22 November 2012

Aku salah menduga sayang
tentang prasangka kemarin yang sempat mengganjal
ternyata sosokmu tak langsung pergi menawarkan payung untuk yang lainnya.

Beberapa hari ini hujan. aku sudah ada payung untuk berteduh, tangan kokoh yang sekarang hanya milikku, ya hanya milikku. Hari ini sayang, ada yang menanyakan, siapa kamu sebenarnya. Dia adalah orang yang sempat dalam diam bertengger indah dalam hatiku, jangan marah jika masih ada sisa-sisa rasa itu. Mungkin nanti malam, besok, atau lusa semua itu sirna.

Sempat tertawa dengan ucapmu semalam, tentang kebahagiaan yang justru kau takutkan. Kenapa takut? aku bukan anak kecil yang kebanyakan bisa pindah kemana aku mau, aku berbeda kini. Ikan ini akan terus berjalan, mengalir dalam air yang sama, air yang kau tawarkan. terima kasih

Tidak hanya kemarin malam, bahkan malam-malam selanjutnya, kita -sebutan aku dan kamu kini- akan melewati hujan dengan selimut kehangatan.

Selamat beraktifitas sayang
terima kasih atas janji-janji yang kau ikrarkan

-tetang 22 November hingga sore ini-

Hall kampus II, Kamis, 29 November 2012...
mendung masih menggantung, aku tunggu kedatanganmu menjemput.