Metode Ilmiah dan Pengetahuan Ilmiah

METODE ILMIAH DAN PENGETAHUAN ILMIAH
A.  Penalaran
Dengan kemampuan menalar manusia dapat mengembangkan pengetahuan yang merupakan rahasia keberadaan dan kekuasaan Tuhan. Sebagai makhluk ciptaan Tuhan, manusia adalah satu-satunya makhluk yang mengembangkan pengetahuan ini secara sungguh-sungguh. Manusia mengembangkan pengetahuan untuk mengatasi masalahdalam pemenuhan kebutuhan hidupnya.
Menurut Suriasumantri (1985) ada dua hal yang menyebabkan manusia dapat mengembangkan pengetahuannya, yaitu: (1) manusia mempunyai bahasa yang mampu mengkomunikasikan informasi dan jalan pikiran yang melatarbelakangi informasi itu, (2) kemampuan berpikir menurut alur kerangka pikir tertentu. Secara garis besar cara berpikir ini disebut penalaran. Artinya manusia memiliki kemampuan menalar objek yang diilhamnya.
Penalaran itu terjadi karena manusia merupakan makhluk berpikir, merasa, bersikap dan bertindak atas kebebasan moral yang dimilikinya. Penalaran adalah kegiatan berpikir yang mempunyai karakteristik tertentu dalam menemukan kebenaran. adapun ciri-ciri penalaran, yaitu:
1)      Penalaran adalah berpikir logis atau memiliki landasan logika. Berpikir logis diartikan sebagai berpikir menurut suatu pola tertentu atau menurut logika tertentu.
2)      Penalaran adalah berpikir analitik. Sedangkan berpikir analitis adalah mengurai unsur-unsur objek sesuai penalaran ilmiah.



B.  Karakteristik ilmiah
Ilmiah “scientific”, artinya berdasarkan ilmu pengetahuan. Ilmiah adalah bentuk kata sifat dari ilmu. Dengan demikian, ilmu berasal dari bahasa Arab, alimaartinya tahu. Bahasa Inggrisnya yaitu scienceyang artinya juga tahu. Jadi baik ilmu maupun science menurut etimologinya berarti “pengetahuan” (Kafie, 1989: 85).
Objek pengetahuan adalah sesuatu yang diselidiki oleh subjek sebagai realitas yang dikenal, dialami, dan dicoba kemudian disadari dalam otak menjadi kesan ataupun kenangan (ppersepsi). Jadi, subjek mengetahui objek berdasarkan pencapaian indrawinya yang dapat direkam. Dapat dikatakan bahwa seluruh isi pikiran itu adalah pengetahuan.
Ada beberapa karakteristik suatu pekerjaan ilmiah. Cirri ilmiah dimaksud yaitu:
a.       Ada dasar pembenaran.
b.      Sistematik dan sistemik.
c.       Intersubjektivitas.
Untuk itu subjek ilmu disyaratkan paling tidak memiliki kecerdasan, kemampuan piker akali, kritis, dan pengetahuan luas untuk menyusun pengertian.
Filsafat ilmu merupakan kesadaran akan pengetahuan dalam setiap tindakan pengetahuan dalam refleksi mempertanggungjawabkan pengetahuan sebagai pengetahuan ilmiah. Dalam mempertanggungjawabkan pengetahuan ada dua model pendekatan yang digunakan, yaitu:
1.      Manusia mendekati objek pengilmiahan atau pengetahuan ilmiah sebagai abstraksi kenyataan.
2.      Mau mengerti terhadap susunan objek sedalam-dalamnya dari dalam objek itu sendiri sebagai susunan kenisyaan (kenyataan).
Filsafat dan ilmu merupakan pengetahuan yang berbasis pada semua makhluk yang ada dalam domain kognitif manusia.  Ilmu pengetahuan adalah semacam pengetahuan yang mempunyai ciri, tanda dan syarat tertentu yaitu sistematik, rasional, empiris, umum dan kumulatif bahwa ilmu pengetahuan merupakan lukisan dan keterangan yang lengkap dan konsisten mengenai hal-hal yang distudinya dalam ruang dan waktu sejauh mana jangkauan pemikiran dan penginderaan manusia.