SURURIYAH adalah sebuah kelompok yg dinisbatkan kpd seorang yg bernama Muhammad bin Surur bin Nayif Zainal 'Abidin. Dia tumbuh dilingkungan Ikhwanul Muslimin di Syria, dan dia sangat Taklid Buta kepadanya.
Muhammad Surur menyatakan sendiri tentang dirinya bahwa ia berasal dari kelompok Ikhwanul Muslimin yg fanatik terhadapnya, meskipun sekarang ia berpura-pura kpd pengikutnya bahwa ia telah berpin
dah dari taqlid buta menuju ilmu dan pengetahuan... akan tetapi ia masih samar-samar.
Hal itu dapat dibuktikan ketika ia menjelaskan kesalahan syaikhnya, ia menjelaskannya secara Mujmal (global) dan tidak merincinya. Penjelasan secara global merupakan cara-cara Hizbiyyin. Dia tidak menjelaskan bahwa syaiknya adalah seorang da'i yg menyeru kpd pendekatan dgn orang-orang Nasrani, sosialisme Islam, dan pernah menyenandungkan qasidah syirik yg didalamnya terdapat 'istighatsah' (minta tolong di saat sulit) kpd Rasulullah.
.
Muhammad Surur juga semakin gencar menyebarkan pemikiran Quthbiyyah (Sayyid Quthub) dengan nama Manhaj:
- Ahlus Sunnah Wal Jama'ah
- aS~Salafiyah at~Tajdidiyah (Salafiyah Reformis)
- aS~Salafiyah al~Ishlahiyyah (Salafiyah Perbaikan)
- dan aS~Salafiyah asy~Syar'iyah (Salafiyah Syar'i).
Dan hal ini mempunyai pengaruh besar terhadap TERTIPU nya sebagian pemuda Muslim yang dulunya pernah belajar tentang dakwah Salafiyah untuk bergabung dgn kelompok yg dikenal dengan Sururiyah tsb. (setelah terjadinya Perang Teluk Kedua).
Dari penjelasan di atas dpt diketahui bahwa Muhammad Surur adalah pengikut Ikhwanul Muslimin sekaligus pengikut Sayyid Quthub.
.
.
(Demikian kutipan sbagian dari Ust. Yazid bin Abd. Qadir Jawas [Abu Fat-hi] dlm kitabnya:
'Mulia dgn Manhaj Salaf cet.ke-6 Hal.534)
.
lihat:
al-Quthbiyah Hiyal Fitnah Fa'rifuuhaa, karya Syaikh Abu Ibrahim bin Sulthan al-Adnani.
Madaarikun Nazhar fis Siyaasah karya Syaikh 'Abd. Malik Ramadhani al-Jazairi.
(wAllohu musta'an)
Hal itu dapat dibuktikan ketika ia menjelaskan kesalahan syaikhnya, ia menjelaskannya secara Mujmal (global) dan tidak merincinya. Penjelasan secara global merupakan cara-cara Hizbiyyin. Dia tidak menjelaskan bahwa syaiknya adalah seorang da'i yg menyeru kpd pendekatan dgn orang-orang Nasrani, sosialisme Islam, dan pernah menyenandungkan qasidah syirik yg didalamnya terdapat 'istighatsah' (minta tolong di saat sulit) kpd Rasulullah.
.
Muhammad Surur juga semakin gencar menyebarkan pemikiran Quthbiyyah (Sayyid Quthub) dengan nama Manhaj:
- Ahlus Sunnah Wal Jama'ah
- aS~Salafiyah at~Tajdidiyah (Salafiyah Reformis)
- aS~Salafiyah al~Ishlahiyyah (Salafiyah Perbaikan)
- dan aS~Salafiyah asy~Syar'iyah (Salafiyah Syar'i).
Dan hal ini mempunyai pengaruh besar terhadap TERTIPU nya sebagian pemuda Muslim yang dulunya pernah belajar tentang dakwah Salafiyah untuk bergabung dgn kelompok yg dikenal dengan Sururiyah tsb. (setelah terjadinya Perang Teluk Kedua).
Dari penjelasan di atas dpt diketahui bahwa Muhammad Surur adalah pengikut Ikhwanul Muslimin sekaligus pengikut Sayyid Quthub.
.
.
(Demikian kutipan sbagian dari Ust. Yazid bin Abd. Qadir Jawas [Abu Fat-hi] dlm kitabnya:
'Mulia dgn Manhaj Salaf cet.ke-6 Hal.534)
.
lihat:
al-Quthbiyah Hiyal Fitnah Fa'rifuuhaa, karya Syaikh Abu Ibrahim bin Sulthan al-Adnani.
Madaarikun Nazhar fis Siyaasah karya Syaikh 'Abd. Malik Ramadhani al-Jazairi.
(wAllohu musta'an)
Sumber : http://www.facebook.com/photo.php?fbid=443601152368880&set=a.102706846458314.3666.100001569968934&type=1&ref=nf