Mimpi?








Cuma bisa googling L... yeah, soalnya hape dulu ngdrop, punya orang di sampingku juga. Jadi gak ada kenangan fotonya di Art Jog 2012. Semoga Art Jog 2013 nanti yang entah kapan aku ke sana dan entah dengan siapa ke sana ada kenangan fotonya...

Selebihnya, semuanya masih jelas terekam dalam otakku sayang...

Kemarin kemarin sempat memimpikan kamu. Tiba-tiba kita seperti mengunjungi tempat yang ramai. Bulan puasa, aku pakai jilbab, tapi kok celanaku pendek warna pink *lol. Jadi aku pakai sarung. Eh, kita makan lotis, padahal kan puasa dan yang jualan ibu temenku. Kok bisa coba?

Dan siang ini memimpikan yang lainnya. Kamu yang menyapaku duluan, dengan kemeja merah kotak-kotak seperti yang biasa kau kenakan dulu, mungkin sekarang sudah tak ada. Berganti dengan yang lain yang lebih ‘wah’. Ah itu kan urusanmu. Tapi entah kenapa (kata-kata yang absurd) aku berubah menjadi manusia arogan yang tak menanggapimu sedikit pun. Dan ada muka kecewa dari wajahmu. Mengapa? Aku kah yang sekarang berubah menjadi bengis? Atau karena keadaan? Semacam bayang-banyang kemalasan meladeni sms dari pacarmu yang tanya ke sana ke mari mengganggu beberapa temanku. Sekiraku begitu. Sudah ah, cerita tentang kamu. Aku bukan dendam, tidak sama sekali. Aku hanya takut dengan segala tanya dan curiga. Bukankah aku bukan satu-satunya? Relita juga pernah menceritakan hal yang sama. Cukup.

Namanya mimpi, bunga tidur. Kamu dan kamu itu sudah tersimpan dalam mimpi. Terlelap saja, tak akan ku ambil dan terpaksa membangunkan.

Kapan kamu Lelaki(ku) mengunjungi mimpiku? Juga kamu Za? Kapan kita kembali berjumpa setelah waktu yang sebentar setelah empat tahun itu? kalian, berbeda. Mimpi kedatangan kalian bisa bermakna masa depan. Sedang. Mimpi bersama kamu dan kamu itu sama dengan gambaran masa lalu.