Selamat Hari Raya Idul Fitri 1434 H
Selamat lebaran, mohon maaf lahir dan batin. Semoga dosa-dosa yang selama ini meluber jadi melebur. Amiin...
Banyak banget kejutan lebaran tahun ini. Alhmadulilah masih dapat angpau walau tak sebanyak dulu (mau aku pakai bikin SIM duitnyaaaa). Ada kamu yang tiba-tiba muncul kemudian menghilang lagi (entah ke berapa) dan aku sudah menyudahi saja semuanya. Hahhaha, ibu bapakmu, bapak ibuku mungkin tak sepaham denganmu (dan mungkin saja denganku). Dengan diam-diam aku juga sudah dilirik (lagi-agi) bapaknya temanku, dan kemarin aku menyapa ibu (nya). Bisa saja itu nanti jadi ibu(ku) yaaa...
Ya, lagi-lagi ini teka-teki. Ah ya, kamu yang pakai hijau pupus dengan tubuh jangkung amat kurus. Tentang rokok itu, bukan maksudku membelamu, hanya saja aku tahu tentang itu. terserahlah, setidaknya itu menjadi hari terbodoh yang membuatku tertelucuti. Sudah cukup.
Belum jadi ke kebun teh Medini, ah tak apa. Mungkin lain kali. Sudah menginjakkan kaki di tanah Semarang. Trah yang selalu membawa sejarah. Tahun ini, sepupuku yang ada di Semarang sudah membawa calonnya ke trah keluarga. Berarti sudah ada keseriusan dalam hubungan mereka. Seneng rasanya melihat pasangan yang cucok biud. Hahha alay. Mana ya oleh-oleh dari Perancisnya? Dan aku di sodorin sekotak kue. Rasanya itu kayak Monde. So? Apa bedanya beli Monde di Indonesia sama kue dari Perancis itu? :/
“Wi, calonnya Mbak Risty kan namanya Eko. Insyaallah calonnku nanti namanya Eka. Nah, kamu biar cocok cari calon yang namanya Eki ya. biar Eko, Eka, Eki gitu. Kan keren!”
 |
| dari kiri ke kanan: AKU, MBAK DESTI, MBAK RISTY (aku mirip gak sama Mbak Risty? #maksa) |
Yaelah, dikira nyari calon itu seperti utung-untung berhadiah? Atau sejenis puzzle agar serasi gitu? Memang. Harus menyelaraskan puzzle kedua hati. Tapi gak harus maksa gitu deh kayaknya... :/ Hm, emang, ABG yang masih jadi mahasiswa baru itu sedikit alay. Tuh contohnya omongan di Desti (sepupuku yang jadi Maba UNY tahun ini dan masih berharap sama yang namanya Eka) iuuhh....
Ziarah ke makam simbah pas tanggal 10 Agustus 2013. Tepat 5 tahun simbah meninggal. Pasti seneng banget dikunjungi sama anak dan cucu yang cantik-cantik (juga ganteng cuma satu). Semoga mendapat tempat terbaik ya mbah... ah, jadi ingat jahatnya aku dulu. Gak tahu banget kalo itu bisa jadi ladang pahala. Maafkan cucumu yang imut ini...
“Mbak Tiwi paling suka hewan apa?” pertanyaan anak kecil banget. Ya iya lah. Ini ulah si bandel Galih yang doyang banget main game di HP-ku sampe lecek minta ampun. Umurnya baru sekitar 7 tahun sih. Tapi bandel dan meragukan (?) *gak bisa bicara di sini.
“Ikan.”
“Kenapa?”
“Ih, mau tau aja. Kepo banget sih! Jomblo ya...”
Bengong, sambil ngutak atik game di HP.