Gizi pada Ibu Hamil
(Sumber/ source: Nurhayati, Tetik. 2013. Power Point Gizi pada Ibu Hamil. Ponorogo.)
Kehamilan merupakan peristiwa yang sangat dinantikan oleh sebagian besar wanita. Karena mereka akan mendapatkan peran baru sebagai seorang ibu.
A. Perubahan gizi pada ibu hamil
Seorang ibu hamil memiliki kebutuhan gizi khusus. Beberapa kebutuhan gizi ibu hamil dapat ditutupi oleh makanan sehat yang seimbang. Selain pilihan makanan sehat, pada saat kehamilan dibutuhkan vitamin. Idealnya adalah tiga bulan sebelum kehamilan. Hal ini dapat membantu mendapatkan gizi yang dibutuhkan. Namun terkadang diperlukan tambahan makanan bahkan suplemen sesuai kebutuhan.
B. Syarat makanan sehat bagi ibu hamiL
1. Menyediakan energi yang cukup (kalori) untuk kebutuhan kesehatan tubuh anda dan pertumbuhan bayi
2. Menyediakan semua kebutuhan ibu dan bayi (meliputi protein, lemak, vitamin dan mineral)
3. Dapat menghindarkan pengaruh negatif bagi bayi
4. Mendukung metabolisme tubuh ibu dalam memelihara berat badan sehat, kadar gula darah dan tekanan darah.
C. Kalori
Seorang wanita selama kehamilan memiliki kebutuhan energi yang meningkat. Energi ini digunakan untuk pertumbuhan janin, pembentukan plasenta, pembuluh darah, dan jaringan yang baru. Selain itu, tambahan kalori dibutuhkan sebagai tenaga untuk proses metabolisme jaringan baru. Tubuh anda memerlukan sekitar 80000 tambahan kalori pada kehamilan. Dari jumlah tersebut, berarti setiap harinya sekitar 300 tambahan kalori dibutuhkan ibu hamil.
D. Nutrisi ibu hamil normal
Kebutuhan gizi pada ibu hamil adalah asupan energi atau makanan selama hamil karena banyaknya perbedaan kebutuhan energi selama hamil, maka WHO menganjurkan jumlah tambahan sebesar 150 kkal sehari pada trimester I, 350 kkal sehari pada trimester II dan III.
1. Protein
Anda membutuhkan protein lebih banyak selama kehamilan dibandingkan waktu lain di seluruh hidup Anda. Hal ini dikarenakan protein diperlukan untuk pertumbuhan jaringan pada janin. Ibu hamil membutuhkan sekitar 75 gram protein setiap harinya, lebih banyak 25 gram dibandingkan yang lain.
2. Folat
Folat merupakan vitamin B berperan dalam perkembangan emrbio. Folat juga membantu mencegah neural tube defect (cacat pada otak dan tulang belakang). Kekurang folat juga dapat meningkatkan kehamilan prematur, BBLR, dan pertumbuhan janin yang kurang ibu hamil disarankan untuk mengkonsumsi 600 mg folat.
3. Zat besi
Zat besi dibutuhkan untuk memproduksi hemoglobin yang berperan membawa oksigen ke jaringan tubuh. Kebutuhan zat besi sekitar dua kali lipat pada saat kehamilan. Jika kebutuhan zat besi tidak tercukupi, ibu hamil (bumil) akan mudah lelah dan rentan infeksi. Risiko melahirkan bayi prematur dan bayi dengan BBLR (Berat Bayi Lahir Rendah) juga lebih tinggi. Kebutuhan zat besi bagi bumil yaitu sekitar 27 mg/ hari.
4. Vitamin C
Vitamin C merupakan antioksidan yang melindungi jaringan dari kerusakan dan dibutuhkan untuk membentuk kolagen dan menghantarkan sinyal kimia di otak. Bumil setiap harinya disarankan mengkonsumsi 85 mg vitamin C per hari. Makanan yang kaya vitamin C juga membantu penyerapan zat besi dalam tubuh.
5. Vitamin A
Vitamin A memegang peranan penting dalam fungsi tubuh, termasuk fungsi penglihatan, imunitas, serta pertumbuhan dan perkembangan embrio. Kurangnya vitamin A dapat mengakibatkan kelahiran prematur dan BBLR.
E. Contoh menu
1. Makan pagi (520 kalori)
a. Nasi goreng (nasi, ayam, telur, kacang polong, ketimun, slada)
b. Juice bua (melon)
c. Snack (126 kalor): koktail buah (pepaya, apel, melon, gula pasir, sari jeruk manis): koktail (pepaya, apel, melon, gula pasir, sari jerik manis)
2. Makan Siang (694 kalori)
a. Nasih putih
b. Daging bumbu Bali (daging sapi, minyak)
c. Tahu isi (tahu, telur)
d. Tumis bayam (bayam, minyak)
e. Sup sayur (wortel, buncis, kol, ayam)
f. Buah potong (pepaya)
g. Snack (145 kalori): kolak pisang (pisang kepok, santan, gula pasir)
h. Makan malam (558 kalori)
i. Makroni schotel (makaroni, telur, daging cincang, keju, susu)
ii. Salad sayur (slada, ketimun, wortel, minyak)
iii. Buah (jeruk manis)
F. Penilaian status gizi pada ibu hamil
Penilaian status gizi untuk mengetahui gizi ibu saat ini. Penilaian status gizi dapat dilakukan melalui empat cara, yaitu:
1. Klinis
2. Biokimia
3. Biofisik
4. Antropometri
G. Dampak kekurangan gizi pada ibu hamil
Gizi kurang pada bumil dapat menyebabkan resiko dan komplikasi pada ibu antara lain:
1. Anemia
2. Perdarahan
3. Berat badan tidak bertambah secara normal
4. Penyakit infeksi
5. Kekurangan gizi pada buml dapat mempengaruhi proses pertumbuhan janin dan dapat menimbulkan keguguran, abortus, bayi lahir mati, kematian neonatal, cacat bawaan.