Bagaimana Kiat Hemat Berkendara? dalam Manajemen Keuangan Pribadi/ How to Save Driving Tips? the Personal Financial Management

Bagaimana Kiat Hemat Berkendara? dalam Manajemen Keuangan Pribadi

(sumber/ source: K, Asih.2006. Cerdas Mengelola Uang Belanja. Yogyakarta: PenerbitMediaPerssindo.)

Pengeluaran untuk kendaraan, disadari atau tidak, menelan persentase yang cukup besar dari anggaran belanja anda. Kita tidak begitu merasakannya. Namun bila dihitung lebih cermat selama kurun waktu tertetnu, jumlahnya baru terasa. Apalagi harga BBM semakin mahal. Pengeluaran yang terkait dengan kendaraan adalah sebagai berikut: Pertama, Bahan Bakar. Untuk jenis mobil yang irit bahan bakar pun, anda harus merogoh kocek dan mengeluarkan uang senilai Rp 6 juta sampai Rp 9 juta per tahun hanya untuk membeli bensin (premium). Jumlah ini akan jauh lebi besar bila adna mengendarai mobil dengan kapasitas mesin besar (2000 cc ke atas), apalagi kalau menggunakan bahan bakar berkualitas di atas premium. Pengeluaran lain di luar BBM adalah ol mesin, oli persenelling, air radiator dan lainnya. Kedua,Suku Cadang dan Pemeliharan. Makin tua usia mobil, maka semakin boros biaya untuk suku cadang dan pemeliharaan. Mobil dengan umur dibawah 3 tahun tidak begitu banyak memerlukan biaya penggantian spare part. Namun mobil yang umurnya lebih dari 10 tahun tentu saja membutuhkan lebih banyak biaya. Selain suku cadang, pemilik mbil masih harus mengeluarkan biaya pemeliharaan seperti tune up mesin, spooring dan balancing, hingga cuci moil dan poles bodi atau kaca di salon mobil;Penyusutan (Depresiasi). Anjloknya harga mobil bekas membuat biaya penyusutan melonjak. Jika nada membeli mobil seharga Rp 200 juta dn menjualnya lima tahun kemudian dengan harga Rp 80 juta, berarti anda menanggung biaya depresiasi sebesar Rp24 juta/ tahun atau Rp 2 juta/ bulan. Biaya ini tidak dikeluarkan langsung oleh pemiliki mobil, tapi baru akan terasa apabila ingin mengganti mobilnya dengan yang baru; keempat, Biaya bunga. Biaya bunga harus anda bayar kalau membeli mobil, entah baru atau bekas, melalui jasa pembiayaan (leasing/ bank). Makin tua umur mobil, semakin mahal bunganya. Semakin bonafid merek/ brand mobil, bunganya semakin murah, sebab terkait dengan nilai jual kembali (resale value). Makin panjang tenor atau jangka waktu pinjaman, makin mahal bunganya; kelima, biaya pajak. Kalau membeli mobil baru, PPnBM dibebankan langsung ke harga jual. Kemudian, pemilik mobil membayar pajak kendaraan ketika memperpanjang STNK. Tarif dihitung menurut kategori kendaraan dan kapasitas mesin. Tariff pajak berbeda antara daerah yang satu dengan yang lain. beberapa daerah sudah menggunakan metode pajak progresif, jadi tariff untuk mobil keduay ang dimiliki oleh orang yang sama, akan lebih mahal dibandingkan tariff pajak untuk mobil pertama; keenam, biaya lain-lain. biaya lain-lain mencakup segala macam risiko yang harus ditanggung pemilik, antara lain kecelakaan (apabila tidak discover asuransi). Perhitungkan juga kebiasaan sering bepergian atau jalan-jalan, yang muncul hanya karena seseorang memiliki mobil;
Perilaku Mengemudi
Kalau mobilitas anda tergolong tinggi, mahalnya harga BBM merupakan hambatan serius. Akan tetapi, pengeluaran untuk membeli BBM bisa dikurangi dengn perilaku mengemudi yang baik, serta perawatan kendaraan secara memadai. Cara mengemudikan mobil ikut mempengaruhi tinggi rendahnya konsumsi bahan bakar. Memang, pengiritan biaya BBM melalui cara mengemudi yang benar, hanya sekitar 5-10 persen. Namun dalam jangka panjang, keuntungan akan berlipat ganda. Mobil yang dijalankan dengan lembut dan “penuh perasaan”, akan membuat umur pakai mobil lebih panjang. Perawatn kendaraan yang baik pun akan menghindarkan anda dari keharusan mengeluarkan ongkos tambahan akibat suku cadang yang lebih cepat aus. Kondisi mesin merupakan unsure utama penentu hemat atau tidaknya bahan bakar yang digunakan. Mobil tua dan kurang terawatt membuat kompresi mesin lemah, sehingga  akan boros bahan bakar. Mobil baru yang berusia kurang dari lima tahun pun bisa boros, bila tidak dirawat dengan baik. Sebaliknya, mobil tua yang mesinnya dirawat dengan baik, mungkin konsumsi BBM bisa lebih irit. Berikut tips mengemudi yang bisa menghemat BBM: Pertama, hindarilah kebiasaan memindahkan gigi transmisi terus menerus dalam situasi arus lalu lintas macet (traffic jam). Sebab akan membuat lebih boros bahan bakar dibandingkan bila perjalanan lancar; kedua, kebiadaan memainkan pedal gas di saat terjebak macet, akan memperboros konsumsi BBM; ketiga, disarankan untuk mematikan mesin mobil saat traffic jam dalam waktu yang lama; keempat, batasi penggunaan sound system dan AC, sebab semakin kencang atau  makin rendah temperature AC akan membuat kerja mesin semakin berat dan konsumsi BBM lebih boros; kelima, jangan sampai kopling selip, sebab akan membuat putaran mesin tidak diteruskan ke roda. Akibat kopling selip, pengemudi akan menekan pedal gas lebih dalam, sehingga kerja mesin lebih berat; keenam, hindarilah rute medan yang banyak tanjakan atau ruas jalan rusak, sebab akan memperberat kerja mesin; ketujuh, perlu diperhatikan saat pemindahan perseneling, agar tidak membiasakan kondisi kecepatan tetap tinggi. Atur saat pemindahan gigi pada putaran rpm 3000; kedelapan, untuk pemakaian rute luar kota atau di jalan tol (by pass), upayakan kecepatan kendaraan roda empat tetap stabil pada kecepatan 80km/jam dan kendaraan roda dua pada kecepatan 60km/jam. Itu adalah level speed yang paling irit bahan bakar; kesembilan, selalu menjaga agar kondisi ban tidak kembpis (kurang tekanan) saat kendarai, karena akan menambah beban mesin, karena terjadi gesekan kuat antara ban dengan permukaan jalan. Akibatnya, penggunaan BBM jadi lebih boros.
Tips perawatan kendaraan yang hemat

