Mungkin siang tadi aku juga lupa berdoa, sehingga kamu datang lagi. Bedanya, datangmu mengunjungiku di kos. Ya seperti biasa kau datang. Dengan yang seperti itu. Ssttt, hanya kita yang tahu. Kemudian dering hape menyelesaikan mimpi kita.
Kemudian kembali terlelap. Dan ada seseuatu yang dingin. Aku terbangun lagi. Ada tetes-tetes hujan mengenai pipiku melalui celah genting. Ah ya, ternyata aku sudah tak berjumpa denganmu lagi.