Jaringan Ikat, di dalam Biologi/ Tie the network, in the Biology

Jaringan Ikat, di dalam Biologi

(Sumber: Pratiwi, D. A.2007. Biologi Kelas IX. Jakarta: PenerbitErlangga.)

Jaringa ikat berkembang dari mesenkim. Mesenkim berasal dari mesoderm yaitu lapisan setengah embrio. Jaringan ikat sering disebut juga jaringan penyokong atau penyambung. Letak sel jaringan ikat tidak berimpitan rapat tetapi tersebar. Ciri khusus jaringan ikat adalah memiliki komponen interseluler yang disebut matriks. Matriks disekresikan oleh sel jaringan ikat. Dengan demikian, secara garis besar, jaringan ikat terdiri atas sel jaringan ikat dan matriks. Matriks tersusun dari serat dan bahan dasar. Berdasarkan bentuk dan reaksi kimianya, serat pada matriks dapat dibedakan menjadi tiga jenis, yaitu serat kolagen, elastic, dan retikuler. Serat kolagen berupa berkas beraneka ragam yang berwarna putih. Serat kolagen mempunyai daya regang yang tinggi degnan elastisitas yang rendah. Kolagen terdapat pada tendon, yaitu jarignan yang menghubungkan otot dengan tulang. Serat elastin berwarna kuning dan lebih tipis daripada serat kolagen. Serat elastin mempunyai elastisitas tinggi. Semakin bertambah usia seseorang, daya  elastisitas serat elastin semakin menurun. Serat elastin terdapat antara lain dalam pembuluh darah dan ligament. Serat retikuler hampir sama dengan kolagen, akan tetapi berukuran lebih kecil. Serat retikuler berperan penting dalam menghubungkan jaringan ikat dengan jaringan lain, khususnya membrane antara jaringan epithelium dan jaringan ikat.bahan dasar penyusun matriks adalah mukopolisakarida sulfat dan asam hialu. Ronat. Betuk bahan dasar ini adalah homogeny setengah cair. Jika kandungan asam hialuronat tinggi, matriks bersifat lentur. Sebaliknya, jika kandungan mukosakarida sulfatnya tinggi, matriks bersifat kaku. Bahan dasar ini jika terdapat di dalam sendi bersifat kental, tetapi jika terdapat di dalam tulang punggung bersifat padat.

Sel jaringan ikat

Ada berbagai jenis sel yang tertanam dalam matriks dan memiliki berbagai fungsi antara lain sebagai berikut

(a) Fibroblas berfungsi mensekresikan protein, khususnya fibroblast yang berbentuk srat.
(b) Makrofag berbentuk tidka teratur dan khusus terdapat di dekat pembuluh darah. Makrofag dapat bergerak menuju tempat terjadinya peradangan.
(c) Sel tiang berfungsi menghasilkan substansi heparin dan histamine. Heparin berfungsi mencegah pembekuan darah, sedangkan histamine berfungsi meningkatkan permeabilitas kapilaer darah.
(d) Sel lemak adalah sel yang terspesialisasi khusus untuk menyimpan lemak. Jika suatu jaringan ikat banyak mengandung sel lemak, maka jaringan ikat tersebut disebut jaringan adipose.
(e) sel darah putih, berfungsi melwan pathogen yang berupa bakteri, virus, atau protozoa. Sel darah putih dapat bergerak bebas secara diapedesis (bergerak keluar menembus pembuluh darah) di antara darah, limfa, atau jaringan ikat untuk membersihkan pathogen. Ada dua jenis sel darah putih, yaitu yang bergranula (granulosit), terdiri atas eosinofil, basofil, dan neutrofil, serta yang tidak bergranula (agranulosit) terdiri atas limfosit dan monosit.

a) Jaringan Ikat Longgar

jaringan ikat longgar dicirikan oleh susunan seratnya yang longgar. Jaringan ikat longgar memiliki banyak substansi dasar. Fungsi jaringan ikat longgar adalah sebagai berikut.
(1) Memberi bentuk organ dalam, misalnya kelenjar limfa, sumsum tulang, dan hati.
(2) Menyokong, mengeliligi, dan menghubungkan elemen dari seluruh jaringan lain, misalnya:

