“Kalau mau lanjut sekolah gak apa-apa. Cari-cari informasi. Mau dimana terserah yang mau sekolah. Ini omongan serius, tapi kalau nanti pertengahan kuliah mau menikah, cuma akad aja. Gak pakai ramai-ramai.”
“Yang penting rampung yang ini dulu lah!”
Sebuah perbincangan sore tadi yang membuat terkejut sekaligus senang. Padahal baru kemarin aku bilang gak akan minta uang yang lebih banyak lagi pada bapak, eh malah diberi pilihan menarik.
Sebelumnya, untuk melanjutkan S2 itu mikir-mikir. Yeah, orang tua yang tidak cukup muda lagi. Masa iya selama hidup ngantungin gitu aja walaupun orang tua mau dan mampu. Ah, apa lagi itu mamak yang sudah mau ditunggui. Inginnya ya aku kerja di balik meja, dekat dengan rumah. Sudah juga ada tawaran, tapi kembali lagi. Masih mikir-mikir. Ini malah mikir keras. Lha gimana coba? Ooppss, sekolah S1 aja belum kelar juga sih.
Terus, maksdunya apa ‘kalo nikah gak pake rame-rame’. Ini orang masih jomblo L... ijab juga gak apa-apa kok Pak, asal udah ada calonnya aja gitu. Hahahha
Dan di sisi lain, mamak menawarkan seorang lelaki...
Aduh *sambil tepuk jidat!