di bawah kepala, biasnaya yang kena pukulan dan saraf radialis (sirkumflex) bisa terkena. Pada fraktur di ujung bawah, khususnya bila yang terkena epikondil intenra, maka saraf ulnaris bisa terluka. Fraktur suprakondilar pada anak adalah umum.
Tulang lengan bawah juga dapat patah. Fraktur colles adalah patah transvers dari ujung  bawah radius, kira-kira dua setengah sentimeter di atas pergelangan, umumnya pada orang berusia tua bila jatuh di atas tangan yang terenggang, ligamennya tertarik dan sobek, sedangkan prosesus stiloideus dari ulna bisa fraktur.
Perpindahan fragmen bawah dari radius ke arah atas memberi deformitas (perubahn bentuk) yang tidak indah seperti “garpu”, yang memaksa tindakan reduksi (pembedahan) dan tindakan untuk mengembalikan kedudukan yang baik (reposisi) supaya tulang dpaat sembuh dalam susunan yang baik.
Salah satu dari tulang karpal, paling sering navikular, dapat patah. Dislokasi dapat terjadi pada tulang karpal kalau jatuh keras di atas tangan. Fraktur metakarpal dan falanx biasanya akibat kekerasan langsung.

Sindrum tunnel karpal (sindron terowongan karpal0. Di sampingg tendon otot flexor yang ke arah tangna, berjalan saraf medialis di bawah flexor retinakulum. Suatu keadan (barang kali juga tnapa suatu sebab yang jelas) yang mengurangi ukuran “terowongan” ini, dapat menimbulkan tekanan pada saraf medialis yang mengakibatkan rasa kaku, serasa ditusuk dan lemah pada otot yang dilayaninya.