Pertama, periksa saringan udara secara rutin. Secara teori, mobil paling irit bila perbandingan bensin dan udara 1:14. Bila udara yang masuk sedikit, mobil pasti bors. Sedikitnya udara yang masuk ke mesin, biasanya disebbakan oleh saringan udara tertutup oleh debu. Karena itu, lakukan pennyemprotan saringan udara sesering mungkin di bengkel atau minta bantuan tukang tambal ban. Saringan udara yang kotor, selain membuat mobil boros, juga menyebabkan komponen mesin di ruang kompresi cepat aus. Bila itu terjadi, harus siap untuk mengeluarkan biaya yang lebih besar untuk ongkos turun mesin; kedua, mengontrol emisi gas buang mobil. Bila pada emisi gas terkandung CO2 (karbondioksida) di atas 2,5 persen, berarti mobil Anda boros sekaligus meracuni udara yang kita hirup bersama; ketiga, periksalah karburator (untuk mobil berbahan bakar bensin) yang sangat menentukan hemat atau borosnya penggunaan bahan bakar. Karburator merupakan alat pencampur udara dan bensin. Di dalam karburator terdapat spayer (jet) yang berfungsi membatasi banyaknya bensin. Spuyer bensar membuat mobil bertenaga, tetapi boros. Sebaliknya, spuyer kecil membuat mesin mobil hemat bensin tapi tidak bisa berlari kencang. Pilihannya, anda mau hemat bahan bakar atau mobil bisa lari kencang; keempat, secara rutin mengontrol system elektrik kendaraan, system pengapiannya dan bentuk perawatannya lainnya. Jangan lupa tune up secara rutin; kelima, perhatikan jangka penggantian oli. Penggantian oli mesin setiap peakaian 2500 km, kini dinilai boros. Pengalaman menunjukkan, penggantian oli mesin bisa dilakukan setiap 5000 km atau 5500 km. di negeri maju, oli bahkan diganti tiap 5000 mil (sekitar 8000 km); keenam, cara penggantian oli juga mempengaruhi pengeluaran anda. Gunakan oli yang standar, tidak perlu memili merek yang bermacam-macam. Bila ongkos kerja mahal, cobalah mengganti oli sendiri; ketujuh, jangan lupa, periksa juga permukaan air aki. Tambahi air aki hingga level full. Ini peting, sebab bila air aki habis menurunkan kemampuan aki; kedelapan, merawat ban dengan baik. Satu ahl yang tampak sepele adalah rutin memeriksa tekanan angin ban. Jangan lupa perhatikan di sisi ban yang tertulis maksimum tekanan angin ban; kesembilan, menyiasati penyejuk udara (AC). Kenyamanan menggunakan penyejuk udara membuat pengguna bensin 10 persen bensin lebih banyak. Kita sering melihat mobil 7-seater hanya bermuatan 1 atau 2 orang, sedangakn AC double blower menyala terus. Tentu itu penggunaan yang sia-sia. Cara memasang AC pad kebanyakan mobil biasanya diikuti penutupan saluran udara dari luar. Akibatnya, AC harus hidup terus. Padahal kalau sedang ada di jalan raya, udara dari saluran ini cukup kencnag dan bisa mengurangi panas di dalam mobil. Teknisi bisa mengembalikan fungsi saluran udara itu. Udara dalam mobil juga bisa dibuat lebih sejuk bila pergantian udara dalam mobil dipercepat; kesepuluh, merawat karet wiper. Bersihkan permukaan karet yang bersinggungan dengan kaca dengan kertas amplas. Tapi jangan sampai tangkai wiper menyentuh kaca, karena bisa membuat cacat pada kaca.