Kegunaan sejarah, di dalam Ilmu Sejarah
(sumber/ source:: Nur, Ali. Modul Bahan Ajar Sejarah. Ponorogo: MGMP Sejarah.)
Ibnu Khaldun dalam Al Mukaddimah mengatakan “sejarah aldaa suatu disiplin ilmu yang mempalajari secara luas dikalangan bangsa dan ras. Ia banyak dicari dengan penuh keinginan. Orang biasa berdaya upaya untuk mengetahuinya. Raja dan pemimpin berlomba untk memperolehnya…” pernyataan Ibnu Khaldun membuktikan bahwa sejarah selalu dicari dan dipelajari oleh semua bangsa di dunia, mulai dari rakyat kecil sampai pemimpin besar di dunia. Dengan demikian sejarah memiliki kegunaan sebagai berikut:
1) Guna Inspirasi. Dengan mempelajari sejarah (kisah perjuangan para pahlawan) akan timbul inspirasi penting terutama terhadap pemahaman nilai dan semangat perjuangan mereka. Dapat kita pelajar iapa yang membuat mereka berhasil dan dapat kita pahami juga mengapa mereka gaga. Goerge Macaulay Travelyan mengaitkan bahwa di dalam pendidikan dan usaha menumbuhkan cita masa kini dan hari esok, pengetahuan tentang cita masa lampau merupakan sumber inspirasi yang sangat penting.
2) Guna instruktif. Maksudnya sejarah membantu menyampaikan keterampilan dan pengetahuan sehingga dapat menambah wawasan. Menurut wahid suwoyo dalam “seminar sejarah” IKIP Jakarta. Sejarah memberi gambaran tentang keadaan social, ekonomi politik dan kebudayan dari berbagai bangsa di dunia. Dengan mempelajari sejarah setiap umat manusia berarti menambah wawsan tentang keadaan bangsa tersebut.
3) Guna edukatif. Mempelajari sejarah membat seorang lebih bijaksana dan arif. Menurut Kong Fu Tse, sejarah mendidik kita supaya lebih bijaksana. Menurut Cicero, historis is magistra vitae artinya sejarah bermanfaat sebagai guru yang baik. Menurut Bung Karno, jangan sekali-kali melupakan sejarah yang kemudian dikenal dengna istilah “jasmerah” karena peristiwa yang terjadi masa lampau dapat dijadikan pelajaran untuk melangkah ke masa depan yang lebih baik. Hal ini sesuai dengan apa yang dikatakan oleh Charles Bacon, histories make men wise yang artinya melalui rangkaian perisitwa dalam sejarah kita dapat belajar untuk menghadapi masa yang akan datang.
4) Guna Rekreatif. Maksudnya karya sejarah itu dapat menghibur pembacanya, karena dapat menimbulkan suasana hati yang menyenangkan bahkan kadang mengharukan.
5) Guna Religius. Belajar sejarah mempertebal keyakinan manusia atas kehendak Tuhan, menurut Wahid Siswoyo sejarah merupakan penggelaran dari kehendak Tuhan yang mempunyai nilai vital. Orang akan menjadi yakin dan sadar bahwa segala sesuatu itu pada hakekatnya ada padaNya. Manusia hanya bisa merencanakan tetapi Tuhanlah yang menentukan.
6) Memberikan kesadaran waktu. Maksudnya kesadaran bahwa peristiwa sejarah sebagai sesuatu yang terus bergerak dari masa lampau bermuara ke masa kini dan berlanjut ke masa depan.
7) Memperkoko hrasa kebangsaan (nasionalisme) maksudnya perjalanan sejarah suatu bangsa dapat menjadi ingatan kolektif yang dapat menimbulkan rasa solidaritas dan mempertebal semangat kebangsaan.
8) memberikan ketegasan identitas nasional dan kepribadian suatu bangsa. Memberikan ketegasan identitas nasional dan kepribadian bangsa. David Gordon mengatkaan bahwa sejarah merupakan pengalaman kolektif suatu bangsa pada masa lalu. Apayang dilakukan oleh tokoh yang didiealkan sebagai pahlawan menjadi sumber identitas dengan memberikan makna untuk menetukan perjalanan sejarah bangsanya.