Galeri Cinta Pertama

Mereka ini adalah para cerpenis yang mengikuti lomba cerpen Cinta Pertama lho. Wah seneng ya, UAD punya banyak penerus penulis-penulis muda. Yeah, yang tua jangan kalah untu berkarya. Juga ditunggu deh karya ibu bapak dosen tercinta. *yang setuju angkat jari kelingking ^^v

Foto yang di bawah ini namanya Angga. Dia ketua panitia.Asli Belitong, ayoo yang jomblo silakan *nah lho? lupakan!

Uhuk-Uhuk, tiba-tiba batuk. Oppaku yang dulu, sebagai guru, teman, sahabat, tempat marah-marah, ngambek dan semuanya mendarat di situ deh. Gumawo Oppa.. dan satu lagi itu dosenku, yang sering ngoreksi cerpen-cerpenku, ngasih komentar juga motivasi. Makasih Pak Wachid!

Foto yang di bawah ini juga kedua Oppaku. Pemberi suport pokoknya. Makasih Oppa, obrolan menjelang magrib di dekat got bernyamuk itu :)

Ini namanya Kurnia Laelasari. Ketua Kreskit yang menggantikan aku. Dia TOP BGT deh, sabaaaaarrr banget orangnya. *eh Nia, habis baca komentar ini bayar ya, kan udah aku baik-baikin hahahhaha

Cielah jreng jrenggg. Ini nih si penulis cerpen gadis Beraroma Kopi. Selamat kamu Juara 1! *seperti iklan Popmie gitu

Tarraaaa, aku juara II. *penting gak sih

Nah ini ni, kami namakan temu kangen. Nor, Tutuy, Ismanto, Arif, Edi, Nia, Mbak Indri dan Aku!

Peace ya, peace! *bisa juga berarti aku dapat nomor dua, tapi gak mau dijadikan nomor dua dan diduakan. Gitu!
"Kutiupkan mantra-mantra cinta agar kau mencintaiku." Wuuussssssssssssshhhhhhhhhh *dunia khayal

Ini si keceh badai Harsiwi Sugiyono. Dalam foto ini dia berperan sebagai moderator, tapi sebelum itu ia adalah perempuan di balik terbitnya antologi. Makasih mbak Koordinator!
Sampingnya ada juri sekaligus pembedah antologi. Hay Mas Mahwi Air Tawar :)

Cup-cup... ada yang tahu tidak gadis ini kenapa sampai mengeluarkan air mata?

Jawabannya ada di foto bawah ini. Tiga orang yang sedang menarasikan (atau entah namanya aku lupa) cerpen Gadis Beraroma Kopi. Dari ketiga orang ini, ada yang sempat tersenyum malu-malu ketika kugoda. ia berusaha menyembunyikan, namun aku terlanjur melihatnya. Juga kupamerkan sebuah gelang warna hitam yang sudah memunculkan dirinya lagi setelah hampir enam bulan hilang. Hey, aku kembali menemukanmu!

Pasti orang ini nyari-nyari namanya dalam buku. Jelas gak adalah, orang dia gak ikut lomba! peace mamen! (jangan jitak saya kalau kamu baca tulisan ini).

Ceileeehhh, jadi pengen batuk lagi tau!

Kalau orang ini aku yakin, dia sedang membuka halaman 23. Ya, 23 seperti tanggal lahirku! Karena di halaman itu juga ceritaku di mulai....


Untuk seseorang yang dengan sengaja mengabadikan moment ini, aku ucapkan terima kasih yang banyak sekali. Aku paling suka foto ini.
Hay kamu yang di belakangku, apa kabarmu? Aku masih...