Sendi Anggota Atas, Anatomi Fisiologi Paramedis/ Top Member joints, Anatomy Physiology Paramedic

Sendi Anggota Atas, Anatomi Fisiologi Paramedis
(Sumber/ Source: Pearce, Evelyn C.2008.Anatomi dan Fisiologi untuk Paramedis. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.)
(Rewritten by Dimas Erda Widyamarta: www.ithinkeducation.blogspot.com)
A.     Sendi sterno-klavikuler adalah sendi meluncur yang dibentuk oleh ujung besar di sebelah sternum dari klavikula dan yang bersendi dengan faset untuk klavikula di atas sternum.
B.     Sendi akromio-klavikuler dibentuk oleh ujung luar dari klavikula yang bersendi dengan prosesus akromion dari skapula.
C.     Gerak bahu. Gerakan sedikit meluncur dapat terjadi klavikula dan skapula. Dan peran skapula terhadap dinding dada sebegitu jauh hanya berarti sebagai penambah kebebasan gerak dari humerus di dalam gelang bahu.
D.     Sendi bahu atau humero-skapuler adalah sendi sinovial dari variasi sendi putar. Kepala humerus yang berbentuk sepertiga bola, bersendi di dalam rongga glenoid skapula. Rongganya diperdalam karena terpasang lapisan tebal tulang rawan fibrus yaitu labrum glenoidal. Tulangnya di persatukan oleh ligamen yang membentuk kapsul yang sangat longgar. Tingkat dan pembatasan gerak di sini sebagian besar tergantung daripada otot yang mengelilinginya dan daripada tekanan atmosfer yang menahan tulang dalam kedudukannya, sedangkan kelonggaran ligamen berupa kapsul memberi kebebasan gerakan ke semua jrusan, abduksi, abduksi, flexi, extensi, rotasi medial dan lateral, dan sirkumkudiksi.
E.      Sendi siku adalah sendi engsel, antara permukaan trokhlear di atas ujung bawah humerus dan lekukan trokhlear dari ulna. Semua ini merupakan bagian utama dari sendi, yaitu sendi humero-ulnaris. Kepala radius bersendi dengan kapitulum humeri, membentuk sendi humero-radialis dan empat permukaan persendian ini berada di dalam kapsul persendian. Dalam gerakan sendi itu radius diangkat ke belakang dan ke depan bersama dengan ulna. Gerakan yang terjadi pada siku adalah flexi dan extensi. Sudut siku yang dibuat bila siku lurus dengan lengan bawah dan tangan dalam supinasi adalah kira 170 derajat dengan lengan atas. Hal ini disebabkan oleh letak oblik dari permukaan persendian antara humerus dan ulna. Keuntungan dari sudut yang dibuat ini adalah bahwa barang yang dapat diangkat dan diulurkan dengan baik.
F.      Sendi radio-ulnaris. Antara radius dan ulna terdapat dua buah sendi yang dapat bergerak, yaitu sendi radio-ulnaris superior dan inferior. Membran interosa (antar tulang) membentuk sendi ketiga yaitu sendi radio-ulnaris tengah. Membran ini juga memisahkan otot yang ada di depan dari yang ada di belakang lengan bawah.
G.     Gerakan radius di atas ulna adalah ebbas. Karena kepala dari radius berotasi di dalam ligamen pembatas dari sendi radio-ulnaris superior, maka ujung bawah radius berotas di atas kepala ulna pada sendi radio-ulnaris inferior dan tnagna di bawa serta dalam gerakan pronasi dan supinasi dari lengan bawah. Pronasi adalah rotasi dari radius di atas ulna sampai tapak tangan mengehadap ke belakang. Gerakan ini dilaksanakan oleh otot yang disebut pronator dan terletak di depan lengan bawah antara radius dan ulna. Supinasi adalah gerakan sebaliknya. Kalalu memulai dengan lengan bawah dalam pronasi, maka rotasinya dari dalam ke arah luar sampai radius dan ulna terletak paralel dan tangan terletak dengan tapaknya ke depan. Supinasi dilaksanakan oleh dua otto supinator yang berada di sebelah belakang lengan bawah, antara radius dan ulna, dan juga oleh otot bisep yang berkait ke da;am tuberositas radii. Gerakan ini perlu kalau memutar masuk sekrup memakai obeng atau memutar tombol pintu.

H.     Sendi pergelangan tangan atau sendi radio-karpal adalah sendi kondiloid antara ujung bawah radius dan diskus persendian di abwah kepala ulna yang bersama membentuk permukaan konkaf (cekung) untuk menerima sisi atas dari skafoid (navikular, lunar dan tulang triwektrum. Gerakan flexi, extensi, abduksi dan aduksi terjadi di atas sendi.