UMARKU


UMARKU
Nisa Nurrahmawati*

Usia kita memang berbeda, tapi aku akui engkau lebih bijak dan dewasa, meskipun terkadang egois dan perfectionis. Saat itu aku menjadi panitia BAMBA (Bimbingan Akademik Mahasiswa Baru) di HIMA (Himpunan Mahasiswa) Akuntansi aku membuka acara perkenalan panitia dengan membaca kitabNya, di deretan para peserta kau menjadi salah satunya. Entah mengapa kau begitu menarik perhatianku. Itulah awal pertama kali kita bertemu..

Tak pernah terbayangkan aku akan begitu mencintaimu, menyayangimu, dan ingin selalu bersama dengan mu dalam setiap langkah-langkahku. Padahal aku sempat membencimu di awal pertemuan kita. Tapi entah sejak kapan aku begitu dekat dan nyaman bersamamu.

Meskipun engkau adik tingkatku di Fakultas tapi saat kita bersama, menjalani agenda-agenda dakwah kita rasanya aku yang menjadi adikmu..
Kau senantiasa menasehati dan membimbingku meskipun caramu itu tidak lemah lembut seperti yang lain. Tapi... itulah cintamu
Kau menguatkanku di saat yang lain pergi menjauh..
Kau menceritakan permasalahanmu padahal aku tak pernah memberi solusi yang tepat.
Dan aku bahagia. Ketika kau terluka, kau bersedia kurawat dengan alakadarnya.

Kisah kita aneh memang. jika orang lain saling mencintai karena pasangannya romantis, karena mereka cocok, karena mereka nyambung, karena mereka satu kosan,  dll. kita tidak demikian.
Bukankah rasa cinta tidak harus selalu di ungkapkan dengan kata-kata atau puisi yang romantis?!

Sebagaimana Khalifah Umar bin khatab mengungkapkan rasa cintanya pada Rosululloh dengan kata "Ya Rosululloh izinkan aku memenggal kepalanya!". Bagiku kita pun demikian...

Umar..
Tahukah kau?
Aku rasa kau sudah tahu...

Aku menyayangi mu...
Meskipun kau sering bertingkah yang membuatku tak mengerti...

Aku Mencintaimu...
Meskipun aku tak bisa sepenuhnya memahamimu...

Aku tetap mencinta mu...
Meskipun kau tak penah mengungkapkan perasaanmu dan mengucapkan kata-kata atau puisi romantis untukku

Dan aku masih menyayangimu..
Meskipun suatu saat kau meninggalkanku..

Karena, I Love You Because Of Alloh wahai Umarku..
*Ketua Keputrian LDK RM