Ø  Menyelubungi serat otot
Ø  Melekatkan jaringan di bawah kulit
Ø  Membentuk membrane yang membatasi jantung dan rongga perut
Ø  Membentuk membrane yang disebut mesenteris yang berfungsi menempatkan organ pada posisi yang tepat

b) Jaringan ikat padat

jaringan ikat padat dicirikan dengan susunan seratnya yang padat. Jaringan ini hanya memiliki sedikit bahan dasar dan sedikit sel jaringan ikat. Jarinan ikat padat di bagi menjadi dua jenis, yatu jaringan ikat padat teratur dan tak teratur.

Ø  Jaringan ikat padat tak teratur mempunyai pola yang tidak teratur. Jaringan ini terdapat pada bagian dermis kulit dan pembungkus tulang.
Ø  Jaringan ikat padat teratur mempunyai pola yang teratur. Jaringan ini terdapat pada tendon yang menghubungkan otot dengan tulang; dan ligament yang menghubungakn tulang dengan tulang.

c) Tulang rawan (kartilago)

tulang rawan merupakan hasil spesialisasi dari jaringan ikat bersrat dengan matriks elastic. Matriks tulang rawan merupakan campuran protein dengan polisakarida yang disebut kondrin. Oleh karena itu, sel tulang rawan disebut kondrosit. Kondrosit dibentuk oleh kondroblas. Kondrosit terletak dalam lacuna yang terdpaat dalam perikondrium. Pada manusia, tulag rawan terdapat di hidung, telinga, laring, trakea, lempeng intervertebral, permukaan hubungan tulang, dan ujung tulang rusuk. Tulang rawan bersifat kuat dan lentur karean memiliki serat kolagen dan kondrin. Ada tiga jenis tulang rawan, yaitu tulang rawan hialin, tulang rawan elastic, dan tulang rawan fibrossa.

Ø  Tulang rawan hialin. Tulang rawan hialin merupakan bentuk tulang rawan yang paling banyak terdapat dibandingakn dengan bentuk lainnya. Matriksnya memilikki serat kolagen yang tersebar dalam bentuk anyaman halus dan rapat. Tulang rawan hialin terdapat pada saluran pernapasan dan ujung tulang rusuk. Tulang rawan hialin seperti kaca.

Ø  Tulang rawan elastic. Susunan perikondrium, matriks, sel, dan lacuna pada tulang rawan elastic sama dengan susunan pada tulang rawan hialin. Akan tetapi serat kolagen tulagn rawan elastic tidak tersebar dan nyata seperti pada tulang rawan hialin. Bentuk srat elastic bergelombang, tulang rawan elastic terdapat pada epiglottis dan bagian luar telinga.

Ø  Tulang rawan fibrosa. Matriks tulang rawan fibrosa mengandung serabut kolagen kasar dan tidak teratur; terletak di perlekatan ligament, sambungan tulang belakang, dan simfisis pubis. Sifat khas dari tulang rawan fibrosa adalah lacuna bulat atau bulat telur dan berisi sel (kondrosit)

d) Tulang (osteon)


tulang merupakan jaringan ikat yang mengandung mineral. Sel tulang disebut osteosit. Osteosit terletak di alam lacuna. Osteosit dibentuk oleh osteoblas. Antara osteosit yang satu dengan yang lain dihubungkan oleh kanalikuli. Matriks penyusun tulang adalah kolagen dan kalsium fosfat yang keras daripada tulang rawan. Jika strukturnya dilihat dengan mikroskop, tulang tersusun atas unit, yang dinamakan system Havers. Setiap system Havers mengandung pembuluh darah yang merupakan penyuplai zat makanan bagi tulang dan saraf. Tulang dibungkus oleh selaput pembungkus tulang yang disebut periosteum. Tulang  berfungsi sebagai penyokong tubuh, alat gerak, dan pelindung organ dalam,