Cara Membuat Bibit Sambung Pucuk, di dalam Biologi
(sumber/ source:Syafi’ie, Imam. 1996. Terampil Berbahasa Indonesia 1. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.)
Perbanyak tanaman dengan sambung pucuk dilakukan terhadap bibit semai dari biji yang telah sebesar pensil. Bibit dari sambung pucuk ini bertujuan mempertahankan sifat tanaman yang mempunyai potensi produksi tinggi. Dalam penyambungan diperlkan batan bawah yang berasal dari bibit semai, sedangkan batan atas berasal dari tunas yang telah cukup umurnya (tidak terlalu tua dan tidak terlalu muda). Batang atas yang baik dipakai adalah ruas kedua sampai dengan ruas keempat karena ruas kesatu masih terlalu muda dan ruas yang lebih tua telah keras dan berkayu. Teknik penyambungan yang sering dilakukan saat ini adalah sambungan celah. Tinggi sambungan kira-kira 10-15 cm dan permukaan tanah atau lebih kurang 2-3 cm pada kedua sisinya kemudian ditempelkan pada batang bawah yang telah dibelah sepanjang 3-4 cm. setelah batang atas dan batang bawah ditmpelkan dengan cermat, tempat sambungan diikat dengan tali raffia. Sambungan dibungkus dengan kantong plastic tembus ahaya yang berukuran 10x25 cm dan diikat dengan tali agar kelembapan tempat sambungan dapat terjaga. Setelah penyambungan berlangsung kurang lebih tiga minggu, plastic pembungkus sambungan dibuka untuk memeriksa hasil sambungan. Sambungan yang berhasil akan tetap berwarna hijau, sedangakan sambungan yang gagal berwarna cokelat. Setelah hasil sambungan tumbuh sehat dan kuat bibit tanaman sambung pucuk ini bisa ditanam di kebun.